Oke teman-teman sekalian kali ini kita akan coba berikan contoh soal level hots lainnya tentang bab dinamika kependudukan.
Soal
hots ini sangat bermanfaat guna melatih kemampuan penalaran dari siswa
dalam memahami fenomena geosfer seputar kependudukan.
Untuk rangkuman materi kependudukan bisa dilihat di link artikel berikut: Rangkuman bab kependudukan.
Jawablah pertanyaan berikut ini dengan tepat!
1.
Sensus penduduk telah dilakukan tahun 2020 di Indonesia. Data populasi
menunjukkan ssebanyak 151 juta jiwa atau 56,1 persen penduduk Indonesia
ada di Pulau Jawa. Hal ini jika tidak segera diantisipasi maka di masa
depan akan terjadi krisis. Salah satu krisis di bidang hidrologi karena
fenomena tersebut adalah ....
a. munculnya slum area di pinggiran kota
b. semakin berkurangnya cadangan air tanah
c. kota-kota pesisir akan sering dilanda banjir rob
d. kualitas udara perkotaan semakin buruk
e. hujan asam semakin banyak terjadi
Kunci
Overpopulasi
di Jawa dipicu karena pembangunan yang tidak merata sehingga pusat
pertumbuhan lebih banyak dibangun di Jawa dibanding wilayah lain. Hal
ini berdampak pada semakin padatnya pulau Jawa sehingga terjadi
overpopulasi di beberapa seperti Jabodetabek. Dampak di bidang hidrologi
dari overpopulasi adalah semakin berkurangnya cadangan air tanah karena
semakin banyaknya pengambilan air tanah oleh penduduk untuk konsumsi
domestik dan industri.
2. Perhatikan piramida penduduk berikut!
Pernyataan yang tidak terpat sesuai piramida penduduk diatas adalah ...a. piramida penduduk Indonesia bertipe ekspansi
b. penduduk usia 15-19 tahun adalah penduduk paling mendominasi
c. penduduk usia 5-9 tahun diatas 9 juta jiwa baik laiki-laki maupun perempuan
d. angka harapan hidup penduduk usia tua masih rendah
e. penduduk usia 10-14 tahun lebih dari 12 juta jiwa baik laki-laki maupun perempuan
Kunci
Untuk
menjawab soal ini maka kamu harus cermat melihat data diagram statistik
diatas. Kesimpulan yang salah adalah yang (e). Penduduk usia 10-14
tahun masih berada di bawah 12 juta jiwa baik laki-laki maupun
perempuan, tepatnya masih diangka > 9 juta.
3. Diketahui data kependudukan kota X sebagai berikut:
- luas wilayah 50.000 km persegi
- total populasi 1.000.000 jiwa
- luas lahan pertanian 3% dari total wilayah
- penduduk petani berjumlah 25.000 jiwa
Angka kepadatan agraris wilayah X adalah ....
a. 16,6 jiwa per km persegi
b. 20 jiwa per km persegi
c. 30,5 jiwa per km persegi
d. 10 jiwa per km persegi
e. 5 jiwa per km persegi
Kunci
Kepadatan agraris menunjukkan perbandingan luas lahan pertanian dengan jumlah populasi petani.
luas lahan pertanian pada soal diatas adalah 3% x 50.000 = 1.500 km persegi sementara jumlah petani 25.000 jiwa
Kepadatan agraris = populasi petani / luas lahan pertanian
= 25.000 / 1.500
= 16,6 jiwa per km persegi
4. Perhatikan gambar
Gambar
menunjukkan wilayah pemukiman di salah satu sudut kota Jakarta.
Kebakaran besar seringkali melanda wilayah dengan pemukiman seperti pada
gambar dikarenakan faktor ....a. kedisiplinan masyarakat kurang
b. banyak didominasi bangunan semi permanen
c. kualitas listrik buruk
d. sering terjadi pencurian listrik
e. pemerintah tidak peduli kesejahteraan rakyat
Kunci
Daerah
pinggiran Jakarta banyak pemukiman kaum urban kelas menengah ke bawah
dengan pendapatan pas-pasan. Karena itu mereka hanya bisa membangun
rumah seadanya atau semi permanen dari bahan seperti triplek dan seng
tidak seperti bangunan perumahan pada umumnya. Hal inilah yang membuat
wilayah padat seperti ini sering dilanda kebakaran besar.
5. Perhatikan data kependudukan berikut:
UMUR | JUMLAH PENDUDUK |
---|---|
0 - 14 | 13.000 |
14 - 64 | 15.000 |
> 64 | 8.000 |
Kesimpulan yang salah berdasarkan data kependudukan diatas terkait beban ketergantungan adalah ...
a. setiap 100 penduduk usia produktif menanggung 140 penduduk usia non produktif
b. setiap 100 penduduk usia produktif menanggung 138 penduduk usia non produktif
c. setiap 100 penduduk usia produktif menanggung 130 penduduk usia non produktif
d. setiap 100 penduduk usia produktif menanggung 125 penduduk usia non produktif
e. setiap 100 penduduk usia produktif menanggung 121 penduduk usia non produktif
Kunci
Rumus beban ketergantungan adalah sebagai berikut:
DR = penduduk usia non produktif / penduduk usia produktif x 100
= 13.000 + 8.000 / 15.000 x 100 = 138
Jadi setiap 100 penduduk usia produktif menanggung 138 penduduk usia non produktif