Cohen (1972) mengemukakan tipologi kegiatan wisata berdasarkan tingkat keterlibatan wisatawan dengan budaya dan masyarakat lokal. Tipologi ini didasarkan pada asumsi bahwa wisatawan akan mencari pengalaman yang berbeda dari kehidupan sehari-hari mereka.
Tipologi kegiatan wisata menurut Cohen dibagi menjadi empat kategori, yaitu:
Drifter
Drifter adalah wisatawan yang ingin mengunjungi daerah yang sama sekali belum diketahuinya dan bepergian dalam jumlah kecil. Mereka tidak memiliki rencana perjalanan yang pasti dan cenderung mengikuti arus. Drifter biasanya memiliki motivasi yang kuat untuk mencari pengalaman baru dan ingin keluar dari zona nyaman mereka.
Eksplorer
Eksplorer adalah wisatawan yang melakukan perjalanan dengan mengatur perjalanannya sendiri dan tidak mau mengikuti jalan-jalan wisata yang sudah umum melainkan mencari hal yang tidak umum (of the beaten track). Wisatawan seperti ini memanfaatkan fasilitas dengan standar lokal dan tingkat interaksinya dengan masyarakat lokal juga tinggi. Eksplorer biasanya memiliki motivasi yang kuat untuk belajar tentang budaya dan masyarakat lokal.
Mass tourist
Mass tourist adalah wisatawan yang melakukan perjalanan dalam jumlah besar dan mengikuti paket wisata yang sudah disediakan. Mereka biasanya memiliki motivasi yang kuat untuk bersantai dan bersenang-senang. Mass tourist biasanya tidak terlalu tertarik untuk belajar tentang budaya dan masyarakat lokal.
Themed tourist
Themed tourist adalah wisatawan yang melakukan perjalanan untuk tujuan tertentu, seperti untuk menonton olahraga, menghadiri festival, atau mengunjungi tempat bersejarah. Mereka biasanya memiliki motivasi yang kuat untuk memperoleh pengalaman yang spesifik.
Berikut adalah tabel yang merangkum karakteristik dari masing-masing kategori tipologi kegiatan wisata menurut Cohen:
Contoh Soal OSN Geografi 2024:
a. eksplorer
b. drifter
c. mass tourist
d. theme tourist
e. allosentric