Lanjut lagi kita bahas kunci soal OSK Kebumian tahun lalu nomor selanjutnya. Pastikan untuk selalu pantengin blog ini ya.
6. Halit dan gipsum keduanya merupakan mineral evaporit. Jika seseorang menemukan lapisan gipsum pada suatu singkapan batuan, maka pernyataan yang benar di bawah ini adalah
…
A. Daerah ini pernah aktif secara vulkanik.
B. Daerah itu dulunya tertutup air laut.
C. Kawasan tersebut dulunya merupakan kawasan pegunungan aktif.
D. Daerah itu dulunya terkubur jauh di bawah lapisan batuan lain.
E. Daerah tersebut pernah mengalami tektonik yang sangat kuat
…
A. Daerah ini pernah aktif secara vulkanik.
B. Daerah itu dulunya tertutup air laut.
C. Kawasan tersebut dulunya merupakan kawasan pegunungan aktif.
D. Daerah itu dulunya terkubur jauh di bawah lapisan batuan lain.
E. Daerah tersebut pernah mengalami tektonik yang sangat kuat
Pembahasan:
Evaporit adalah mineral yang terbentuk dari penguapan air yang mengandung garam terlarut. Ketika air laut atau danau asin menguap, mineral-mineral ini mengendap dan membentuk lapisan batuan.
Halit = Garam batu (NaCl) dan Gipsum = Kalsium sulfat hidrat (CaSO₄·2H₂O). Keduanya mengendap saat air asin menguap dan meninggalkan endapan mineral.
Jika anda menemukan gipsum saat berjalan ke suatu lokasi, maka dulunya, daerah itu adalah cekungan berisi air asin (biasanya air laut atau danau garam). Air tersebut mengering sebagian atau seluruhnya, dan meninggalkan endapan evaporit.
📌 Kenapa Pilihan Lain Salah?
A. Daerah ini pernah aktif secara vulkanik ❌→ Tidak, pembentukan evaporit tidak berhubungan langsung dengan vulkanisme.
C. Kawasan tersebut dulunya merupakan kawasan pegunungan aktif ❌→ Salah, evaporit butuh cekungan, bukan pegunungan.
D. Daerah itu dulunya terkubur jauh di bawah lapisan batuan lain ❌→ Endapan evaporit terjadi di permukaan/near surface, bukan dari penguburan dalam.
E. Daerah tersebut pernah mengalami tektonik yang sangat kuat ❌→ Salah, tektonik kuat malah bisa menghancurkan atau menggeser lapisan evaporit, bukan membentuknya.
Jadi jawabannya B.
7. [e] Granit, andesit, dan basal adalah tiga jenis batuan beku. Batuan-batuan tersebut digolongkan ke dalam kategori berdasarkan pada …
A. umur pembentukan
B. lokasi tempat mereka terbentuk
C. tekstur dan komposisi kimianya
D. ukuran badan magma tempat asalnya
E. struktur kristal mineral-mineral penyusunnya
Pembahasan:
Batuan beku terbentuk dari pembekuan magma atau lava dan dapat dibedakan berdasarkan komposisi kimia dan tekstur kristalnya (yang bergantung pada kecepatan pendinginan).
📌 Klasifikasi Batuan Beku Berdasarkan:
1. Komposisi Kimia (kandungan silika dan mineral penyusun)
Granit→ felsik (kaya silika, kuarsa, feldspar).
Andesit→ intermediate (antara granit dan basal).
Basal → mafik (kaya magnesium dan besi).
2. Tekstur (ukuran kristal dan bentuk mineral):
Granit→ berbutir kasar (plutonik/intrusif).
Andesit→ berbutir sedang sampai halus (volkanik/ekstrusif).
Basal→ berbutir halus (volkanik/ekstrusif)
Jadi, klasifikasi utamanya didasarkan pada kombinasi tekstur dan komposisi kimia.
📌 Kenapa Pilihan Lain Salah?
