Karena ada keperluan mendesak, akhir pekan ini saya pulang ke Majalengka. Hal ini karena rumah mertua saya rusak disambar petir. Sejak perjalanan pulang sore hari, cuaca sudah hujan deras dari Subang hingga Majalengka.
Saya cek beberapa ramalan cuaca BMKG ternyata ada bibit siklon di selatan Jawa yang mempengaruhi cuaca.
Hingga tulisan ini dibuat, hujan dengan petir yang kencang terus melanda Majalengka sore hari.
Awan kelabu bergumpal-gumpal di troposfer seakan memberi sinyal akan segera turunnya hujan badai.
Majalengka yang biasanya identik dengan angin kini berubah sebentar menjadi huja petir.
Sambaran petir merusak peralatan rumah mertua dan membuat dinding serta plafon jebol. Bersyukur penghuni rumah tidak ada yang cedera apapun.
Begitulah kuasa pemilik Alam Semesta dalam mengatur kehidupan.
Jadi baraya harus siap-siap beberapa hari kedepan, cuaca hujan ekstrim masih akan melanda Majalengka. Fenomena longsor, banjir, pohon tumbang harus diwaspadai.