Zona neritik adalah salah satu zona laut yang memiliki kekayaan biota yang luar biasa. Tapi tahu gak sih kenapa kok zona neritik itu paling kaya akan biota-biota dibandingkan zona lain seperti litoral, batial atau abisal?.
Kalian tentu pernah melihat terumbu karang jika pergi ke pantai misalnya Pangandaran, Bunaken, Karimunjawa atau lainnya.
Zona laut neritik adalah laut dangkal yang memiliki kedalaman 200 meter, dimana masih bersinggungan dengan landas benua. Zona neritik menerima banyak sinar matahari yang sangat penting bagi fotosintesis fitoplankton atau organisme di dasar laut lainnya.
Ganggang laut di zona neritik |
Zona neritik ini relatif kaya akan utris dan aktifitas biologis karena masih dekat dengan daratan. Kuarsa, material yang berasal dari daratan lalu mengendap di dasar lautan merupakan sumber produsi kalsium karbonat bagi organisme seperti alga, bakteri atau koral.
Ciri zona neritik lainnya adalah wilayah lautan hangat ini kaya akan oksigen terlarut serta karbon dioksida dari atmosfer. Tumbuhan juga melepas oksigen di dalam air.
Organisme hidup seperti ikan bergantung pada oksigen untuk bertahan hidup sementara tumbuhan fotosintesis tidak dapat membuat makanan tanpa karbon dioksida. Semua gas ini tersedia di seluruh zona neritik karena kedekatan perairan dengan atmosfer. Zona tersebut juga memiliki tekanan yang lebih rendah dan memiliki zona bentos (dasar laut) yang jauh lebih stabil dibandingkan zona lainnya.
Rumput laut juga umum dijumpai di zona neritik terutama Atlantik. Di beberapa bagian zona, rumput laut begitu dominan sehingga mereka telah menciptakan ekosistem kecil mereka sendiri. Selain rumput laut, terumbu karang mendukung pertumbuhan mangrove. Akar mangrove biasanya berada di dalam tanah sedangkan daunnya tumbuh di atas permukaan air.
Selain ciri di atas, zona neritik mendukung berbagai spesies ikan termasuk tuna sirip biru, herring, capelin, mackerel, dan banyak lagi spesies lainnya. Plankton menarik ikan yang lebih kecil, yang menarik ikan yang lebih besar yang melengkapi jaringnya. Spesies yang lebih besar termasuk paus biru, paus bungkuk, hiu paus, dan lainnya. Hiu paus, yang merupakan spesies ikan terbesar di bumi, hanya memakan plankton.
Kehidupan zona neritik |
Hewan-hewan ini telah beradaptasi dengan kehidupan di zona dalam beberapa cara. Misalnya, mereka memiliki warna yang berbeda untuk alasan termasuk kamuflase dan peringatan dari makhluk lain seprti ikan sotong atau gurita. Yang lain telah beradaptasi dengan kehidupan di air asin, beberapa makhluk bermigrasi antara lingkungan air tawar dan air asin.
Jadi neritik adalah surga bagi biota-biota laut dan menjadi sumber ekonomi pula bagi manusia. Kegiatan pariwisata seperti diving, snorkeling juga banyak dilakukan di zona neritik. Ancaman zona neritik adalah polusi dan sampah dari daratan, arus laut kencang, kegiatan penangkapan ikan dengan bom, penggunaan cantrang dan pariwisata yang terlalu masif.
Kerusakan terumbu karang |