Dalam kegiatan belajar tentunya seorang guru pasti aka melakukan sebuah penilaian.
Salah satu penilaian yang banyak dilakukan tentu adalah tes objektif atau pilihan ganda. Ada beberapa analisis terhadap bentuk tes objektif dalam pendidikan.
Dalam ujian semisal Ujian Nasional dan UTBK pun masih menggunakan model objektif. Mengapa demikian?.
Alasan utama sih pastinya praktis dalam hal koreksi. Tapi ada hal lain tentang kelebihan dan kekurangan tes objektif ini.
Analisis secara teoritis adalah telaah soal yang difokuskan pada aspek materi, konstruksi, dan bahasa. Penelaahan kualitas soal bentuk obyektif pada aspek materi dimaksudkan untuk mengetahui apakah materi yang diujikan sudah sesuai dengan kompetensi atau hasil belajar yang ditetapkan, dan apakah materi soal sudah sesuai dengan tingkat atau jenjang kemampuan berpikir peserta tes, serta apakah kunci jawaban sudah sesuai dengan isi pokok soal.
Telaah kualitas soal pada aspek konstruksi dimaksudkan untuk mengetahui teknik penulisan butir- butir soal sudah merujuk pada kaidah-kaidah penulisan soal yang baik. Pada aspek bahasa, telaah soal dimaksudkan untuk mengetahui apakah bahasa yang digunakan cukup jelas dan mudah dimengerti, tidak menimbulkan multi interpretasi, serta sesuai dengan kaidah penggunaan bahasa yang berlaku.
Secara teoritis, kualitas soal tes bentuk objektif dapat ditelaah dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1. Butir harus sesuai dengan indicator yang ditetapkan
2. Hanya ada satu jawaban yang benar
3. Pengecoh homogin, dan berfungsi
Kelebihan tes bentuk obyektif
• Lingkup materi yang diujikan luas sehingga dapat mewakili materi yang sudah diajarkan (representatif)
• Tingkat validitas isi relatif tinggi
• Proses koreksi dan penyekoran mudah dan obyektif
• Tidak memungkinkan peserta tes untuk mengemukakan hal-hal yang tidak berkaitan dengan pertanyaan
• Informasi hasil tes dapat lebih cepat
• Tingkat reliabilitas tinggi
• Memungkinkan penyelenggaraan tes bersama pada wilayah yang luas
Kelemahan tes obyektif
• Tidak mengembangkan daya nalar peserta tes
• Peserta tes cenderung menjawab dengan jalan menerka
• Memungkinkan terjadinya kecurangan, saling menyontek
• Mengembangkan dan menyusun soal relatif sulit dan waktu lama
• Membutuhkan waktu untuk membaca soal dan jawabannya sehinnga mengurangi waktu ujian
Salah satu bentuk tes obyektif yaitu tes pilihan ganda. Tes pilihan ganda adalah bentuk tes yang jawabannya harus dipilih dari beberapa kemungkinan jawaban yang telah disediakan. Pembuatan soal seperti ini lebih efisien dalam hal koreksi karena cepat.
Salah satu penilaian yang banyak dilakukan tentu adalah tes objektif atau pilihan ganda. Ada beberapa analisis terhadap bentuk tes objektif dalam pendidikan.
Dalam ujian semisal Ujian Nasional dan UTBK pun masih menggunakan model objektif. Mengapa demikian?.
Alasan utama sih pastinya praktis dalam hal koreksi. Tapi ada hal lain tentang kelebihan dan kekurangan tes objektif ini.
Analisis secara teoritis adalah telaah soal yang difokuskan pada aspek materi, konstruksi, dan bahasa. Penelaahan kualitas soal bentuk obyektif pada aspek materi dimaksudkan untuk mengetahui apakah materi yang diujikan sudah sesuai dengan kompetensi atau hasil belajar yang ditetapkan, dan apakah materi soal sudah sesuai dengan tingkat atau jenjang kemampuan berpikir peserta tes, serta apakah kunci jawaban sudah sesuai dengan isi pokok soal.
Telaah kualitas soal pada aspek konstruksi dimaksudkan untuk mengetahui teknik penulisan butir- butir soal sudah merujuk pada kaidah-kaidah penulisan soal yang baik. Pada aspek bahasa, telaah soal dimaksudkan untuk mengetahui apakah bahasa yang digunakan cukup jelas dan mudah dimengerti, tidak menimbulkan multi interpretasi, serta sesuai dengan kaidah penggunaan bahasa yang berlaku.
Kelebihan dan kekurangan tes objektif |
1. Butir harus sesuai dengan indicator yang ditetapkan
2. Hanya ada satu jawaban yang benar
3. Pengecoh homogin, dan berfungsi
Kelebihan tes bentuk obyektif
• Lingkup materi yang diujikan luas sehingga dapat mewakili materi yang sudah diajarkan (representatif)
• Tingkat validitas isi relatif tinggi
• Proses koreksi dan penyekoran mudah dan obyektif
• Tidak memungkinkan peserta tes untuk mengemukakan hal-hal yang tidak berkaitan dengan pertanyaan
• Informasi hasil tes dapat lebih cepat
• Tingkat reliabilitas tinggi
• Memungkinkan penyelenggaraan tes bersama pada wilayah yang luas
Kelemahan tes obyektif
• Tidak mengembangkan daya nalar peserta tes
• Peserta tes cenderung menjawab dengan jalan menerka
• Memungkinkan terjadinya kecurangan, saling menyontek
• Mengembangkan dan menyusun soal relatif sulit dan waktu lama
• Membutuhkan waktu untuk membaca soal dan jawabannya sehinnga mengurangi waktu ujian
Salah satu bentuk tes obyektif yaitu tes pilihan ganda. Tes pilihan ganda adalah bentuk tes yang jawabannya harus dipilih dari beberapa kemungkinan jawaban yang telah disediakan. Pembuatan soal seperti ini lebih efisien dalam hal koreksi karena cepat.