Contoh Soal Prediksi SNBT Literasi Dalam Matematika 2023 + Pembahasan Part 2 - Guru Geografi
News Update
Loading...

Jumat, April 28

Contoh Soal Prediksi SNBT Literasi Dalam Matematika 2023 + Pembahasan Part 2


Halo kawan-kawan kita lanjut lagi ngebahas contoh soal literasi dalam matematik untuk SNBT/UTBK 2023. Pastikan untuk follow blog ini ya biar update terus pembahasannya.

Jangan lupa share postingannya ke teman-teman lain di medsos kalian. Tetap semangat belajar meraih impian masuk PTN favorit kalian!.

Instruksi: Bacalah teks berikut untuk menjawab soal nomor 6, 7!

Nomor 6


Berdasarkan data Senin (14/9) hingga pukul 01.28 GMT, 10 negara dengan kasus tertinggi Covid-19 di dunia tersebar di Amerika, Eropa, Asia, dan Afrika. Negara-negara itu memiliki 555 ribu-6,7 juta kasus terkonfirmasi Covid-19. Secara global, setidaknya terdapat 29.179.972 kasus yang tersebar di 215 negara. Amerika Serikat masih berada di peringkat pertama dengan catatan kasus Covid-19 tertinggi. Jumlahnya mencapai 6.708.458 kasus atau 23% dari total kasus di dunia. Sebanyak 198.520 orang meninggal dunia dan 3.974.949 orang lainnya dinyatakan sembuh. India bertengger di posisi kedua dengan 4.845.003 kasus Covid-19. Angka itu setara dengan 16,6% total kasus dunia. Pasien yang dinyatakan meninggal dunia sebesar 79.754 orang. Sementara 3.777.044 orang lainnya telah pulih dari
penyakit Covid-19. Sumber: databoks.co.id

Berapakah selisih kasus covid-19 yang berada di India dengan Argentina?
a. 4 juta kasus
b. 4.7 juta kasus
c. 4.2 juta kasus
d. 4.8 juta kasus
e. 5 juta kasus

Kunci
Pada grafik diatas, terdapat informasi bahwa:
India = Sekitar 4.8 juta kasus
Argentina = Sekitar 0.6 juta kasus
Maka selisihnya adalah 4.8 juta kasus -0.6 juta kasus =4.2 juta kasus covid-19 Jawaban yang C

Nomor 7
Berdasarkan grafik tersebut, selisih kasus Covid-19 di India dan Brasil sebesar ...
A. 0,4 juta
B. 0,04 juta
C. 0,004 juta
D. 0,0004 juta
E. 0,00004 juta

Kunci
Jumlah kasus Covid-19 di India sebesar 4,8 juta. Sedangkan di Brasil sebesar 4,4 juta ton.
Sehingga selisihnya adalah 0,4 juta.

Instruksi: Bacalah teks berikut untuk menjawab soal no 8, 9, 10!
Perekonomian global turut terkena dampak buruk pandemi Covid-19. Organisasi untuk Kerja Sama dan
Pembangunan Ekonomi (OECD) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi global sepanjang 2020 terkontraksi 6%. Namun, bisa terkontraksi 7,6% bila virus corona merebak lagi sebelum akhir tahun. OECD pun memprediksi ekonomi global belum bisa pulih seperti kondisi sebelum pandemi  hingga dua tahun ke depan.  Meski begitu, Sekretaris Jenderal OECD Ángel Gurría mengatakan pemerintah bisa melakukan tiga langkah untuk menyelamatkan perekonomian negaranya masing-masing. Pertama, tidak menarik bantuan terlalu cepat. Kedua, mendiversifikasi rantai pasokan. Ketiga, memprioritaskan sistem kesehatan. Pertanyaannya, sudahkah pemerintah Indonesia melakukan ketiganya? Tak seperti saran pertama OECD, pemerintah Indonesia sudah memangkas alokasi dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) menjadi Rp 356,5 triliun dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2021. Angka tersebut lebih rendah 48,7% dibandingkan tahun ini, yakni Rp 695,2 triliun. Padahal, menurut OECD, kesalahan banyak negara ketika krisis ekonomi 2008 adalah menarik stimulus atau pemberian bantuan terlalu cepat. Akibatnya dunia mengalami dua kali penurunan ekonomi setelah krisis. Pemangkasan dana PEN berakibat pengurangan alokasi program perlindungan sosial dan dukungan bagi dunia usaha yang termasuk di dalamnya. Hal ini karena pemerintah menilai ekonomi akan semakin bergerak pada tahun depan. Sumber: katadata.co.id

Manakah pernyataan yang tepat berdasarkan teks tersebut?
A. OECD memproyeksikan pertumbuhan ekonomi global sepanjang 2020 terkontraksi 5%
B. pemerintah Indonesia sudah memangkas alokasi dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) menjadi Rp346,5 triliun
C. APBN Indonesia tahun ini adalah sebesar Rp 695,2 miliar
D. Pemerintah Indonesia memangkas alokasi dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) hingga 48,7%
E. Pemerintah Indonesia menaikan alokasi dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) hingga 48,%

Kunci
Di paragraf dua terdapat pernyataan, bahwa alokasi dana untuk PEN Indonesia mengalami penurunan yang tadinya Rp 695,2 triliun menjadi Rp 356,5 triliun. Penurunan tersebut sebesar 48,7%.

Nomor 9
Berapakah selisih RAPBN 2021 antara RAPBN untuk K/L & pemda dengan RAPBN untuk insentif usaha?
a. 116.3 Miliar
b. 117.8 Miliar
c. 117.9 Trilliun
d. 116.3 Triliun
e. 170 Triliun

Kunci
RAPBN untuk K/L & Pemda = 136.7 Triliun 
RAPBN untuk Insentif usaha = 20.4 Triliun Maka selisihnya adalah 136,7 Triliun - 20.4 Triliun = 116.3 Triliun 
Nomor 10
Berapakah selisih RAPBN 2021 antara RAPBN tertinggi ke- 2 dengan RAPBN tertinggi ke-5 ?
a. 89.8 Miliar
b. 90 Miliar
c. 89.8 Triliun
d. 90 Triliun
e. 109 Triliun

Kunci
Berdasarkan data diatas diketahui bahwa:
K/L & Pemda =136.7 Triliun = Tertinggi pertama
Perlindungan Sosial =110.2 Triliun = Tertinggi kedua
UMKM =48.8 Triliun = Tertinggi ketiga

Kesehatan =25.4 Triliun = Tertinggi keempat
Insentif =20.4 Triliun = Tertinggi kelima
Pembiayaan koperasi =14.9 Triliun = Tertinggi keenam yang ditanyakan adalah selisih antara RAPBN
tertinggi ke-2 dengan RAPBN tertinggi ke-5 Perlindungan Sosial =110.2 Triliun = Tertinggi kedua
Insentif =20.4 Triliun = Tertinggi kelima

Maka selisihnya adalah 110.2 Triliun - 20.4 Triliun =89.8 Triliun

Baca Juga
Post ADS 1

Yuk Sebarkan Artikel Ini

Yuk, berkomentar di blog ini!.
Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done
close