Gunung api adalah fenomena geologi yang umum dijumpai di permukaan bumi. Indonesia menjadi salah satu negara dengan jumlah gunung api terbanyak di dunia karena posisi geologinya di ring of fire.
Proses terbentuknya gunung api adalah hasil dari aktivitas vulkanisme, yang terjadi ketika magma dari dalam Bumi naik ke permukaan. Secara umum adalah dua jenis gunung api yaitu:
Gunung api komposit (stratovolcano) : terbentuk dari lapisan-lapisan material vulkanik yang terakumulasi, seperti tuf, batu api, dan lava. Gunung api komposit dapat mencapai ketinggian yang sangat tinggi dan memiliki kaldera di puncaknya.
Gunung api strato banyak tumbuh di wilayah subduksi lempeng seperti Indonesia. Lava gunung api strato umumnya bertipe andesit atau riolit.
Gunung api perisai (shield) : terbentuk dari lapisan-lapisan lava yang mengalir dari kawah yang terletak di bagian bawah gunung. Gunung api ini memiliki konus yang lebar dan dangkal dan kurang memiliki material vulkanik yang terakumulasi.
Gunung api perisai banyak terbentuk di zona lempeng divergen atau hot spot tengah samudera. Tipe lava gunung api perisai adalah basaltik.
Gunung api strato (kiri) dan gunung api perisai (kanan) |
Proses terbentuknya gunung api meliputi beberapa tahapan berikut:
1. Pembentukan magma di dalam Bumi melalui proses pembekuan dan metamorfosis batuan.
2. Peningkatan tekanan dan suhu pada magma sehingga menyebabkan magma naik ke permukaan.
3. Pembentukan kawah vulkanik di permukaan Bumi melalui erupsi vulkanik.
4. Pembentukan lapisan-lapisan material vulkanik seperti tuf, batu api, dan lava.
5. Pembentukan gunung api melalui proses pengakumulasi lapisan-lapisan material vulkanik.
Perlu diingat bahwa proses terbentuknya gunung api adalah proses yang berlangsung dalam jangka panjang dan dapat berubah-ubah sesuai dengan kondisi di dalam Bumi.
Gunung api berbeda dengan pegunungan karena dalam tubuh gunung api terdapat pipa saluran magma dari dalam bumi hingga ke mulut kawah. Sementara itu pegunungan tidak memiliki saluran magma tapi hanya deretan perbukitan tinggi memanjang yang mengalami pelipatan.