Sumber daya laut dan pesisir khususnya di Indonesia sangat melimpah dan harus dimanfaatkan seoptimal mungkin. Salah satu zona laut yang akan dibahas kali ini adalah litoral.
Zona litoral merupakan wilayah ekologi laut yang mengalami pengaruh pasang surut dan arus pantai serta gelombang pecah hingga kedalaman 5 hingga 10 meter (16 hingga 33 kaki) di bawah permukaan air surut, tergantung pada intensitas gelombang badai.
Zona litoral ini dicirikan oleh oksigen terlarut yang melimpah, sinar matahari, nutrisi, energi gelombang yang umumnya tinggi dan gerakan air, dan, pada subzona intertidal, perendaman dan pemaparan yang bergantian. Sifat geologis garis pantai dan dasar laut dekat pantai sangat bervariasi.
Jenis biota yang mendiami zona litoral sangat bergantung pada jenis dasar laut dan tingkat keterpaparan zona tersebut terhadap gelombang. Pesisir berpasir yang terpapar gelombang umumnya memiliki populasi yang jarang, terutama di antara garis pasang surut, sedangkan beberapa organisme yang menghuni pantai berbatu yang tersapu gelombang umumnya disemen atau ditambatkan dengan kuat ke suatu substrat.
Namun, teluk dan inlet yang terlindung dari gelombang yang ganas sering kali memicu populasi yang kaya. Pesisir berbatu yang terlindung umumnya ditutupi dengan rumput laut, kerang, teritip, dan sebagainya, dengan berbagai jenis kepiting dan cacing yang merayap di antaranya. Dasar berpasir dan berlumpur yang terlindungi dipenuhi dengan moluska, cacing, dan echinodermata yang menggali dengan kekuatan lengannya.
Oleh karena itu, fauna pesisir yang diambil secara keseluruhan melibatkan sejumlah besar spesies dan setiap filum utama, meskipun jumlah individu dapat sangat bervariasi menurut lokasi. Terumbu karang, pantai berbatu, pantai berpasir, dan embung yang terlindung masing-masing memiliki populasi flora dan fauna pesisir yang khusus dan saling terkait secara rumit. Berikut ini pemanfaatan zona litoral bagi kehidupan:
Habitat Keanekaragaman Hayati: Zona litoral adalah rumah bagi berbagai spesies hayati yang hidup di antara lingkungan air dan darat. Ini mencakup berbagai jenis hewan seperti burung laut, ikan, krustasea, moluska, dan hewan-hewan lain yang menggantungkan hidup mereka pada perairan dan ekosistem pesisir.
Tempat Memijah dan Aufwuchs: Beberapa jenis ikan dan hewan laut menggunakan zona litoral sebagai tempat untuk memijah atau mengejar makanan. Aufwuchs, yaitu lapisan mikroorganisme, alga, dan organisme kecil yang tumbuh pada permukaan substrat keras di zona litoral, merupakan makanan penting bagi beberapa jenis ikan dan invertebrata laut.
Ekonomi dan Sumber Daya: Zona litoral merupakan sumber daya ekonomi penting bagi manusia. Industri perikanan, pariwisata pesisir, dan pertanian pesisir bergantung pada sumber daya yang ditemukan di sini. Pesisir juga sering digunakan untuk kegiatan pelabuhan, transportasi laut, dan perdagangan.
Perlindungan Pantai: Vegetasi dan ekosistem di zona litoral, seperti hutan mangrove, alga, dan rumput laut, berperan dalam perlindungan pantai dari abrasi dan badai. Mereka membantu meredam gelombang laut dan mengurangi erosi pantai.
Kehidupan Manusia: Banyak manusia memilih untuk tinggal di daerah pesisir karena kualitas hidup dan sumber daya yang ada di sana. Zona litoral memberikan akses ke mata pencaharian seperti perikanan, pertanian pesisir, dan pariwisata.
Rekreasi dan Kegiatan Wisata: Zona litoral sering digunakan untuk kegiatan rekreasi seperti berenang, berselancar, dan snorkeling. Pesisir juga menjadi tujuan wisata populer karena keindahannya dan berbagai aktivitas yang dapat dilakukan di sana.
Konservasi Lingkungan: Zona litoral adalah tempat penting untuk upaya konservasi lingkungan. Banyak spesies yang terancam punah atau terancam karena perubahan iklim dan aktivitas manusia yang dijaga dan dipelihara di zona ini. Selain itu, pelestarian ekosistem pesisir juga membantu menjaga keberlanjutan sumber daya alam.