Well, sekarang ini era digitalisasi sudah merasuk ke semua aspek kehidupan ya teman-teman, tak terkecuali dunia pendidikan nih. Masifnya perkembangan dunia digital saat ini membuat influencer-influencer muda mulai mengpakan sayapnya.
Saat ini kaum muda milenial bisa membangun sebuah pengaruh dan memiliki follower sesuai minat, bakat dan keahliannya. Melalui blog, youtube, instagram, tiktok dan lainnya kini semua bisa berpeluang menjadi seorang influencer.
Lalu bagaimana nih dengan guru?. Nah, guru pun gak boleh kalah ya teman-teman dengan siswanya. Kita harus berperan juga menjadi influencer yang baik. Di tengah semakin maraknya konten-konten yang negatif, maka tugas guru adalah untuk menetralisir konten-konten tersebut.
Menjadi seorang guru influencer sendiri sebenarnya adalah sebuah kearusan, yang penting punya kemauan dan berani eksis di media sosial. Eksis dalam arti menyampaikan konten-konten pendidikan atau pembelajaran yang bermanfaat.
Tugas guru memberikan pengaruh-pengaruh positif kepada masyarakat di tengah maraknya konten-konten yang tidak berpendidikan. Semua sekarang asalkan viral, dapat uang, gak penting halal haram, padahal hidup itu ada tuntunannya.
Saya sendiri sudah mulai ngeblog dari tahun 2012 sampai sekarang, dan mulai menjajal youtube sedikit demi sedikit. Hal ini sebagai bentuk tanggung jawab saya sebagai guru yang mana harus adaptif terhadap perubahan zaman.
Awalnya saya juga hanya memberikan informasi tentang materi pelajaran geografi, bahas soal UNBK, isu pendidikan sampai sekarang terus menerus dilakukan.
Dengan menjadi seorang guru influencer maka kita akan menjadi bagian dari agen digital pembawa kebaikan. Selain itu nih kita juga berpeluang untuk mengasilkan income tambahan alias cuan jika sudah jadi guru influencer.
Saya sendiri gak menyangka dari awalnya nulis-nulis blog dan ngeyoutube bisa dapat uang entah itu dari adsense, affliasi dan kerjasama dari pihak lainnya.
Jadi di era digital sekarang sudah tercipta ekosistem dimana perusahaan-perusahaan atau pemilik brand akan mencari influencer-influencer terkenal untuk dijadikan sarana promosi produk dan konten mereka.
Syaratnya adalah kita harus jadi guru influencer yang terkenal dan banyak pengikutnya. Tentunya terkenal dengan konten positifnya bukan konten jelek ya!. Jadi jadi ragu lagi untuk menjadi guru influencer dari sekarang.
Gunakan media sosial untuk sharing pendidikan, berbagi ilmu, sarana belajar siswa dan ngebranding diri sebagai seorang guru influencer Indonesia yang bermartabat.