A. Umur pembentukan ❌→ Umur tidak digunakan sebagai dasar utama penggolongan.
B. Lokasi tempat terbentuk ❌→ Lokasi hanya berpengaruh pada jenis batuan (plutonik/volkanik), tapi bukan dasar utama klasifikasi keseluruhan.
D. Ukuran badan magma tempat asalnya ❌→ Ukuran tidak menjadi kriteria klasifikasi geologi standar.
E. Struktur kristal mineral penyusunnya ❌→ Struktur kristal bisa serupa meskipun komposisi berbeda. Yang dipakai adalah tekstur (ukuran kristal) dan komposisi.
8. [m] Mengapa letusan gunung api dengan magma bersifat basa umumnya kurang eksplosif dibandingkan letusan dengan magma bersifat asam?
A. Magma basa lebih panas, sehingga gas tetap terlarut di dalam magma.
B. Magma basa lebih padat, sehingga gas tidak bisa naik ke permukaan.
C. Magma basa lebih kaya akan zat besi, menjaga gas dalam fase kristal.
D. Magma yang bersifat asam lebih padat, kandungan gas terlepas dengan mudah
E. Magma basa lebih cair, memungkinkan gas keluar sebelum mencapai tekanan tertentu.
A. Magma basa lebih panas, sehingga gas tetap terlarut di dalam magma.
B. Magma basa lebih padat, sehingga gas tidak bisa naik ke permukaan.
C. Magma basa lebih kaya akan zat besi, menjaga gas dalam fase kristal.
D. Magma yang bersifat asam lebih padat, kandungan gas terlepas dengan mudah
E. Magma basa lebih cair, memungkinkan gas keluar sebelum mencapai tekanan tertentu.
Pembahasan:
📌 Kenapa Letusan Magma Basa Tidak Eksplosif?
Viskositas magma basa rendah, artinya magma ini cair dan mengalir dengan mudah. Karena cair, gas-gas seperti H₂O, CO₂, SO₂ dapat keluar perlahan dari magma sebelum tekanan di dalam gunung bertambah besar. Tidak terjadi akumulasi tekanan gas besar, sehingga tidak ada letusan eksplosif.
Sebaliknya pada magma asam (kaya silika, kental), gas terperangkap. Tekanan gas meningkat → letusan besar dan eksplosif. Mengapa pilihan lain salah?
A. Magma basa lebih panas, sehingga gas tetap terlarut di dalam magma ❌→ Salah. Walaupun lebih panas, sifat cairlah yang memungkinkan gas keluar, bukan tetap terlarut.
B. Magma basa lebih padat, sehingga gas tidak bisa naik ke permukaan ❌→ Salah. Magma basa lebih cair, bukan lebih padat.
C. Magma basa lebih kaya zat besi, menjaga gas dalam fase kristal ❌→ Salah. Zat besi memengaruhi warna/mineral, bukan pelepasan gas.D. Magma asam lebih padat, kandungan gas terlepas dengan mudah ❌→ Salah. Magma asam justru kental, gas sulit lepas sehingga tekanan besar terbentuk.
Maka, jawaban yang benar adalah: E. Magma basa lebih cair, memungkinkan gas keluar sebelum mencapai tekanan tertentu.
9. [e] Pelapukan mekanik memiliki peran dalam pembentukan awal batuan sedimen dengan cara …
