Bencana alam merupakan fenomena alam yang bersifat merusak dan mengakibatkan korban jiwa. Kali ini kita akan belajar tentang bencana geologis.
Bencana alam geologis adalah bencana alam yang terjadi akibat dari proses tektonisme yang berpotensi merusak lingkungan dan menyebabkan korban jiwa, gangguan sosial dan ekonomi.
Contoh bencana geologis adalah gempa, tanah longose, tsunami dan erupsi. Kali ini kita akan bahas tentang gempa dan longsor dulu ya.
a. Gempa Bumi
Gempa bumi adalah getara bumi yang merupakan hasil pelepasan energi karena pecahan dan gerakan batuan di dalam bumi atau kerak bumi tiba-tiba.
Skala kekuatan gempa bumi dicatat dalam skala richter dan intensitasi kekuatan biasa diukur dengan skala mercalli. Ada dua jenis gempa yang umum terjadi di dunia yaitu gempa tektonik dan gempa vulkanik.
Gempa tektonik adalah gempa yang terjadi karena proses tektonik yaitu pergeseran lempeng. Wilayah subduksi lempeng dan patahan adalah daerah yang sering dilanda gempa tektonik. Gempa tektonik adalah gempa yang paling merusak dan banyak menimbulkan korban jiwa.
Gempa vulkanik adalah gempa yang terjadi karena adanya aktivitas gunung api dan biasa menjadi pertanda bahwa gunung akan meletus. Tekanan magma yang naik membuat lapisan kerak bumi menjadi bergetar.
Indonesia adalah negara yang punya kerentanan gempa tinggi karena berada di ring of fire dan menjadi lokasi pertemuan tiga lempeng aktif yaitu Eurasia, Indo Australia dan Pasifik. Gempa terakhir yang terjadi di Indonesia adalah gempa Lombok dan gempa Palu yang menelan banyak korban jiwa.
b. Longor
Tanah longsor adalah gerakan tanah atau massa batuan yang menuruni lereng akibat pengaruh gravitasi bumi. Longsor dikendalikan oleh kondisi geologi, curah hujan dan kemiringan lereng.
Tanah longsor adalah fenomena yang paling banyak menelan korban jiwa karena sifatnya yang sering tiba-tiba sehingga tidak ada waktu menyelamatkan diri. Ada beberapa jenis tanah longsor yaitu sebagai berikut:
1. Rayapan adalah gerakan massa tanah atau batuan yang bergerak dengan kecepatan lambat, kurang dari 1 meter/tahun. Tanah longsor rayapan muncul pada lereng landai yaitu antara 10-20 derajat. Rayapan tanah biasanya hanya merusak bangunan dan tidak menimbulkan korban jiwa.
2. Luncuran adalah tanah longsor yang biasa muncul pada lereng dengan kemiringan 20-40 derajat. Kecepatan luncuran tanah mencapai 25 m/menit.
3. Jatuhan adalah keadaan ketika sejumlah besar batuan atau materi lain bergerak dengan jatuh bebas. Jatuhan sering muncul di sepanjang jalan atau tebing terjal.
4. Aliran tanah adalah keadaan ketika ada campuran tanah, batuan dan air yang membentuk suatu cairan kental. Awalnya aliran ini adalah endapan longsoran dalam suatu lembah dan karena kemiringan lereng, endapan itu meluncur dan berkembang menjadi massa pekat menuruni lereng.
Bencana alam geologis adalah bencana alam yang terjadi akibat dari proses tektonisme yang berpotensi merusak lingkungan dan menyebabkan korban jiwa, gangguan sosial dan ekonomi.
Contoh bencana geologis adalah gempa, tanah longose, tsunami dan erupsi. Kali ini kita akan bahas tentang gempa dan longsor dulu ya.
a. Gempa Bumi
Gempa bumi adalah getara bumi yang merupakan hasil pelepasan energi karena pecahan dan gerakan batuan di dalam bumi atau kerak bumi tiba-tiba.
Skala kekuatan gempa bumi dicatat dalam skala richter dan intensitasi kekuatan biasa diukur dengan skala mercalli. Ada dua jenis gempa yang umum terjadi di dunia yaitu gempa tektonik dan gempa vulkanik.
Gempa tektonik adalah gempa yang terjadi karena proses tektonik yaitu pergeseran lempeng. Wilayah subduksi lempeng dan patahan adalah daerah yang sering dilanda gempa tektonik. Gempa tektonik adalah gempa yang paling merusak dan banyak menimbulkan korban jiwa.
Gempa vulkanik adalah gempa yang terjadi karena adanya aktivitas gunung api dan biasa menjadi pertanda bahwa gunung akan meletus. Tekanan magma yang naik membuat lapisan kerak bumi menjadi bergetar.
Indonesia adalah negara yang punya kerentanan gempa tinggi karena berada di ring of fire dan menjadi lokasi pertemuan tiga lempeng aktif yaitu Eurasia, Indo Australia dan Pasifik. Gempa terakhir yang terjadi di Indonesia adalah gempa Lombok dan gempa Palu yang menelan banyak korban jiwa.
Indonesia rawan gempa bumi |
Tanah longsor adalah gerakan tanah atau massa batuan yang menuruni lereng akibat pengaruh gravitasi bumi. Longsor dikendalikan oleh kondisi geologi, curah hujan dan kemiringan lereng.
Tanah longsor adalah fenomena yang paling banyak menelan korban jiwa karena sifatnya yang sering tiba-tiba sehingga tidak ada waktu menyelamatkan diri. Ada beberapa jenis tanah longsor yaitu sebagai berikut:
1. Rayapan adalah gerakan massa tanah atau batuan yang bergerak dengan kecepatan lambat, kurang dari 1 meter/tahun. Tanah longsor rayapan muncul pada lereng landai yaitu antara 10-20 derajat. Rayapan tanah biasanya hanya merusak bangunan dan tidak menimbulkan korban jiwa.
2. Luncuran adalah tanah longsor yang biasa muncul pada lereng dengan kemiringan 20-40 derajat. Kecepatan luncuran tanah mencapai 25 m/menit.
3. Jatuhan adalah keadaan ketika sejumlah besar batuan atau materi lain bergerak dengan jatuh bebas. Jatuhan sering muncul di sepanjang jalan atau tebing terjal.
4. Aliran tanah adalah keadaan ketika ada campuran tanah, batuan dan air yang membentuk suatu cairan kental. Awalnya aliran ini adalah endapan longsoran dalam suatu lembah dan karena kemiringan lereng, endapan itu meluncur dan berkembang menjadi massa pekat menuruni lereng.
Jenis longsoran tanah |