Wilayah, pembangunan dan negara adalah tiga hal yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain karena merupakan suatu kesatuan. Pembangunan wilayah adalah suatu usaha untuk meningkatkan nilai guna wilayah sehingga berdampak pada peningkatan kemakmuran rakyat.
Berikut ini adalah rangkuman materi wilayah dan perkembangan negara. Silahkan dicermati dan jangan lupa share ke teman-teman lain.
1. Pengertian region lebih dititikberatkan sebagai suatu wilayah yang mempunyai ciri-ciri keseragaman gejala internal (internal uniformity) yang membedakan wilayah yang bersangkutan dari wilayah lainnya.
2. Region dapat juga dilihat sebagai bagian dari suatu sistem yang lebih menekankan pada bagaimana suatu region saling berhubungan dengan region lain, dalam hal ini region tersebut disebut functional region.
3. Hubungan antar region dalam hal ini negara yang berbeda tingkat kemajuannya,mempunyai kecenderungan negara yang kurang maju secara relatif akan lebihb ergantung (interdependency) kepada negara maju.
4. Ada tiga kelompok teori perkembangan wilayah, yakni: (1) mashab historis antara lain teori Friedrich List, Karl Bucher, dan W.W. Rostow; (2) mashab analitis antara lain teori Adam Smith, Harrod Domar, dan Solow Swan; dan (3) gabungan mahzab historis dengan mahzab analitis, seperti teori Schumpeter dan lain-lain. Beberapa teori tersebut adalah: Control Theories, Teori Ketergantungan, Teori Perkembangan Wilayah dari Rostow, dan Teori Tiga Gelombang dari Toffler.
5. Control theories meliputi dua teori, yaitu (1) determinisme lingkungan alam, dan (2) determinisme kebudayaan.
6. Teori Ketergantungan pada prinsipnya beranggapan bahwa keterbelakangan (under development) yang dialami negara-negara berkembang bermula pada saat masyarakat negara tersebut tergabung (incorporated) ke dalam sistem ekonomi dunia kapitalis, sehingga masyarakat negara berkembang kehilangan otonominya dan menjadi negara "pinggiran" dari daerah-daerah metropolitan kapitalis.
7. Teori Rostow dikenal dengan istilah The Stages of Economic Growth. Dalam teori tersebut diungkapkan bahwa setiap negara di dalam perkembangannya akan melalui tahapan-tahapan yang sama, yakni melalui 5 fase berturut-turut: masyarakat tradisional, prakondisi untuk lepas landas, lepas landas, gerakan ke arah kedewasaan, dan masa konsumsi tinggi.
8. Teori Tiga Gelombang Alfin Toffler mengungkapkan bahwa ada tiga gelombang peradaban manusia, dalam hal ini peradaban masyarakat di negara-negara berkembang masih condong pada gelombang I dan II, sedangkan peradaban bangsa-bangsa yang telah maju terutama berada dalam gelombang II dan III.
9. Model ekonomi Clark-Fisher mengenai transformasi struktural ekonomi suatu negara adalah pergeseran tenaga kerja dan investasi dari sektor primer ke sektor sekunder dan kemudian ke sektor tersier/kuartener.
10. Teori Hollis Chenery dan Moises Syrquin menyatakan bahwa pembangunan dapat dipandang sebagai suatu proses transisi multidimensi yang mencerminkan hubungan antar berbagai proses perubahan didalam suatu negara.
11. Teori dari Arthur Lewis disebut juga teori migrasi dimana Lewis mengasumsikan bahwa perekonomian suatu negara pada dasarnya terbagi menjadi dua yaitu perekonomiant radisional di pedesaan yang didominasi sektor pertanian dan perekonomian modern di perkotaan dengan industri sebagai sektor utama yang tingkat produktivitasnya tinggi.
12. Todaro dan Smith menyatakan bahwa keberhasilan pembangunan ekonomi suatu negara ditunjukkan oleh tiga nilai pokok yaitu :1.Berkembangnya kemampuan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pokoknya (sustence) 2. Meningkatnya rasa harga diri (self-esteem) masyarakat sebagai manusia 3.Meningkatnya kemampuan masyarakat untuk memilih (freedom for servitude)yang merupakan salah satu hak asasi manusia.
Model ekonomi Clark Fisher |