6 Tahapan Revolusi Pertanian Dari Paleolitik hingga Era Modern - Guru Geografi
News Update
Loading...

Sabtu, Juni 24

6 Tahapan Revolusi Pertanian Dari Paleolitik hingga Era Modern


Pertanian adalah kegiatan usaha perekonomian yang paling tua dan hingga kini masih terus berlangsung. Sejak kemunculan manusia modern, pertanian mengalami berbagai tahapan revolusi dari yang paling sederhana hingga modern.

Revolusi pertanian adalah perubahan signifikan dalam pola hidup manusia yang terjadi sekitar 10.000 tahun yang lalu, ketika manusia beralih dari gaya hidup berburu dan mengumpulkan makanan menjadi masyarakat yang mengandalkan pertanian. Tahapan-tahapan revolusi pertanian sejak era Paleolitik hingga perkembangan pertanian modern adalah sebagai berikut:

Paleolitik (Zaman Batu Tua): Pada periode ini, manusia hidup sebagai pemburu-pengumpul. Mereka mencari makanan dengan berburu hewan dan mengumpulkan buah-buahan, biji-bijian, dan tanaman liar lainnya. Kehidupan mereka sangat bergantung pada ketersediaan sumber daya alam.

Neolitik (Zaman Batu Baru): Pada tahap ini, manusia mulai mempelajari teknik bertani. Mereka mulai mengamati dan memanfaatkan biji-bijian yang dapat ditanam untuk menghasilkan makanan. Proses domestikasi tanaman seperti gandum, jagung, dan jelai dimulai, sehingga manusia dapat membudidayakan tanaman tersebut.

Perkembangan pertanian awal: Pada tahap ini, manusia mulai membentuk pemukiman tetap dan mengembangkan sistem pertanian yang lebih terstruktur. Mereka menggunakan alat pertanian sederhana seperti cangkul dan bajak untuk membajak tanah, menanam benih, dan merawat tanaman. Manusia mulai mengembangkan sistem irigasi untuk mengairi tanaman dan memperluas lahan pertanian mereka.

Revolusi pertanian Kedua: Pada periode ini, terjadi perubahan besar dalam teknik pertanian dan perkembangan masyarakat agraris. Manusia mulai menggunakan hewan untuk membantu dalam pekerjaan pertanian, seperti sapi dan kuda untuk membajak lahan. Pemupukan dan rotasi tanaman diperkenalkan untuk mempertahankan kesuburan tanah. Masyarakat menjadi lebih terorganisir dan munculnya pembagian kerja, dengan sebagian besar populasi terlibat dalam kegiatan pertanian. Di masa ini hasil pertanian juga mulai diperdagangkan ke masyarakat.

Revolusi Industri: Pada abad ke-18 dan ke-19, masyarakat manusia mengalami perubahan yang signifikan dalam produksi dan teknologi dengan munculnya revolusi industri. Mesin-mesin pertanian seperti traktor dan alat-alat modern lainnya mulai digunakan. Pengembangan teknologi pertanian memungkinkan produksi skala besar dan meningkatkan efisiensi dalam produksi pangan.

Pertanian modern: Pada perkembangan pertanian modern, ilmu pengetahuan dan teknologi menjadi sangat penting dalam meningkatkan produktivitas dan efisiensi pertanian. Penerapan teknik seperti irigasi modern, pemuliaan tanaman, pengendalian hama, penggunaan pupuk dan pestisida, serta mekanisasi pertanian menjadi umum. Pertanian intensif dan agribisnis menggantikan metode tradisional, menghasilkan produksi pangan yang lebih bervariasi dan masif namun berdampak pada kerusakan lingkungan.

Image by Robert Balog from Pixabay
Baca Juga
Post ADS 1

Yuk Sebarkan Artikel Ini

Yuk, berkomentar di blog ini!.
Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done
close