Pademi COVID-19 saat ini mau tidak mau merubah kegiatan belajar yang tadinya di sekolah kini beralih lewat dunia maya.
Entah sampai kapan ini dilakukan tapi yang jelas kegiatan belajar harus senantiasa berlangsung. Pertanyaannya adalah bagaimana membuat pembelajaran di dunia maya menjadi efektif dan mencapai tujuan yang diharapkan.
Banyak guru dan siswa mengeluh tentang pembelajaran jarak jauh ini. Pastinya hal ini normal dan guru juga pada dasarnya jenuh dengan interaksi belajar via dunia maya. Tapi ada beberapa tips yang bisa dilakukan agar kegiatan belajar tetap bermakna dan mencapai tujuan.
Dalam belajar berbasis daring ini ketercapaian materi tdak wajib 100% sesuai silabus karena waktu terbatas dan metode juga terbatas. Dari 100% materi di silabus, siswa mampu menyerap 50% materi saja sudah bagus dari total topik atau kompetensi yang diajarkan.
Kali ini saya akan mencoba memberikan sedikit pengalaman tentang bagaimana mengajar via zoom agar interaktif dan komunikasi guru dan siswa tetap terjaga.
Kelas saya untungnya sedikit siswanya tidak banyak jadi bisa terorganisir lebih baik. Bagi yang siswanya gemuk tentu punya metode dan teknik lain yang bisa digunakan.
Pertama, langkah yang saya lakukan adalah membagi waktu belajar yaitu 30 menit guru menjelaskan dan 30 menit siswa bekerja. Alokasi waktu 2 jam pelajaran menjadi 60 menit saja di masa belajar online ini.
Saat pendahuluan seperti biasa guru menyapa, presensi, doa dan apersepsi. Setelah itu guru menampilkan slide berupa gambar untuk menstimulasi belajar siswa. Kita bisa tunjuk beberapa siswa secara acak untuk mengemukakan pendapat sesuai gambar. Ini untuk menjaga komunikasi 2 arah selama pembelajaran.
Kedua, guru menerangkan materi tidak banyak-banyak (dibuat sederhana), selama maksimal 15-20 menit saja. Ini dilakukan karena jika kelamaan menerangkan via zoom akan membosankan, beda dengan di kelas.
Ketiga, di 30 menit akhir guru memberikan tugas pada siswa untuk mengerjakan salah satu tugas dan meminta mereka menulis jawabannya di buku tulis. Kenapa di buku tulis?. Agar kebiasaan mencatat tetap terjaga. Hasil pengerjaan difoto dan dikirim via WA atau email.
Keempat, diakhir sesi bisa membuat refleksi dibantu guru menguatkan materi. Selesai.
Itulah contoh cara mengajar di zoom agar tidak membosankan. Silahkan contoh videonya bisa dilihat di youtube saya berikut ini. Jangan lupa subscribe dan share!.
Entah sampai kapan ini dilakukan tapi yang jelas kegiatan belajar harus senantiasa berlangsung. Pertanyaannya adalah bagaimana membuat pembelajaran di dunia maya menjadi efektif dan mencapai tujuan yang diharapkan.
Banyak guru dan siswa mengeluh tentang pembelajaran jarak jauh ini. Pastinya hal ini normal dan guru juga pada dasarnya jenuh dengan interaksi belajar via dunia maya. Tapi ada beberapa tips yang bisa dilakukan agar kegiatan belajar tetap bermakna dan mencapai tujuan.
Dalam belajar berbasis daring ini ketercapaian materi tdak wajib 100% sesuai silabus karena waktu terbatas dan metode juga terbatas. Dari 100% materi di silabus, siswa mampu menyerap 50% materi saja sudah bagus dari total topik atau kompetensi yang diajarkan.
Kali ini saya akan mencoba memberikan sedikit pengalaman tentang bagaimana mengajar via zoom agar interaktif dan komunikasi guru dan siswa tetap terjaga.
Kelas saya untungnya sedikit siswanya tidak banyak jadi bisa terorganisir lebih baik. Bagi yang siswanya gemuk tentu punya metode dan teknik lain yang bisa digunakan.
Pertama, langkah yang saya lakukan adalah membagi waktu belajar yaitu 30 menit guru menjelaskan dan 30 menit siswa bekerja. Alokasi waktu 2 jam pelajaran menjadi 60 menit saja di masa belajar online ini.
Saat pendahuluan seperti biasa guru menyapa, presensi, doa dan apersepsi. Setelah itu guru menampilkan slide berupa gambar untuk menstimulasi belajar siswa. Kita bisa tunjuk beberapa siswa secara acak untuk mengemukakan pendapat sesuai gambar. Ini untuk menjaga komunikasi 2 arah selama pembelajaran.
Cara mengajar via zoom agar interaktif |
Ketiga, di 30 menit akhir guru memberikan tugas pada siswa untuk mengerjakan salah satu tugas dan meminta mereka menulis jawabannya di buku tulis. Kenapa di buku tulis?. Agar kebiasaan mencatat tetap terjaga. Hasil pengerjaan difoto dan dikirim via WA atau email.
Keempat, diakhir sesi bisa membuat refleksi dibantu guru menguatkan materi. Selesai.
Itulah contoh cara mengajar di zoom agar tidak membosankan. Silahkan contoh videonya bisa dilihat di youtube saya berikut ini. Jangan lupa subscribe dan share!.