Faktor Penentuan Daerah Resapan Air (Recharge Area) - Guru Geografi
News Update
Loading...

Selasa, Oktober 22

Faktor Penentuan Daerah Resapan Air (Recharge Area)

Daerah resapan air adalah daerah tempat meresapnya air hujan ke dalam permukaan tanah yang selanjutnya menjadi air tanah.

Kenyataannya semua daerah di permukaan bumi dapat meresapkan air hujan. Namun kali ini kita akan sedikit membahas tentang daerah air tanah secara regional.

Daerah resapan regional artinya daerah tersebut meresapkan air hujan dan akan menyuplai air tanah ke seluruh cekungan, tidak hanya menyuplai secara lokal dimana air tersebut meresap.

Untuk menentukan daerah resapan air maka dibuat panduan yang sederhana dengan kriteria-kriteria yang mudah dipahami serta dapat diolah atau dilakukan dengan manual maupun SIG.

Tujuan dari penentuan daerah resapan air ini adalah agar aliran dasar dalam tanah dapat optimal, tingkat peresapan ini tergantung pada curah hujan, tipe tanah, batuan, kemiringan tanah, tipe penggunaan lahan dan vegetasi.

Menurut Sumarto, ada beberapa hal yang diperhatikan dalam menentukan daerah resapan air yaitu:
1. Kondisi hidrogeologi yang serasi meliputi arah aliran air tanah, adanya lapisan pembawa air, kondisi tanah penutup, curah hujan.
2. Kondisi morfologi/medan/topografi, semakin tinggi dan datar suatu lahan maka semakin baik sebagai daerah resapan air.
3. Tata guna lahan, lahan yang tertutup vegetasi lebat lebih baik dan menjadi daerah resapan air.
Daerah resapan air permukaan
Menurut Freeze dan Cherry untuk menentukan zona resapan dan pelepasan air perlu diperhatikan:
1. Aliran air permukaan dan air tanah
2. Iklim, terutama curah hujan
3. Karakteristik hidrogeologi
4. Topografi

Jelas bahwa pada dasarnya semua wilayah permukaan bumi bisa meresapkan air, namun tidak semua wilayah memiliki potensi cadangan air tanah yang baik. Makanya ada daerah yang sering kesulitan air seperti di Gunung Kidul (daerah gamping), ada juga daerah yang kaya air. Ini karena ada kombinasi faktor-faktor tadi yang bekerja mulai dari curah hujan, topografi, jenis batuan, tanah dan lainnya.

Jenis tanah gamping sangat cepat meloloskan air sehingga air tanah berada jauh di bawah (sistem air tanah dalam). Oleh sebab itu banyak yang kesulitan mendapatkan air bersih karena sumber air sangat dalam. Jadi wilayah gamping kaya air tapi di bawah permukaan tanah yang dalam.
Baca Juga
Post ADS 1

Yuk Sebarkan Artikel Ini

Yuk, berkomentar di blog ini!.
Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done
close