Klasifikasi dalam biologi diperlukan agar berbagai mahluk hidup dapat dikelompokkan dan dibedakan satu sama lain.
Klasifikasi yang didasarkan pada hubungan filogenetik mengalami berbagai perkembangan guys. Klasifikasi ini diakui dan dipakai secara internasional.
Hingga kini ada beberapa sistem klasifikasi yang diperkenalkan oleh sistem taksonomi diantaranya sistem dua kingdom, tiga kingdom dan empat kingdom.
Klasifikasi yang didasarkan pada hubungan filogenetik mengalami berbagai perkembangan guys. Klasifikasi ini diakui dan dipakai secara internasional.
Hingga kini ada beberapa sistem klasifikasi yang diperkenalkan oleh sistem taksonomi diantaranya sistem dua kingdom, tiga kingdom dan empat kingdom.
1. Sistem Dua Kingdom
Klasifikasi sistem dua kingdom ini dikeluarkan oleh Aristoteles. Dalam sistem ini organisme dibagi ke dalam dua kerajaan yaitu plantae dan animalia.
a. Kingdom Plantae (Kerajaan Tumbuhan)
Kerajaan tumbuhan atau flora memiliki ciri : terdapat dinding sel yang tersusun atas selulosa sehingga selnya kaku, berklorofil dan mampu berfotosintesis. Meski tidak berklorofil, bakteri dan jamur masuk dala kategori kerajaan tumbuhan. Ganggang, lumut, paku-pakuan dan tumbuhan berbiji juga masuk kingdom plantae.
b. Kingdom Animalia (Kerajaan Hewan)
Ciri-ciri kingdom animalia adalah: tidak berdinding sel, tidak berklorofil, dapat bergerak bebas. Yang masuk kategori hewan adalah Protozoa, Porifera, Coelenterata, Mollusca, Arthropoda, Echinodermata dan Chordata.
Tumbuhan dan Hewan |
2. Sistem Tiga Kingdom
Klasifikasi tiga kingdom dikemukakan oleh Ernst Haekel pada 1866. Dalam klasifikasi ini, ahli mengelompokkan mahluk hidup ke dalam 3 kingdom Monera, Plantae dan Animalia.
a. Kingdom Monera
Ciri-cirinya adalah tubuh tersusun atas satu sel atau banyak sel, inti sel tanpa selubung atau prokariotik. Yang masuk kategori Monera adalah bakteri dan ganggang biru.
b. Kingdom Plantae
Di dalam kerajaan tumbuhan terdapat bakteri, alga, jamur, lumut, paku-pakuan dan tumbuhan biji.
c. Kingdom Animalia
Sama seperti sistem dua kingdom, dimulai dari Protozoa sampai Chordata.
3. Sistem Empat Kingdom
Sistem ini berkembang setelah ditemukannya inti sel. Orang yang pertamakali mengemukakannya adalah Robert Whittaker pada 1959. Ada organisme yang inti selnya tidak memiliki membran inti yaitu bakteri dan ganggang biru.
Oleh karena itu bakteri dan ganggang biru disebut organisme prokariotik. Sementara organisme yang didalam selnya terdapat inti yang diselubungi oleh membran inti dikenal sebagai organisme eukariotik.
Misalnya jamur, tumbuh-tumbuhan dan hewan. Berikut ini sistem empat kingdom:
Oleh karena itu bakteri dan ganggang biru disebut organisme prokariotik. Sementara organisme yang didalam selnya terdapat inti yang diselubungi oleh membran inti dikenal sebagai organisme eukariotik.
Misalnya jamur, tumbuh-tumbuhan dan hewan. Berikut ini sistem empat kingdom:
a. Kingdom Monera
Semua anggota kingdom Monera punya inti tanpa membran.
b. Kingdom Fungi
Semua jamur dimasukan dalam Kingdom Fungi.
c. Kingdom Plantae
Semua ganggang kecuali ganggang biru, lumut, paku pakuan, dan tumbuhan biji dimasukan dalam kerajaan tumbuhan.
d. Kingdom Animalia
Semua hewan mulai Protozoa hingga Chordata dimasukan dalam kerajaan hewan atau animalia.
Gambar: disini