Selamat malam teman-teman, kali ini kita coba lagi bahas tentang soal hots geografi tentang materi dinamika litosfer.
Litosfer adalah lapisan bumi yang terdiri dari batuan dan merupakan tempat mahluk hidup tumbuh dan berkembang. Litosfer tercipta karena aktivitas vulkanisme yang memungkinkan magma naik ke permukaan bumi lalu membeku dan terciptalah kerak bumi.
1. Gunung Tambora berlokasi di Sumbawa Indonesia. Gunung ini pernah meletus di tahun 1815 dengan ledakan sangat besar setara dengan ledakan ratusan ribu bom atom.
Dampak letusan Tambora masa itu membuat 71.00 masyarakat mati. Selain itu letusan gunung api ini juga membuat suhu permukaan bumi menurun secara global karena abu letusan yang masif dan tinggi ke atas atmosfer. Letusan Tambora pada masa itu termasuk tipe ....
A. Peret
B. Hawaii
C. Merapi
D. Stromboli
E. St. Vincent
Jawaban yang paling tepat adalah A.
Letusan tipe Peret atau Plinian adalah tipe letusan raksasa yang berasal dari dapur magma yang besar ditambah gas yang masif. Tekanan gas yang tinggi menghasilkan letusan bertekanan tinggi sehingga melontarkan partikel gas dan awan vulkanik raksasa hingga 40 km ke angkasa.
Karena volume gas dan debu yang banyak membuat atmosfer diselimuti material piroklastik sehingga menghalangi sinar matahari tembus.
Dampaknya adalah terjadi penurunan suhu di permukaan bumi sehingga merubah iklim mikro bumi. Letusan Tambora 1815 menghancurkan tubuh gunung api sehingga sekarang hanya tinggal tersisa kaldera raksasa hasil erupsi besar tadi.
Sisa-sisa endapan letusan Tambora 1815 masih dapat ditemukan di beberapa lokasi di Nusa Tenggara.
Setelah letusan Tambora, ribuan orang meninggal karena kelaparan dan mungkin 90.000 orang kehilangan nyawa. Di belahan bumi utara dikenal istilah musim panas yang dingin pada 1816 dan terjadi badai salju di Bulan Juni dan tanaman mati oleh salju di Juli dan Agustus. Gambar: disini
Litosfer adalah lapisan bumi yang terdiri dari batuan dan merupakan tempat mahluk hidup tumbuh dan berkembang. Litosfer tercipta karena aktivitas vulkanisme yang memungkinkan magma naik ke permukaan bumi lalu membeku dan terciptalah kerak bumi.
1. Gunung Tambora berlokasi di Sumbawa Indonesia. Gunung ini pernah meletus di tahun 1815 dengan ledakan sangat besar setara dengan ledakan ratusan ribu bom atom.
Dampak letusan Tambora masa itu membuat 71.00 masyarakat mati. Selain itu letusan gunung api ini juga membuat suhu permukaan bumi menurun secara global karena abu letusan yang masif dan tinggi ke atas atmosfer. Letusan Tambora pada masa itu termasuk tipe ....
A. Peret
B. Hawaii
C. Merapi
D. Stromboli
E. St. Vincent
Kaldera Tambora di Nusa Tenggara |
Letusan tipe Peret atau Plinian adalah tipe letusan raksasa yang berasal dari dapur magma yang besar ditambah gas yang masif. Tekanan gas yang tinggi menghasilkan letusan bertekanan tinggi sehingga melontarkan partikel gas dan awan vulkanik raksasa hingga 40 km ke angkasa.
Karena volume gas dan debu yang banyak membuat atmosfer diselimuti material piroklastik sehingga menghalangi sinar matahari tembus.
Dampaknya adalah terjadi penurunan suhu di permukaan bumi sehingga merubah iklim mikro bumi. Letusan Tambora 1815 menghancurkan tubuh gunung api sehingga sekarang hanya tinggal tersisa kaldera raksasa hasil erupsi besar tadi.
Sisa-sisa endapan letusan Tambora 1815 masih dapat ditemukan di beberapa lokasi di Nusa Tenggara.
Setelah letusan Tambora, ribuan orang meninggal karena kelaparan dan mungkin 90.000 orang kehilangan nyawa. Di belahan bumi utara dikenal istilah musim panas yang dingin pada 1816 dan terjadi badai salju di Bulan Juni dan tanaman mati oleh salju di Juli dan Agustus. Gambar: disini