Faktor-Faktor Kerusakan Tanah (Pedosfer) - Guru Geografi
News Update
Loading...

Jumat, Maret 20

Faktor-Faktor Kerusakan Tanah (Pedosfer)

Tanah adalah zat penting bagi kehidupan di bumi. Sebagian besar mahluk hidup di daratan sangat bergantung pada tanah. 

Tak terkecuali bagi manusia, tanah banyak digunakan untuk berbagai kegiatan seperti pertanian.

Fungsi tanah dalam pertanian dapat hilang atau menurun karena faktor alam maupun karena manusia. 

Penurunan atau hilangnya fungsi tanah ini disebut dengan kerusakan tanah (degradasi tanah). 

Kerusakan tanah sebagai sumber unsur hara dapat diperbaharui dalam waktu yang tidak terlalu lama, antara lain dengan cara pemupukan. 

Kerusakan tanah pada fungsi sebagai pendukung tanaman memerlukan perbaikan yang sangat lama, bahkan mencapai ratusan tahun untuk pembentukan tanah lagi.

A. Erosi Tanah

Kata erosi tanah berasal dari bahasa Latin erodere yang artinya penggundulan atau pelenyapan. 

Erosi atau pengikisan tanah adalah proses penghancuran dan pemindahan tanah ke tempat lain oleh tenaga air, angin, gravitasi atau es/gletser. Erosi dapat terjadi secara alami (normal atau geological erosion).

Berikut ini merupakan faktor-faktor penyebab erosi tanah.

Kerusakan tanah karena erosi permukaan
1. Climate (Iklim) suhu, curah hujan
Kekuatan curah hujan yang jatuh ke tanah dapat memecahkan dan menghancurkan gumpalan-gumpalan tanah. Dengan demikian semakin besar ukuran titik-titik hujan semakin besar pula erosi yang terjadi. 


Sedangkan suhu berperan besar dalam pelapukan tanah, terutama pada daerah dengan perbedaan suhu yang sangat besar antara siang dan malam. Semakin besar selisih suhu siang dan malam semakin banyak material yang terkena erosi.

2. Soil (Tanah) Tekstur, Unsur Organik, Struktur, Permeabilitas
Sifat-sifat tanah yang berpengaruh terhadap proses erosi meliputi: tekstur, kandungan unsur organik, struktur, dan permeabilitas tanah.


3. Topography (Topografi) kemiringan dan panjang lereng
Kemiringan lereng berpengaruh terhadap cepat dan besarnya erosi. Lereng yang semakin curam menyebabkan kecepatan aliran permukaannya semakin cepet.


4. Vegetation (Vegetasi)
Pengaruh vegetasi terhadap erosi tanah adalah sebagai berikut:
- Kerapatan vegetasi penutup lahan dapat menghalangi jatuhnya hujan langsung ke permukaan tanah. Oleh karena itu, kekuatan hujan untuk menghancurkan tanah menjadi berkurang.
- menghambat air yang mengalir di permukaan, tetapi memperbanyak air yang meresap ke dalam tanah.
- membantu penguapan air dalam tanah melalui penguapan oleh vegetasi (transpirasi).


5. Landuse (Penggunaan lahan)
Penggunaan lahan terkait dengan peran manusia dalam mengusahakan lahan. Perlakuan manusia terhadap tanah dapat membuat aliran permukaan yang terjadi lebih besar atau lebih kecil.

B. Gerakan Tanah

Tanah dapat longsor kerena adanya gaya berat atau pengaruh gravitasi bumi. Perpindahan massa tanah dan batuan karena gaya berat disebut tanah bergerak (masswasting atau mass movement). 

Gerakan tanah dapat terjadi apabila gaya-gaya yang menahan massa tanah di lereng lebih kecil daripada gaya yang mendorong atau meluncurkan tanah.

C. Faktor-faktor Penyebab Terjadinya Gerakan Tanah

1. Hilangnya penahan lateral
2. Kelebihan beban tanah
3. Getaran
4. Tekanan lateral

D. Dampak Kerusakan Tanah terhadap Tingkat Kesuburan Tanah

Penurunan tingkat kesuburan tanah sebagai dampak terjadinya erosi dan gerakan tanah tampak dari adanya pernghanyutan partikel tanah, perubahan struktur tanah, penurunan kapasitas infiltrasi dan penampungan, serta perubahan profil tanah.

E. Upaya Mengurangi dan Mencegah Kerusakan Tanah

Salah satu upaya yang dilakukan dalam rangka mengurangi dan mencegah kerusakan tanah adalah melalui konservasi tanah. 

Konservasi tanah adalah pemeliharaan dan perlindungan tanah untuk mengurangi dan mencegah kerusakan tanah melalui upaya pelestarian. 

Tujuan utama konservasi tanah adalah memperoleh tingkat keberlanjutan produksi tanah dengan jalan menjaga laju kehilangan tanah. 

Usaha konservasi tanah yang paling penting dilakukan adalah penggunaan tanah sesuai dengan keperluan dan kemampuannya.

F. Pemanfaatan Tanah yang Baik

Guna menjaga kelestarian tanah diperlukan cara yang bijak dalam pemanfaatannya. Sehubungan dengan upaya konservasi, pemanfaatan potensi tiap jenis tanah harus disesuaikan dengan keperluannya. 

Keterbatasan kesuburan dapat diatasi dengan memberikan masukan-masukan pada tanah. Hal ini dimaksudkan agar setiap tindakan dan perlakuan pada tanah tidak akan menurunkan produktivitasnya, tetapi justru sebaliknya.
Baca Juga
Post ADS 1

Yuk Sebarkan Artikel Ini

Yuk, berkomentar di blog ini!.
Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done
close