A. memanaskan sedimen dan memungkinkannya mengalami litifikasi lebih cepat.
B. mengendapkan mineral di ruang pori di antara butiran sedimen.
C. memecah batuan dasar menjadi fragmen-fragmen kecil yang kemudian akan terbawa oleh angin dan air.
D. menghilangkan komponen terlarut batuan dasar sehingga ion dapat diangkut oleh air dan disimpan di tempat lain.
E. membantu akar tumbuhan masuk dalam rongga antar batuan.
A. memanaskan sedimen dan memungkinkannya mengalami litifikasi lebih cepat.
B. mengendapkan mineral di ruang pori di antara butiran sedimen.
C. memecah batuan dasar menjadi fragmen-fragmen kecil yang kemudian akan terbawa oleh angin dan air.
D. menghilangkan komponen terlarut batuan dasar sehingga ion dapat diangkut oleh air dan disimpan di tempat lain.
E. membantu akar tumbuhan masuk dalam rongga antar batuan.
Pembahasan:
Pelapukan mekanik (fisik) adalah proses penghancuran batuan menjadi partikel-partikel kecil tanpa mengubah komposisi kimia batuan tersebut. Contoh proses pelapukan mekanik:
1. Pembekuan dan pencairan air dalam retakan (frost wedging).
2. Pelapukan termal akibat ekspansi dan kontraksi karena perubahan suhu.
3. Abrasi oleh angin, air, atau es.
Pelapukan mekanik menghasilkan fragmen-fragmen batuan kecil (pasir, kerikil, lumpur). Fragmen-fragmen ini diangkut oleh agen transportasi (angin, air, es, gravitasi) menuju tempat pengendapan. Setelah pengendapan, fragmen dapat mengalami litifikasi (menjadi batuan sedimen padat).
📌 Kenapa Pilihan Lain Salah?
A. Memanaskan sedimen dan memungkinkan litifikasi lebih cepat ❌→ Salah, litifikasi tidak bergantung pada pemanasan alami, lebih pada tekanan dan sementasi.
B. Mengendapkan mineral di ruang pori di antara butiran sedimen ❌→ Ini bagian dari proses sementasi, bukan pelapukan mekanik.
D. Menghilangkan komponen terlarut batuan dasar ❌→ Ini adalah proses pelapukan kimia, bukan mekanik.
E. Membantu akar tumbuhan masuk dalam rongga antar batuan ❌→ Ini bisa menjadi bagian kecil dari pelapukan, tetapi fungsi utama pelapukan mekanik bukan untuk membantu akar, melainkan menghancurkan batuan.
Maka, jawaban yang benar adalah: C. memecah batuan dasar menjadi fragmen-fragmen kecil yang kemudian akan terbawa oleh angin dan air. ✅
10. [h] Foto berikut menunjukkan struktur sedimen ripple mark (gelembur gelombang) pada sedimen di suatu pantai. Jika dibuat galian yang tegak lurus terhadap garis ripple mark tersebut, maka pada penampang sedimen tsb yang akan teramati adalah struktur sedimen …
A. graded bedding
B. flute casts
C. cross beds
D. mud cracks
E. load casts
B. flute casts
C. cross beds
D. mud cracks
E. load casts
Pembahasan:
📌 Apa itu Ripple Mark?
Terbentuk akibat arus air atau angin yang menggerakkan butir sedimen seperti pasir. Ripple mark adalah struktur sedimen berbentuk gelombang kecil di permukaan sedimen.
Ripple mark bisa dibedakan menjadi:
Aymmetrical ripples (simetris) → terbentuk oleh gelombang laut (dua arah arus).
Symmetrical ripples (simetris) → terbentuk oleh gelombang laut (dua arah arus).
Saat kita memotong tegak lurus ripple, kita melihat lapisan miring kecil-kecil di dalam sedimen. Struktur ini disebut cross bedding (lapisan silang). Cross beds terbentuk dari akumulasi sedimen pada sisi miring ripple atau bukit pasir (dune). Penampang gambar seperti di bawha:
📌 Kenapa Pilihan Lain Salah?
A. Graded bedding ❌→ Adalah susunan sedimen dari kasar ke halus dalam satu lapisan, bukan struktur bergelombang.
B. Flute casts ❌→ Adalah struktur erosi berbentuk cekungan di dasar lapisan, bukan akibat ripple.
D. Mud cracks ❌→ Retakan pada lumpur kering, tidak berhubungan dengan ripple atau arus air.'
E. Load casts ❌→ Struktur berbentuk "tonjolan" akibat beban berat, bukan hasil arus.
Lanjut: Soal No 11-15