Halo teman-teman guru geografi sebangsa dan setanah air Indonesia. Kali ini kita bahas soal geografi PPG Prajab tapi versi hots.
Nampaknya guru yang sedang mengikuti PPG alias Pendidikan Profesi Guru sedang sibuk-sibuknya nih jawab soal-soal yang diberikan dosen.
Saya akan berikan contoh soal PPG Guru Geografi dan jawabannya. Ingat soal-soal PPG didesain level tinggi alias HOTS jadi harus sering membaca dan menalar sebuah kejadian. Coba cek contoh soal geografi mengerikan dibawah ini!
Contoh Soal PPG
1. Gunakan peta persebaran sumberdaya alam kepulauan Indonesia dan selanjutnya buat analisa hubungan antara lokasi geografi dengan keberadaan potensi sumberdaya alam yang terdapat pada wilayah tersebut. A
pa jenisnya? Dimana? Seberapa besar potensinya? Mengapa berada di lokasi tersebut? Apa yang diperoleh masyarakat setempat atau masyarakat Indonesia umumnya atas kekayaan sumberdaya alam tersebut?
Pembahasan
Analisa keruangan potensi sumberdaya alam Indonesia
1. Apa jenis sumber daya alam potensial tersebut?
Sumberdaya alam potensial Indonesia salah satunya adalah karst atau kapur.
2. Dimana lokasi keterdapatan karst tersebut?
Salah satu lokasi keterdapatan karst di Indonesia adalah di Pegunungan Sewu Gunung Kidul Yogyakarta.
3. Seberapa besar potensi karst di Gunung Kidul?
Luas kawasan karst Gunung Kidul sekitar 807 km persegi, atau 53% dari luas Kabupaten Gunung Kidul yang 1.483 Km persegi.
4. Mengapa pegunungan karst terbentuk di Gunung Kidul?
Proses pembentukan pegunungan (orogenesa) di Pegunungan Selatan ini oleh Sumosusastro (1956; dalam Samodra, 2005) dibagi kedalam tiga tahapan, masing-masing selama Mesozoikum, Tersier, dan Kwarter.
Pada Mesozoikum wilayah ini merupakan cekungan besar (geosinklin) yang memanjang arah barat timur.
Hal ini dibuktikan dengan ditemukannya batuan pratersier bersifat genang laut. Orogenesa antara kapur-miosen menyebabkan geosinklin terangkat ke permukaan. Pada eosen tengah terjadi pengangkatan kembali, sehingga batuan pra tersier dan eosin awal muncul di permukaan. Eosen akhir merupakan fase tenang, di cekungan diendapkan batugamping.
Pada oligosen awal terjadi orogenesa kuat yang melibatkan seluruh batuan pra tersier dan eosin yang meletakkan batuan tersebut pada kedudukan seperti sekarang. Pada Oligosen akhir-miosen awal terjadi aktivitas gunungapi bawah laut dan berakhir pada miosen tengah.
5. Apa yang diperoleh masyarakat setempat atau masyarakat Indonesia umumnya atas kekayaan sumberdaya alam tersebut?
Kawasan karst memiliki fungsi utama sebagai penyimpan air yang memenuhi air baku bagi ratusan ribu masyarakat yang hidup di dalamnya, kawasan ini juga berfungsi sebagai penjaga keseimbangan ekosistem regional.
Kawasan karst Gunung Kidul dimanfaatkan masyarakat untuk berbagai kepentingan mulai dari budidaya pertanian hingga perkebunan jati dan ekowisata. Di tahun 2015 Pegunungan Sewu dinobatkan UNESCO menjadi kawasan geopark dunia.
Hal ini berdampak pada semakin banyaknya program ekowisata di daerah tersebut sehingga meningkatkan pendapatan warga.
Museum karst juga dibangun serta agen-agen pemandu wisata susur gua, sungai mulai banyak bermunculan untuk mengakomodasi wisatawan yang akan berlibur dan belajar memahami wilayah karst.
Nampaknya guru yang sedang mengikuti PPG alias Pendidikan Profesi Guru sedang sibuk-sibuknya nih jawab soal-soal yang diberikan dosen.
Saya akan berikan contoh soal PPG Guru Geografi dan jawabannya. Ingat soal-soal PPG didesain level tinggi alias HOTS jadi harus sering membaca dan menalar sebuah kejadian. Coba cek contoh soal geografi mengerikan dibawah ini!
Contoh Soal PPG
1. Gunakan peta persebaran sumberdaya alam kepulauan Indonesia dan selanjutnya buat analisa hubungan antara lokasi geografi dengan keberadaan potensi sumberdaya alam yang terdapat pada wilayah tersebut. A
pa jenisnya? Dimana? Seberapa besar potensinya? Mengapa berada di lokasi tersebut? Apa yang diperoleh masyarakat setempat atau masyarakat Indonesia umumnya atas kekayaan sumberdaya alam tersebut?
Pembahasan
Analisa keruangan potensi sumberdaya alam Indonesia
1. Apa jenis sumber daya alam potensial tersebut?
Sumberdaya alam potensial Indonesia salah satunya adalah karst atau kapur.
2. Dimana lokasi keterdapatan karst tersebut?
Salah satu lokasi keterdapatan karst di Indonesia adalah di Pegunungan Sewu Gunung Kidul Yogyakarta.
3. Seberapa besar potensi karst di Gunung Kidul?
Luas kawasan karst Gunung Kidul sekitar 807 km persegi, atau 53% dari luas Kabupaten Gunung Kidul yang 1.483 Km persegi.
4. Mengapa pegunungan karst terbentuk di Gunung Kidul?
Proses pembentukan pegunungan (orogenesa) di Pegunungan Selatan ini oleh Sumosusastro (1956; dalam Samodra, 2005) dibagi kedalam tiga tahapan, masing-masing selama Mesozoikum, Tersier, dan Kwarter.
Pada Mesozoikum wilayah ini merupakan cekungan besar (geosinklin) yang memanjang arah barat timur.
Hal ini dibuktikan dengan ditemukannya batuan pratersier bersifat genang laut. Orogenesa antara kapur-miosen menyebabkan geosinklin terangkat ke permukaan. Pada eosen tengah terjadi pengangkatan kembali, sehingga batuan pra tersier dan eosin awal muncul di permukaan. Eosen akhir merupakan fase tenang, di cekungan diendapkan batugamping.
Pada oligosen awal terjadi orogenesa kuat yang melibatkan seluruh batuan pra tersier dan eosin yang meletakkan batuan tersebut pada kedudukan seperti sekarang. Pada Oligosen akhir-miosen awal terjadi aktivitas gunungapi bawah laut dan berakhir pada miosen tengah.
Morfologi pegunungan Sewu yang menawan |
Kawasan karst memiliki fungsi utama sebagai penyimpan air yang memenuhi air baku bagi ratusan ribu masyarakat yang hidup di dalamnya, kawasan ini juga berfungsi sebagai penjaga keseimbangan ekosistem regional.
Kawasan karst Gunung Kidul dimanfaatkan masyarakat untuk berbagai kepentingan mulai dari budidaya pertanian hingga perkebunan jati dan ekowisata. Di tahun 2015 Pegunungan Sewu dinobatkan UNESCO menjadi kawasan geopark dunia.
Hal ini berdampak pada semakin banyaknya program ekowisata di daerah tersebut sehingga meningkatkan pendapatan warga.
Museum karst juga dibangun serta agen-agen pemandu wisata susur gua, sungai mulai banyak bermunculan untuk mengakomodasi wisatawan yang akan berlibur dan belajar memahami wilayah karst.