Erosi Gletser Pegunungan dan Fenomena Morena - Guru Geografi
News Update
Loading...

Selasa, Desember 3

Erosi Gletser Pegunungan dan Fenomena Morena

Gletser adalah massa es yang biasa muncul di daerah pegunungan tinggi atau di kutub. Berbagai macam fenomena unik bisa muncul pada wilayah yang memiliki gletser. 

Masa es berbutir kasar yang terbentuk dari timbunan-timbunan salju akan bergerak ke bawah karena gravitasi. 

Gerakan yang terjadi secara lambat  disebut  gletser, sedangkan gerakan yang cepat, yaitu berupa  longsoran secara  mendadak dengan kecepatan tinggi yang disebut Lawina. 

Gerakan es yang berupa gletser memiliki kecepatan yang sangat bervariasi, hal ini tergantung ukuran masa es dan kemiringan dasar lembah sepanjang gletser bergerak. 

Semakin besar ukuran  gletser  dan semakin curam kemiringan lereng gerakan salju akan semakin  cepat. Gerakan salju berkisar antara beberapa sentimeter sampai puluhan meter setiap hari.

Cara mudah untuk mengukur kecepatan gletser adalah dengan menaruh  benda pada tubuh gletser. Kecepatan aliran gletser dapat diamati dari pergeseran letak batuan pada gletser tersebut karena batu berwarna tersebut akan bergerak sesuai dengan gerakan gletser. 

Bagian tengah gletser memiliki gerakan yang lebih cepat daripada bagian-bagian tepinya. Pada waktu gletser bergerak kebawah melaui lembah, ia akan kehilangan sebagian dari es penyusunnya melalui pencairan dan penguapan. Pada lereng-lereng yang curam sering kali terjadi Lawina.

Aliran gletser pegunungan
Gletser terbentuk dari tempat-tempat salju terakumulasi, yaitu pada lekukan- lekukan yang disebut firn. Firn ini dapat berupa dataran tinggi atau lembah-lembah berbentuk mangkuk. 

Pada lekuk-lekuk firn, secara berangsur-angsur salju berbah menjadi es. Terkumpulnya salju di pegunungan tergantung dari letak batas salju. Batas salju ini tergantung pada iklim, morfologi, dan lain-lain. 

Di daerah tropis, batas salju terletak pada ketinggian kira-kira 5000 meter. Di pegunungan  Alpin  terletak  pada 2500 sampai 2700 meter di lereng utara, dan 2700-3000 meter  dilereng  Selatan  (Katili, 1963).

Perbedaan ukuran maupun posisi gletser tergantung pada keadaan relief,  ketinggian tempat dan presipitasi .Berdasarkan hal ini gletser dapat dibedakan menjadi tiga tipe utama yaitu tipe Alpina, gletser dataran tinggi dan gletser kontinental. 

a.    Gletser Alpina
Adalah gletser yang terdapat di puncak-puncak pegunungan, sehingga sering juga disebut sebagai mountain gletser. Dari puncak-puncak pegunungan gletser bergerak kebawah menuruni lereng-lereng melalui lembah-lembah gletser. 

Tipe ini biasanya terdiri dari gletser yang terdapat lembah-lembah dasar yang disebut dengan lidah gletser. Lidah-lidah gletser ini di isi oleh banyak lekuk-lekuk firn yang kecil-kecil. jumlahnya relatif kecil, antara lain ditemukan pada pegunungan-pegunungan Caucasus, Tien Shan, Pamirs, Altai dan Alpen.

b.    Gletser dataran tinggi
Adalah gletser yang terletak di dataran tinggi atau pegunungan-pegunungan dengan puncak yang relatif datar. Tipe ini banyak ditemukan pada pegunungan-pegunungan di Skandinavia. Pada dataran tinggi terdapat tutupan-tutupan Firn yang besar. Dari tempat ini membujur beberapa lidah gletser ke segala jurusan.

c.    Gletser kontinental
Kadang-kadang juga disebut juga dengan tipe greenland dan  merupakan  gletser yang terdapat di daerah kutub dengan hamparan yang maha luas. Bentuknya menyerupai perisai dengan bagian yang tinggi terletak di tengah. Gletser ini sangat tebal, pada pusat gletser di Greenland mempunyai ketebalan sekitar 3000 meter.  

Dari pusat, lapisan es tersebut turun kelaut secara terpisah-pisah dengan membentuk lidah-lidah yang tebal. Es itu segera pecah setelah masuk ke laut dan muncul di permukaan air sebagai gunung es. Gletser kontinental ini antara lain terdapat di Antartika, Greenland, Spitsbergen dan lain-lain.

Pengikisan oleh gletser disebut erosi glasial. Erosi glasial ini di sebabkan oleh pengasahan es di sepanjang lembah alirannya. Daya kikis oleh es menjadi lebih intensif oleh adanya puing-puing pada gletser yang berasal dari kikisan oleh es pada dasar maupun pada bagian tepi lembah gletser dan dari batuan di  atas  lembah gletser yang runtuh.

Puing-puing batuan yang diangkut gletser, diendapkan disepanjang perjalanan  atau pada tempat pemberhentiannya. Puing-piung batuan yang diangkut dan diendapkan oleh gletser disebut Moraine. Berdasarkan posisinya, moraine dibedakan menjadi moraine tepi, moraine tengah, moraine dasar dan moraine ujung.
1)    Moraine tepi
Moraine ini terdapat dibagian tepi gletser, puing-puing batuan penyusunnya berasal dari kikisan tepi lembah dan runtuhan dinding-dinding lembah ketika es mencair pada waktu terkena sinar matahari.
2)    Moraine tengah
Moraine ini terdapat pada bagian tengah gletser. Terbentuk karena  adanya pertemuan dua buah gletser yang menyatu yang mengakibatkan dua bagian moraine tepi dari gletser tersebut tergabung menjadi satu sehingga terbentuklah moraine tangah.
3)    Moraine dasar
Adalah moraine yang terdapat pada dasar gletser, terutama terdapat pada lekuk firn.
4)    Moraine ujung
Adalah moraine yang terdapat ujung gletser. Moraine ini terbentuk jika  dalam  waktu yang agak lama gletser tidak bergerak, dapat pula terbentuk jika lidah gletser pada suatu tempat mulai mencair sehingga mengendapkan puing-puing batuan yang di angkutnya.

Erosi gletser pegunungan
Lidah-lidah gletser dengan morainenya menghasilkan bentuk fyord-fyord  di  Norwegia dengan penampang yang berbentuk huruf U, diperkirakan merupakan hasil aktivitas gletser pada masa geologi yang silam. 

Pada zaman es daerah tersebut diperkirakan diselimuti oleh es yang tebal dan membentuk gletser dengan pengikisan yang kuat. Setelah zaman es berakhir daerah tersebut merosot dan lembah-lembah gletser tergenang air laut.

Sedimen yang mengendap langsung dari es biasanya hiterogen dari  halus  sampai kasar. Sedimen glasial sangat spesifik karena tidak mengalami sortasi dan tidak berlapis-lapis (Munir, Moch, 1996).

Sumber: Modul PPG Geografi Daljab
Baca Juga
Post ADS 1

Yuk Sebarkan Artikel Ini

Yuk, berkomentar di blog ini!.
Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done
close