Manusia adalah mahluk yang dinamis semenjak diturunkan ke bumi. Di ten
gah peradaban yang semakin komplek, manusia dapat melakukan mobilitas secara sosial. Menurut Sorokin (dalam Soekanto, 1990) menyebutkan, ada dua tipe gerak sosial yang mendasar.
Berikut ini akan dijelaskan secara rinci mengenai dua tipe mobilitas sosial tersebut:
a) Mobilitas Horizontal
Mobilitas sosial horizontal adalah perpindahan status sosial seseorang atau sekelompok orang dalam lapisan yang sama atau peralihan status individu atau kelompok dari suatu kelompok sosial lainnya yang sederajat.
Menurut Suyanto mobilitas sosial horizontal adalah perpindahan individu atau objek-objek sosial lainnya dari suatu kelompok sosial yang satu ke kelompok social lainnya yang sederajat (Suyanto, 2004: 189). Status sosial pada mobilitas horizontal tetap sama dan relatif bersifat stabil.
gah peradaban yang semakin komplek, manusia dapat melakukan mobilitas secara sosial. Menurut Sorokin (dalam Soekanto, 1990) menyebutkan, ada dua tipe gerak sosial yang mendasar.
Berikut ini akan dijelaskan secara rinci mengenai dua tipe mobilitas sosial tersebut:
a) Mobilitas Horizontal
Mobilitas sosial horizontal adalah perpindahan status sosial seseorang atau sekelompok orang dalam lapisan yang sama atau peralihan status individu atau kelompok dari suatu kelompok sosial lainnya yang sederajat.
Menurut Suyanto mobilitas sosial horizontal adalah perpindahan individu atau objek-objek sosial lainnya dari suatu kelompok sosial yang satu ke kelompok social lainnya yang sederajat (Suyanto, 2004: 189). Status sosial pada mobilitas horizontal tetap sama dan relatif bersifat stabil.
Pendidikan sarana mobilitas sosial |
Ciri utama mobilitas horizontal adalah lapisan sosial yang ditempati tidak mengalami perubahan. Dalam mobilitas sosial horizontal tidak terjadi perubahan dalam derajat status seseorang ataupun objek sosial lainnya.
Misalkan seorang buruh petani yang pada musim paceklik pindah ke kota untuk bekerja sebagai buruh tidak bisa dikategorikan sebagai mobilitas sosial vertikal karena tidak ada perubahan pendapatan secara signifikan dan ini termasuk mobilitas sosial horizontal.
b) Mobilitas Vertikal
Gerak sosial vertikal, yaitu peralihan individu atau kelompok dari suatu kedudukan sosial ke kedudukan lainnya yang tidak sederajat. Selanjutya dijelaskan bahwa sesuai dengan arahnya, gerak sosial vertikal secara khusus dapat dibedakan menjadi dua, sebagai berikut:
1) Mobilitas sosial vertikal naik
Gerak sosial vertikal naik (social climbing), berupa masuknya individu-individu yang mempunyai kedudukan rendah ke dalam kedudukan yang lebih tinggi yang telah ada sebelumnya atau pembentukan suatu kelompok baru yang kemudian ditempatkan pada derajat yang lebih tinggi dari kedudukan individu-individu pembentuk kelompok itu.
Misalkan seorang buruh petani yang pada musim paceklik pindah ke kota untuk bekerja sebagai buruh tidak bisa dikategorikan sebagai mobilitas sosial vertikal karena tidak ada perubahan pendapatan secara signifikan dan ini termasuk mobilitas sosial horizontal.
b) Mobilitas Vertikal
Gerak sosial vertikal, yaitu peralihan individu atau kelompok dari suatu kedudukan sosial ke kedudukan lainnya yang tidak sederajat. Selanjutya dijelaskan bahwa sesuai dengan arahnya, gerak sosial vertikal secara khusus dapat dibedakan menjadi dua, sebagai berikut:
1) Mobilitas sosial vertikal naik
Gerak sosial vertikal naik (social climbing), berupa masuknya individu-individu yang mempunyai kedudukan rendah ke dalam kedudukan yang lebih tinggi yang telah ada sebelumnya atau pembentukan suatu kelompok baru yang kemudian ditempatkan pada derajat yang lebih tinggi dari kedudukan individu-individu pembentuk kelompok itu.
2) Mobilitas sosial vertikal turun
Gerak sosial vertikal turun (social sinking), berupa turunnya kedudukan individu ke kedudukan yang lebih rendah derajatnya atau turunnya derajat sekelompok individu yang dapat berupa suatu disintegrasi dalam kelompok sebagai kesatuan.
c) Mobilitas Sosial Antargenerasi
Mobilitas antargenerasi adalah perpindahan antara dua generasi atau lebih, Mobilitas Antargenerasi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu: (1) mobilitas intergenerasi, adalah perpindahan status sosial yang terjadi diantara beberapa generasi; dan (2) mobilitas intragenerasi, adalah perpindahan status sosial yang terjadi dalam satu generasi yang sama.