Halo teman-teman sekalian, lanjut lagi kita bahas soal KSM Geografi Terintegrasi tahun 2022 nomor selanjutnya.
Pastikan untuk selalu share postingan blog guru geografi ya ke teman-teman lain di grup medsos kalian!.
21. Perhatikan gambar!
Kunci
Ini nampaknya menghitung jarak antara dua titik kontur.
Kontur interval: Ci =99 m (baca bahasa Arabnya ya)
Jarak dua puncak bukit pada peta: Jp = 30 cm
Menghitung skala peta kontur yang digunakan:
Ps = Ci × 2.000
Ps = 99 × 2.000
Ps = 198.000
Ps adalah penyebut skala
Diperolah Skala (S) = 1 : Ps = 1 : 198.000
Menghitung jarak sebenarnya (Js) untuk dua puncak bukit:
Js = Jp/skala
Js = 30/1 : 198.000
Js = 30 × 198.000/1
Js = 30 × 198.000
Js = 5.940.000 cm
Js = 59,4 km karena 1 km = 100.000 cm, jawabannya C.
22. Letak astromis Kabupaten Muna 4 derajat 15’ LU dan Kabupaten Buton 4 derajat 45’ LU. Jika keliling bumi di equator 40.075,16 km. Jarak sebenarnya antar kabupaten tersebut adalah … km.
(A) 25,66
(B) 35,66
(C) 45,66
(D) 55,66
Kunci
Selisih lintang kedua tempat adalah 4 derajat 45' - 4 derajat 15' = 30'
Keliling bumi pada garis ekuatornya (khatulistiwa) adalah 40.075,16 km.
Satu lingkaran penuh adalah 360 derajat.
Jadi per 1 derajat itu 111,319888 km atau 111 km.
Jadi jarak Kabupaten Muna - Kabupaten Buton = 30' x 111 km / 60 detik = 55,5 km
23. Perbedaan antara klasifikasi Mohr dengan Oldeman adalah ….
(A) klasifikasi Mohr berdasarkan besaran evaporasi, Oldeman mendasarkan pada kebutuhan air
(B) klasifikasi Mohr berdasarkan besaran evaporasi, Oldeman mendasarkan pada bulan basah dan bulan kering
(C) klasifikasi Mohr berdasarkan besaran evaporasi, Oldeman mendasarkan pada suhu rata-rata bulanan
(D) klasifikasi Mohr berdasarkan besaran evaporasi, Oldeman mendasarkan pada bulan basah, bulan lembab, dan bulan kering
Kunci
Dalam klasifikasi Mohr, klasifikasi iklim didasarkan pada besaran evaporasi, yaitu jumlah air yang hilang dari permukaan tanah melalui penguapan. Klasifikasi ini mempertimbangkan tingkat evaporasi sebagai indikator utama untuk menentukan jenis iklim.
Sementara itu, dalam klasifikasi Oldeman, klasifikasi iklim didasarkan pada kebutuhan air tanaman. Klasifikasi ini mempertimbangkan faktor-faktor seperti kelembaban udara, suhu, dan curah hujan untuk menentukan jenis iklim yang cocok untuk pertumbuhan tanaman. Hal ini dilakukan dengan memperhitungkan kebutuhan air tanaman pada bulan-bulan tertentu, termasuk bulan basah dan bulan kering.
Opsi (B) klasifikasi Mohr berdasarkan besaran evaporasi, Oldeman mendasarkan pada bulan basah dan bulan kering, adalah pernyataan yang benar untuk menjelaskan perbedaan antara klasifikasi Mohr dan Oldeman.
24. Perhatikan tabel perubahan curah hujan di Lampung pada tahun 2020!
Berdasarkan data di atas, nilai tipe menurut Schmidt-Ferguson secara berturut-turut adalah ….
(A) wilayah A tipe F dan wilayah B tipe H
(B) wilayah A tipe C dan wilayah B tipe A
(C) wilayah A tipe F dan wilayah B tipe A
(D) wilayah A tipe C dan wilayah B tipe H
Kunci
Indikator Schmidt Ferguson adalah bulan kering dan bulan basah. Bulan kering memiliki curah hujan < 60 mmm per bulan, bulan basah memiliki curah hujan > 100 mm per bulan.
Rumus Q adalah Jumlah Bulan Kering / Jumlah Bulan Basah x 100%
Wilayah A = bulan basah ada 7, bulan kering ada 4 jadi 4/7 x 100 = 57 = Iklim C
Wilayah B = bulan basah ada 12, bulan kering ada 0 jadi 0/12 x 100 = 0 = Iklim A
Kategorinya di bawah
25. Perhatikan tabel ketinggian kabupaten di Papua!
Berdasarkan data, tanaman yang cocok ditanam di Kabupaten Pegunungan Bintang dan Kabupaten Dogiyai adalah ....
(A) kina dan sayuran
(B) kina dan buah-buahan
(C) lumut dan sayuran
(D) buah-buahan dan sayuran
Kunci
Kina menyukai daerah dengan ketinggian 800-2.000 m dpl dengan ketinggian optimum adalah 1.400-1.700 m dpl. Beberapa sayuran seperti kubis, wortel, pecai, cabe juga bisa ditanam di ketingian di atas 500 - 500 mdpl.
Lanjut: Soal Nomor 26-30