Tanah adalah material penting yang berasal dari pelapukan batuan non organik maupun organik. Kehidupan mahluk hidup terutama manusia sangat dipengaruhi oleh kondisi tanah di lingkungannya.
Berikut ini jenis-jenis tanah yang terdapat di permukaan bumi dan pemanfaatannya bagi kehidupan.
Tanah Vulkanis, yaitu tanah yang berasal dari bahan-bahan yang dikeluarkan oleh letusan gunung berapi. Tanah ini terdapat banyak di sekitar lereng gunung api dan dimanfaatkan untuk pertanian.
Tanah Kapur, yaitu tanah yang memiliki porositas tinggi, tanah ini kurang subur, dan banyak terdapat di pegunungan kapur. Tanah kapur cocok untuk budidaya jati dan jambu mede.
Tanah Laterit, yaitu tanah vulkanis yang telah kena proses pelarutan karena hujan yang banyak serta suhu yang tinggi, sehingga warnanya dari kelabu berubah menjadi kemerah-merahan. Tanah laterit bisa dimanfaatkan untuk bahan baku pembuatan batu bata atau gerabah.
Tanah Padzol atau podzolik, yaitu tanah vulkanis yang terkena hujan banyak, tetapi dengan suhu yang rendah, dan banyak terdapat di daerah pegunungan. Warnaya kekuning-kuningan. Tanah padzol bisa dimanfaatkan untuk perkebunan kopi atau kakao.
Kegiatan pertanian di tanah yang subur |
Tanah Margalit, yaitu tanah yang terjadi dari batuan yang banyak mengandung kapur dengan pengaruh hujan yang tidak merata sepanjang tahun, sehingga warnanya berubah menjadi hitam. Tanah margalit bisa dimanfaatkan untuk bahan baku campuran industri kapur.
Tanah Terrarosa, yaitu tanah yang terbentuk karena hasil pelarutan batuan kapur, tanah ini banyak ditemukan di dasar-dasar lembah dan dolina-dolina pegunungan kapur. Tanah terarosa bisa dimanfaatkan untuk bahan campuran semen.
Tanah Liat, yaitu jenis tanah yang memiliki butiran-butiran yang halus, dan bentuknya berupa lempeng sifat dari tanah ini, bila kena air sangat lekat dan jika kering menjadi keras dan pecah-pecah. Tanah liat bisa digunakan untuk bahan baku industri gerabah.
Tanah Napal, yaitu tanah liat yang tercampur dengan batu kapur. Tanah ini kurang baik untuk kegiatan pertanian.
Tanah Kaolin, yaitu jenis tanah liat yang baik untuk membuat barang jenis keramik.
Tanah Rawang (organosol), yaitu tanah yang terbentuk dari sisa tumbuhan dan terdapat di daerah yang selalu terendam air.
Tanah Padas, yaitu tanah yang padat, akibat mineral yang dikeluarkan oleh air dari lapisan bagian atas tanah.
Tanah Aluvival, yaitu tanah yang berasal dari endapan lumpur yang dibawa melalui sungai. Tanah ini bersifat subur sehingga baik untuk pertanian.
Tanah Pasir, yaitu tanah yang berasal dari batu pasir yang telah melapuk. Tanah ini sangat miskin dan kadar air di dalamnya sangat sedikit. Tanah pasir yang terdapat di pantai pasir disebut sand dune. Contohnya pantai Parangtirtis, Yogyakarta.
Tanah Humus (Bunga Tanah), yaitu tanah yang terjadi dari tumbuhan yang telah membusuk. Tanah yang mengandung humus bersifat sangat subur dan umumnya berwarna hitam. Tanah humus cocok untuk kegiatan budidaya pertanian.
Tanah Lempung (debu), Yaitu tanah yang tidak mudah merembaskan air. Tanah lempung lebih berat daripada tanah pasir, tetapi lebih ringan daripada tanah liat. Butir-butirnya lebih halus daripada tanah pasir, tetapai lebih longgar daripada tanah liat.