Indonesia merupakan negara besar dan memiliki kekayaan fisik yang luar biasa. Kekayaan fisik ini merupakan anugerah untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Berikut ini saya akan coba berikan gambaran tentang potensi fisik wilayah Indonesia. Letak geografis adalah letak suatu empat dibandingkan dengan posisi tempat lainnya di permukaan bumi. Indonesia terletak pada 6 LU - 11 LS dan 95 BT - 141 BT.
Indonesia terletak diantara dua benua yaitu Asia dan Australia serta diantara dua samudera yaitu Hindia dan Pasifik. Potensi fisik Indonesia terdiri dari 5 aspek berikut:
Berikut ini saya akan coba berikan gambaran tentang potensi fisik wilayah Indonesia. Letak geografis adalah letak suatu empat dibandingkan dengan posisi tempat lainnya di permukaan bumi. Indonesia terletak pada 6 LU - 11 LS dan 95 BT - 141 BT.
Indonesia terletak diantara dua benua yaitu Asia dan Australia serta diantara dua samudera yaitu Hindia dan Pasifik. Potensi fisik Indonesia terdiri dari 5 aspek berikut:
a. Iklim di Indonesia
Secara garis besar, Indonesia memiliki karakteristik iklim tropis, iklim musim dan iklim laut. Dalam iklim koppen Indonesia punya Iklim Af, Aw, Am dan Ef.
1. Iklim tropis
Wilayah Indonesia terletak di jalur khatulistiwa sehingga Indonesia masuk iklim tropis dengan curah hujan dan intensitas penyinaran tinggi sepanjang tahun.
Kelembaban udara Indonesia juga cenderung tinggi dengan tiga musim utama yaitu penghujan, pancaroba dan kemarau.
Kelembaban udara Indonesia juga cenderung tinggi dengan tiga musim utama yaitu penghujan, pancaroba dan kemarau.
2. Iklim laut
Wilayah Indonesia dikelilingi oleh lautan sehingga kondisi iklimnya banyak dipengaruhi oleh keberadaan laut. Penguapan air laut yang tinggi menjadikan udara lembap dan menyebabkan curah hujan tinggi karena banyak terbentuk hujan konvektif.
Iklim laut mempengaruhi kehidupan manusia seperti bentuk rumah, mata pencaharian, pakaian hingga tata laku. Wilayah pesisir adalah wilayah paling terkena dampak iklim laut ini.
Iklim laut mempengaruhi kehidupan manusia seperti bentuk rumah, mata pencaharian, pakaian hingga tata laku. Wilayah pesisir adalah wilayah paling terkena dampak iklim laut ini.
3. Iklim muson
Indonesia sangat dipengaruhi oleh angin muson yaitu muson barat dan muson timur. Angin muspn barat berhembus dari benua Asia ke benua Australia pada Oktober - April dan menyebabkan musim penghujan di barat Indonesia.
Angin muson timur berhembus dari Australia ke Asia pada April - Oktober dan mengakibatkan musim hujan di timur dan kemarau di barat.
Angin muson timur berhembus dari Australia ke Asia pada April - Oktober dan mengakibatkan musim hujan di timur dan kemarau di barat.
b. Angin di Indonesia
Angin merupakan udara yang berhembus dari daerah bertekanan tinggi ke daerah tekanan rendah. Ada beberapa jenis angin yang terjadi di Indonesia yaitu:
1. Angin muson adalah angin yang bertiup akrena perbedaan tekanan udara antara benua atau daratan dengan lautan.
2. Angin darat dan angin laut adalah angin yang bertiup dari dan menuju laut. Angin darat berhembus dari darat ke laut pada malam hari, biasa digunakan nelayan untuk mulai melaut. Angin laut berhembus dari laut ke darat pada siang hari dan dipakai nelayan untuk kembali ke darat setelah berlayar.
3. Angin gunung adalah angin yang berhembus dari puncak gunung ke lembah dan terjadi malam hari. Sementara angin lembah berhembus dari lembah ke gunung pada siang hari.
4. Angin fohn merupakan angin yang menuruni pegunungan dan bersifat panas dan kering. Nama angin fohn di Deli disebut Angin Bahorok, di Cirebon disebut Angin Kumbang, di Pasuruan dinamakan Angin Gending, di Maluku benama Angin Brubu, di Papua disebut Angin Wambrau.
c. Curah Hujan
Curah hujan di Indonesia relatif tinggi yaitu berkisar 2.000-3.000 mm/tahun. Darah yang menerima curah hujan kurang dari 1.000 mm adalah Nusa Tenggara dan di Sulawesi. Hujan paling besar turun di Kranggang dan Baturaden yaitu diatas 7.000 mm/tahun.
Sebaliknya hujan paling sedikit turun di Lembah Palu dengan curah hujan kurang dari 500 mm per tahun. Curah hujan yang besar merupakan aset bagi pertanian di Indonesia.
Sebaliknya hujan paling sedikit turun di Lembah Palu dengan curah hujan kurang dari 500 mm per tahun. Curah hujan yang besar merupakan aset bagi pertanian di Indonesia.
d. Bentang Alam
Beragam jenis bentang alam banyak terbentuk di Indonesia mulai dari bukit, gunung, teluk, rawa, tanjung dan lainnya. Faktor yang mempengaruhi terbentuknya bentang alam ini adalah tenaga endogen dan eksogen.
Variasi bentang alam merupakan salah satu faktor sebaran flora dan fauna. Selain itu kebudayaan masyarakat juga terbentuk dari bentang alam ini.
Variasi bentang alam merupakan salah satu faktor sebaran flora dan fauna. Selain itu kebudayaan masyarakat juga terbentuk dari bentang alam ini.
e. Tanah
Secara umum karakteristik tanah di Indonesia cocok untuk pertanian karena curah hujan tinggi dan kelembaban tinggi. Tanah yang dijumpai di Indonesia diantaranya tanah vulkanik, tanah aluvial, tanah humus, tanah gambut, tanah laterit dan tanah kapur.
Tanah vulkanik kaya mineral dan banyak digunakan untuk pertanian dan perkebunan. Tanah aluvial di sisi sungai juga kaya akan mineral sehingga cocok untuk pertanian dan palawija. Tanah gambut tersebar di sumatera timur dan kalimantan selatan.
Sementara tanah kapur banyak ditumbuhi kayu jati dan mahoni. Tanah Indonesia juga kaya akan sumber daya bahan galian di dalamnya mulai dari batubara, emas, perak, intan dan lainnya.
Tanah vulkanik kaya mineral dan banyak digunakan untuk pertanian dan perkebunan. Tanah aluvial di sisi sungai juga kaya akan mineral sehingga cocok untuk pertanian dan palawija. Tanah gambut tersebar di sumatera timur dan kalimantan selatan.
Sementara tanah kapur banyak ditumbuhi kayu jati dan mahoni. Tanah Indonesia juga kaya akan sumber daya bahan galian di dalamnya mulai dari batubara, emas, perak, intan dan lainnya.
Gambar: disini