Akhir bulan Ramadan ini terasa spesial karena guru geografi berhasil menyelesaikan studi magister lingkungan. Setelah 2 tahun kuliah dan menyelesaikan tesis, tuntas sudah perjuangan.
Kuliah pascasarjana ini didanai dari uang hasil sertifikasi guru. Saya lulus kuliah sarjana sudah 15 tahun lalu, jadi memang sudah saatnya perlu upgrade ilmu baru.
Kenapa saya tidak ambil jurusan pendidikan lagi?. Karena saya rasa ilmu kependidikan sudah cukup di S1 dan PPG, jadi nampaknya perlu memperluas kajian baru, dan saya putuskan ambil lingkungan.
Manusia adalah mahluk mendominasi dalam lingkungan atau man ecological dominant. Disinilah perlunya manusia untuk kembali mengasah etika lingkungan.
Lingkungan yang sehat, seimbang akan membawa kesejahteraan penghuninya begitupun sebaliknya.
Perubahan iklim menjadi tantangan manusia yang perlu diperhatikan agar kedepannya tidak terjadi bencana-bencana besar yang melanda. Perhatian khusus geografi terhadap lingkungan kini semakin nyata dan sudah saatnya guru geografi berperan dalam menstimulus anak agar mencintai lingkungan sejak sedini mungkin.
Oh, iya di tesis saya kemarin, tema yang diusung adalah kecemasan iklim. Mungkin saya peneliti pertama di Jawa Barat yang mengkaji konsep yang memang baru muncul dekade akhir ini. Bencana hidrometeorologi yang kian hari kian sering muncul berpotensi memicu kecemasan iklim.