Tenaga eksogen adalah tenaga yang berasal dari luar permukaan bumi dan sifatnya adalah merombak atau merusak struktur yang telah dibangun oleh tenaga endogen.
Tenaga endogen dan tenaga eksogen pada dasarnya saling melengkapi sehingga wujud permukaan bumi ini bisa bervariasi dari satu tempat ke tempat lainnya.
Contoh tenaga eksogen adalah erosi, pelapukan, sedimentasi dan masswasting. Berikut dampak positif dan negatif tenaga eksogen bagi kehidupan di bumi.
Tenaga endogen dan tenaga eksogen pada dasarnya saling melengkapi sehingga wujud permukaan bumi ini bisa bervariasi dari satu tempat ke tempat lainnya.
Contoh tenaga eksogen adalah erosi, pelapukan, sedimentasi dan masswasting. Berikut dampak positif dan negatif tenaga eksogen bagi kehidupan di bumi.
1. Dampak Positif
a. Merangsang kemunculnya habitat
Tenaga endogen seperti panas matahari sangat diperlukan oleh semua mahluk hidup. Tanpa matahari maka tidak akan ada mahluk hidup yang bisa bertahan hidup.
Panas matahari dan hujan lalu cuaca lainnya akan membatu pelapukan batuan sehingga akan menghasilkan tanah yang merupakan komponen penting bagi munculnya sebuah habitat.
Panas matahari dan hujan lalu cuaca lainnya akan membatu pelapukan batuan sehingga akan menghasilkan tanah yang merupakan komponen penting bagi munculnya sebuah habitat.
b. Perluasan daratan
Gunung api berjasa dalam membangun sebuah struktur kulit bumi akan tetapi bentuknya dataran tinggi.
Gaya eksogen seperti erosi akan membuat dataran tinggi menjadi lebih datar sehingga mengalami perluasan ke segala arah. Perluasan daratan ini bermanfaat bagi kehidupan dan manusia tentunya. Erosi akan membangun sebuah dataran rendah luas atua peneplain. Gambar: disini
Gaya eksogen seperti erosi akan membuat dataran tinggi menjadi lebih datar sehingga mengalami perluasan ke segala arah. Perluasan daratan ini bermanfaat bagi kehidupan dan manusia tentunya. Erosi akan membangun sebuah dataran rendah luas atua peneplain. Gambar: disini
c. Munculnya bahan galian ekonomi
Tenaga eksogen mempermudah manusia dalam mencari bahan-bahan galian ekonomi. Erosi dan pelapukan membuat lapisan kulit bumi yang terangkat akan mengelupas dan hilang.
Akibat pengelupasan inilah bahan galian yang tadinya tidak terlihat dan sulit diambil bisa mudah didapatkan oleh manusia. Proses erosi menggerus lapisan kulit bumi yang keras sehingga bahan galian akan muncul dengan sendirinya ke permukaan.
Akibat pengelupasan inilah bahan galian yang tadinya tidak terlihat dan sulit diambil bisa mudah didapatkan oleh manusia. Proses erosi menggerus lapisan kulit bumi yang keras sehingga bahan galian akan muncul dengan sendirinya ke permukaan.
d. Membantu penyebaran flora fauna
Angin dan air dapat membantu bibit-bibit tumbuhan tertentu untuk bergerak dari satu lokasi ke lokasi lain sehingga akan terbentuk sebaran-sebaran flora maupun fauna baru di lokasi lain.
2. Dampak Negatif
a. Abrasi
Arus gelombang laut yang berkesinambungan di dinding pantai akan merubah bentuk pantai menggerus ke arah daratan. Selain itu abrasi akan membuat intrusi air laut ke air darat semakin besar sehingga sumur-sumur di pesisir akan cenderung asin. Selain itu bangunan akan cepat rusak jika tidak dibangun tanggul di bibir pantai.
b. Erosi longsor
Jika hujan lebat di lereng gunung maka erosi akan semakin meningkat sehingga kesuburan tanah akan menurun. Hal ini disebabkan unsur hara dalam tanah di bagian atas hilang tergerus erosi. Selain itu longsor juga dapat menelan korban jiwa jika terjadi secara masif dan tiba-tiba. Gambar: disini
Longsor berbahaya bagi kehidupan |
c. Angin kencang merusak
Angin kencang seperti puting beliung dan tornado bisa merusak kehidupan diatas permukaan bumi. Tornado di Amerika misalnya bisa meluluhlantahkan satu kota dan menelan ribuan korban jiwa. Di Indonesia angin kencang jarang terjadi karena efek doldrum di khatulistiwa.
d. Panas matahari memicu kebakaran
Panas matahari di musim kemarau bisa memicu kebakaran lahan terutama di lahan sabana, stepa dan gambut. Udara kering memperparah kekeringan dan kebakaran di lahan-lahan.
Selain itu panas matahari yang berlangsung lama bisa memicu kekeringan karena sumur air tanah yang mengering. Daerah rawan kebakaran lahan di Indonesia adalah di Sumatera dan Kalimantan. Artikel favorit: Perbedaan sudut inklinasi dan deklinasi
Selain itu panas matahari yang berlangsung lama bisa memicu kekeringan karena sumur air tanah yang mengering. Daerah rawan kebakaran lahan di Indonesia adalah di Sumatera dan Kalimantan. Artikel favorit: Perbedaan sudut inklinasi dan deklinasi