Ada dua pandangan utama yang berkembang dalam diri seorang geografer yaitu fisis determinisme dan possibilisme.
Kali ini kita akan bahas mengenai possibilisme meskipun pada dasanya kedua pandangan tersebut saling meramu satu sama lain tergantung kondisi.
Possibilisme adalah reaksi dari filosofi determinisme lingkungan yang sebelumnya eksis. Possibilisme dalam geografi berasumsi bahwa kebudayaan dikendalikan oleh kondisi sosial masyarakat bukan pada kondisi fisikal wilayah.
Posibilis/ posibilisme adalah teori yang dikemukakan Vidal de la Blache, mengungkapkan bahwa manusialah yang menentukan kehidupannya. Determinis/determinisme adalah teori yang mengungkapkan bahwa alam (fisik) bumi yang menentukan kehidupan manusia, dikemukakan Fredrich Ratzel.
Alam memberikan kemungkinan manusia memanfaatkan semua sumber daya sesuai dengan tradisi, budaya dan tingkat perkembangan sosial ekonomi. Manusia dipandang bukan hanya produk lingkungan alami.
Alam tidak lain lebih dari sekedar pemberi sinyal atau nasihat yang bisa kita pikirkan solusi pemecahannya. Kemungkian pada setiap wilayah dibatasi oleh harga yang bersedia dibayar oleh manusia atas apa yang diinginkannya dari lingkungan.
Jika kita ingin mengebor minyak tentu kita perlu biaya yang sudah dikalkulasi sebelumnya.
Saat ini budidaya tanaman pangan misalnya sudah sangat berkembang pesat. Di daerah perkotaan dengan gedung bertingkat kita bisa membuat hutan, menanam padi, buah dan lainnya dengan bantuan teknologi.
Di masa lalu pekembangan pertanian sangat ditentukan faktor topografi, tanah, iklim dan lainnya. Tapi saat ini kemungkinan itu sudah diciptakan manusia dengan lahirnya hidropnik, vertical garden atau lainnya.
Pada prinsipnya manusia memiliki kemungkinan dalam mengelola dan mengendalikan wilayah namun tentu alam memiliki batas pula yang kadang tidak bisa kita tembus penghalangnya. Contohnya saat ini kita tidak bisa memprediksi kapan gempa tektonik akan terjadi.
Kali ini kita akan bahas mengenai possibilisme meskipun pada dasanya kedua pandangan tersebut saling meramu satu sama lain tergantung kondisi.
Possibilisme adalah reaksi dari filosofi determinisme lingkungan yang sebelumnya eksis. Possibilisme dalam geografi berasumsi bahwa kebudayaan dikendalikan oleh kondisi sosial masyarakat bukan pada kondisi fisikal wilayah.
Posibilis/ posibilisme adalah teori yang dikemukakan Vidal de la Blache, mengungkapkan bahwa manusialah yang menentukan kehidupannya. Determinis/determinisme adalah teori yang mengungkapkan bahwa alam (fisik) bumi yang menentukan kehidupan manusia, dikemukakan Fredrich Ratzel.
Alam memberikan kemungkinan manusia memanfaatkan semua sumber daya sesuai dengan tradisi, budaya dan tingkat perkembangan sosial ekonomi. Manusia dipandang bukan hanya produk lingkungan alami.
Alam tidak lain lebih dari sekedar pemberi sinyal atau nasihat yang bisa kita pikirkan solusi pemecahannya. Kemungkian pada setiap wilayah dibatasi oleh harga yang bersedia dibayar oleh manusia atas apa yang diinginkannya dari lingkungan.
Jika kita ingin mengebor minyak tentu kita perlu biaya yang sudah dikalkulasi sebelumnya.
Pemetik teh |
Di masa lalu pekembangan pertanian sangat ditentukan faktor topografi, tanah, iklim dan lainnya. Tapi saat ini kemungkinan itu sudah diciptakan manusia dengan lahirnya hidropnik, vertical garden atau lainnya.
Pada prinsipnya manusia memiliki kemungkinan dalam mengelola dan mengendalikan wilayah namun tentu alam memiliki batas pula yang kadang tidak bisa kita tembus penghalangnya. Contohnya saat ini kita tidak bisa memprediksi kapan gempa tektonik akan terjadi.