Terbentuknya Hujan Orografis dan Angin Fohn - Guru Geografi
News Update
Loading...

Senin, Januari 24

Terbentuknya Hujan Orografis dan Angin Fohn

Kalian tentu sering mendengar kata hujan orografis dalam pelajaran geografi kan?. Kali ini saya akan bahas lagi tentang proses terbentuknya hujan orografis dan kaitannya dengan angin fohn.

Orografi adalah studi tentang relief topografi pegunungan dan segala hal termasuk perbukitan dan bagian-bagian yang termasuk dataran tinggi. Orografi sering disebut juga oreografi.

Hujan orografis atau presipitasi orografis adalah jenis hujan (bisa salju, es atau air) yang terbentuk saat udara lembab naik dari bawah menuju lereng pegunungan. Saat udara naik dan mendingin, awan topografi terbentuk dan menjadi bahan utama presipitasi.

Hujan atau presipitasi kemudian turun di sekitar lereng pegunungan tadi. Sementara itu di sisi pegunungan lainnya, curah hujan akan menjadi rendah dan disebut juga daerah bayangan hujan (rain shadow). 
Mekanisme hujan orografis dan angin fohn

Hujan lebat umumnya terjadi di wilayah lereng pegunungan tempat udara naik dari wilayah perairan yang hangat. Udara naik dari lembah menuju pegunungan disebut juga proses anabatik.

Hujan orografis termasuk kategori hujan lokal karena hanya meliputi area yang sempit yaitu di wilayah yang terdapat barrier atau penghalang seperti deretan pegunungan. 

Di Indonesia hujan orografis bisa terbentuk di wilayah pantai barat Sumatera yang memiliki deretan pegunungan dibandingkan wilayah pesisir timur yang merupakan wilayah dataran rendah.

Dataran tinggi secara umum mempengaruhi iklim global. Sebagai contoh dataran tinggi di wilayah Afrika Timur memengaruhi kekuatan angin monsun Hindia. 

Hujan orografik juga sangat berkaitan erat dengan terjadinya angin Fohn. Angin Fohn adalah angin yang bergerak menuruni lereng pegunungan dan bersifat panas, kering. 

Angin fohn pertama kali diteliti di wilayah pegunungan Alpen, perbatasan Italia dengan Jerman. Studi mengungkap bahwa angin ini berdampak pada kesehatan seperti penurunan daya tahan tubuh, gangguan kecemasan, arthritis, insomnia hingga keinginan bunuh diri.
Baca Juga
Post ADS 1

Yuk Sebarkan Artikel Ini

Yuk, berkomentar di blog ini!.
Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done
close