Siang ini ketika saya sedang mengajar di kelas, tiba-tiba terasa guncangan cukup keras selama kurang lebih 10 detik.
Semua anak-anak di kelas sontak panik karena guncangan memang sangat terasa apalagi di lantai 5. Upaya mitigasi kemudian dilakukan dengan meminta anak-anak turun menuju lapangan dengan menggunakan tangga.
Berita headline nasional juga mulai ramai memberitakan gempa tersebut. Hasilnya BMKG merilis bahwa gempa darat terjadi di arah 10 km barat daya Kabupaten Cianjur.
Wilayah terdampak getaran gempa sampai ke Jabodetabek dan membuat warga panik. Gempa darat ini adalah gempa yang biasa terjadi pada wilayah bidang sesar atau patahan.
Pulau Jawa khususnya Jawa Barat sendiri banyak memiliki sistem sesar atau patahan yang melintasi berbagai wilayah.
Untuk sebab gempa siang ini potensial dipicu pergerakan sesar Cimandiri yang membentang arah barat ke timur di selatan Cianjur. Cek peta di bawah ini.
Sistem sesar di Jawa dipicu oleh interaksi antara subduksi lempeng Indo Australia dengan lempeng Eurasia.
Untuk itu kita harus senantiasa waspada akan pergerakan sesar di Jawa Barat. Mitigasi saat gempa harus dipahami warga agar mengurangi korban jiwa.
Mitigasi gempa terbagi menjadi mitigasi struktural dan non struktural. Mitigasi struktural mencakup pembuatan infrastruktur tahan gempa baik itu rumah, gedung dan fasilitas sosial lainnya. Mitigasi non struktural mencakup upaya pendidikan mitigasi kepada masyarakat agar mereka sadar bencana.
Gempa darat cenderung lebih merusak bangunan meski dengan magnitudo yang tidak begitu besar, jadi kita harus senantiasa waspada.