Halo kawan-kawan kita lanjut lagi ya untuk bahas KSK Kebumian 2020. Di postingan ini kita loncat dulu ke nomor 51-55 seputar oseanografi.
Nomor 21-50 udah masuk bab astronomi dan banyak hitungan cukup susah, harus kombinasi dengan guru fisika dan matematika dulu.
Materi oseanografi ini banyak membahas tentang dinamika air laut dan berbagai fenomena yang terkait di dalamnya. Di komposisi topik dinamika hidrosfer pada mapel geografi, pembahasan materi KSN masih standar jadi perlu tambahan materi dari kuliahan.
51. Salinitas air laut sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor sifat fisik air laut, maka pernyataan yang paling benar adalah ....
a. salinitas air laut sangat tergantung pada aktifitas gelombang air laut
b. salinitas air laut akan selalu berubah dengan berubahnya suhu air laut
c. salinitas air laut akan berubah semakin naik dengan naiknya curah hujan
d. salinitas air laut sangat tergantung pada aktivitas biota laut
e. salinitas air laut akan semakin kecil apabila evaporasi semakin besar
Kunci
Salinitas adalah tingkat keasinan atau kadar garam terlarut dalam air dan dinyatakan dalam gram garam per kilogram air, atau dalam bagian per seribu (ppt atau ‰). Air laut rata-rata 35 ppt, tetapi dapat berkisar antara 30 –40 ppt. Hal ini terjadi karena perbedaan evaporasi, curah hujan, pembekuan, dan limpasan air tawar dari tanah di lintang dan lokasi yang berbeda. Jadi jawabannya B.
52. Rotasi bumi akan berakibat membangkitkan gaya yang akan membelokan arah objek yang bergerak seperti angin, arus laut dan sebagainya. Gaya akibat rotasi bumi tersebut dinamakan ....
a. gaya kompresi
b. gaya sentrifugal
c. gaya sentripetal
d. gaya archimedes
e. gaya coriolis
Kunci
Ini udah sering ya, gaya pembelokan karena efek rotasi bumi dinamakan gaya coriolis. Efek pembelokan ini terjadi pada sistem angin dan arus laut.
53. Viskositas air laut sangat tergantung pada faktor-faktor sebagai berikut ....
a. suhu air laut, salinitas, dan kecerahan air laut
b. salinitas air laut, suhu dan kecerahan air laut
c. densitas, salinitas dan suhu air laut
d. kecerahan, densitas dan salinitas air laut
e. suhu, densitas dan kecerahan air laut
Kunci
Viskositas dapat dianggap sebagai gerakan di bagian dalam (internal) suatu fluida. Jika sebuah benda berbentuk bola dijatuhkan ke dalam fluida kental, misalnya kelereng dijatuhkan ke dalam kolam renang yang airnya cukup dalam, nampak mula-mula kelereng bergerak dipercepat. Setiap zat cair memiliki kekentalan atau viskositas.
Viskositas laut dipengaruhi oleh densitas, salinitas dan suhu air laut. Kecerahan air laut tidak memengaruhi densitas.
Kecerahan air merupakan ukuran kejernihan suatu perairan, semakin tinggi suatu kecerahan perairan semakin dalam cahaya menembus ke dalam air. Kecerahan air menentukan ketebalan lapisan produktif. Berkurangnya kecerahan air akan mengurangi kemampuan fotosintesis tumbuhan air, selain itu dapat pula mempengaruhi kegiatan fisiologi biota air, dalam hal ini bahan-bahan ke dalam suatu perairan terutama yang berupa suspensi dapat mengurangi kecerahan air.
54. Kita mengenal sifat-sifat fisik air laut antara lain suhu, salinitas, viskositas, kecerahan serta densitas. Densitas air laut dapat didefinisikan sebagai ...
a. indeks jumlah 1 miligram zat padat yang terlarut dalam 1.000 mililiter air laut
b. indeks jumlah 1 kilogram zat padat yang terlarut dalam 1.000 mililiter air laut
c. indeks jumlah 1 kilogram zat garam yang terlarut dalam 1.000 mililiter air laut
d. indeks jumlah 1 gram zat padat yang terlarut dalam 1.000 mililiter air laut
e. indeks jumlah 1 gram garam yang terlarut dalam 500 mililiter air laut
Kunci
Densitas air laut merupakan jumlah massa air laut per satusatuan volume. Nilai densitas air laut pada umumnya antara 1,02-1,07 gram per cm³. Nilai densitas laut berbeda-beda tiap perairan, hal ini sangat berkaitan dengan temperatur, salinitas, dan tekanan. Kebergantungan ini dikenal sebagai persamaan keadaan air laut (Equation of State of Sea Water).
Densitas dapat berubah, hal-hal yang dapat menyebabkan perubahan densitas antara lain:
1. Evaporasi di permukaan laut
2. Massa air pada kedalaman < 100 m sangat dipengaruhi oleh angin dan gelombang, sehingga besarnya densitas relatif homogen.
3. Di bawah lapisan ini terjadi perubahan temperatur yang cukup besar (Thermocline) dan juga salinitas (Halocline), sehingga menghasilkan pola perubahan densitas yang cukup besar (Pynocline).
4. Di bawah Pynocline hingga ke dasar laut mempunyai densitas yang lebih padat.
Densitas bertambah dengan bertambahnya salinitas dan berkurangnya temperatur, kecuali pada temperatur di bawah densitas maksimum. Densitas air laut berada pada kisaran 1025 kg/m³. Densitas maksimum terjadi di atas titik beku sedangkan untuk salinitas di bawah 24,7 dan di bawah titik beku untuk salinitas di atas 24,7. Hal ini mengakibatkan adanya peristiwa konveksi panas.
55. The equipment which is used to measure the depth of the seabed using sound waves is ....
a. Tidal Gauge
b. Wave Recorder
c. Echosounder
d. Salinometer
e. Currentmeter
Kunci
Tau kan arti maksud soalnya?. Alat untuk mengukur kedalaman laut (depth=kedalaman) itu adalah Echosouder dimana sebuah gelombang suara dipantulkan ke dasar laut untuk nantinya pantulan gelombang diterima kembali oleh sensor di kapal setelah mencapai dasar laut. Alatnya dibawah ini.
Cara kerja echosunder |
Lanjut>>>>Soal No 56-60
Mau pembahasan KSN Geografi juga?. Cek di link berikut: Bahas 100 Soal KSK Geografi