Membangun sebuah blog tentu perlu perjuangan, pengorbanan dan ketekunan luar biasa dari sang blogger itu sendiri. Prinsipnya semua blogger pasti ingin menghasilkan income tambahan dari blognya. Namun apa daya jika trafik blog miskin maka akan sia-sia.
Saya sendiri mengelola blog guru geografi ini sudah sejak tahun 2016 lalu dan alhamdulillah berkat konsisten bisa mendapatkan income tambahan meskipun gak terlalu banyak. Sebelumnya saya mulai ngeblog dari tahun 2012 dan sekarang sudah 10 tahun berlalu masih dilakukan karena konsisten adalah kunci kesuksesan.
Nah bagi kalian para pemula, aktifitas ngeblog itu kadang membosankan dan frustasi bila misalkan trafik gak muncul-muncul. Apalagi blog niche pendidikan itu sangat kecil sekali CPC nya, belum lagi trafiknya harus masif.
Lalu kenapa sekarang trafik blog pendidikan turun drastis?. Nah kalian harus paham dulu tentang konsep trafik blog itu sendiri. Sepengalaman saya ada dua model trafik blog yaitu musiman dan evergreen alias selamanya.
 |
| Trfik blog dari waktu ke waktu |
1. Trafik Blog Musiman
Trafik blog ini hanya naik pada waktu tertentu atau ada masa viralnya, contoh berita atau event-event dan liburan wisata. Contoh saat pemilu nanti pasti berita topik ini sangat panas dan cepat naik, atau saat piala dunia, atau lainnya. Artinya trafik blog cenderung tidak stabil, hanya mengejar viral time.
2. Trafik Blog Evergreen
Trafik blog ini berjenis trafik blog yang selalu dicari setiap saat contohnya tutorial, materi pelajaran, kesehatan, agama, makanan dan lainnya. Alhasil setiap bulan trafik cenderung stabil dan kalaupun turun hanya sesaat.
Gimana sudah paham dulu tentang dua konsep trafik blog diatas?. Lanjut kalau begitu ya ke bahasa tentang trafik blog niche pendidikan yang saat ini turun. Tadi ngomong niche blog itu apa sih?. Gampangnya niche blog itu adalah topik blog agan sendiri, dalam dunia perbloggingan disebutnya NICHE.
Ingat ya semakin micro atau spesifik niche sebuah blog maka google semakin senang dan beda dengan blog gado-gado karena si robot algoritma akan pusing menentukan konten blog tersebut masuk ke mana kok banci kemana-mana masuk, he.
Jadi kembali ke soal trafik blog pendidikan yang turun, maka berdasarkan konsep yang pertama di bahas di awal maka blog pendidikan itu biasa turun kalau sedang liburan semester atau idul fitri gaes. Contohnya saat ini sedang libur idul fitri maka visitor pasti gak bakal buka materi pelajaran, pasti buka web liburan, tips kuliner, kajian ramadan dan lainnya.
Akan tetapi blog pendidikan ini masuk kategori blog evergreen karena pasarnya adalah siswa dan setiap tahun kegiatan sekolah pasti ada kan?. Nah ini adalah pasar potensial, tinggal menentukan mau bahasan apa yang dibahas.
Setelah itu ingat bahwa pesaing blog niche pendidikan juga sekarang luar biasa ketat karena para media kapitalis macam detik, kompas, kumparan juga punya konten kreator pendidikannya supaya dapat melibas trafik-trafik di blog personal.
Lalu apakah harus takut?. Enggak lah, ngeblog bagi saya adalah hobi dan income dari ngeblog hanya hiburan. Rezeki sudah diatur gak akan tertukar, yang penting lewat ngeblog saya bisa mengekspresikan apa yang ada dalam pikiran.
Semua butuh proses, saya pun baru 10 tahun bisa menghasilkan income yang lumayan. Jadi pahami pola blog kalian masing-masing sampai benar-benar nanti mendapatkan trafik yang lumayan. Lalu apakah harus pahami SEO?.
Saya sendiri gak terlalu paham SEO itu apa, yang pasti jika konten blog kita bermanfaat maka trafik akan datang sendiri. Jadi SEO blog terbaik itu adalah kebermanfaatan konten.
Ngeblog itu seperti jualan kadang ada sepinya kadang ada puncaknya, jadi nikmati saja. Lagi pas puncaknya gas konten kalian, lalu pada saat sepi ya istirahat dulu lah, baca-baca tipsnya, perbaiki template, atur strategi dan lainnya. Semangat ya guru blogger nusantara.
