Pada awal perkembangan pers di Indonesia, pers terbit sebagai bagian usaha kolonial Belanda. Pemerintah kolonial menggunakan persuntuk mempropaganda masyarakat.
Lalu, peran pers berubah menjadi pembawa kepentingan usaha perkebunan dan industri minyak milik kolonial Belanda. Isi berita yang ada pada pers di awal perkembangnnya di Indonesia belum mencerminkan politik era kolonial Belanda.
Lalu, peran pers berubah menjadi pembawa kepentingan usaha perkebunan dan industri minyak milik kolonial Belanda. Isi berita yang ada pada pers di awal perkembangnnya di Indonesia belum mencerminkan politik era kolonial Belanda.
Pada masa pergerakan kebangsaan Indonesia pers dijadikan sebagai alat untuk membentuk opini umum tentang bebas dari belenggu penjajahan dan kemerdekaan Indonesia bisa tercapai.
Boedi Oetomo sejak masa kelahirannya sangat memerhatikan pentingnya pentingnya penerbitan dan surat kabar sebagai penyambung suara organisasi.
Boedi Oetomo sejak masa kelahirannya sangat memerhatikan pentingnya pentingnya penerbitan dan surat kabar sebagai penyambung suara organisasi.
Menurut M. Tabrani seorang penulis tahun 1929, untuk meningkatkan mutu pers Indonesia maka diperlukan orang-orang intelektual. Diserukan kepada para kaum intelek untuk mengisi surat kabar Indonesia.
Pers menjadi tanggung jawab semua kalangan. Peranan pers tahun 1929 tidak hanya memberikan penerangan tentang kejadian setiap hari, namun juga untuk menunjukkan kebobrokan dan kekurangan dalam masyarakat. Pers nasional memiliki peranan ikut serta dalam pembangunan nasional tanah airnya.
Pers menjadi tanggung jawab semua kalangan. Peranan pers tahun 1929 tidak hanya memberikan penerangan tentang kejadian setiap hari, namun juga untuk menunjukkan kebobrokan dan kekurangan dalam masyarakat. Pers nasional memiliki peranan ikut serta dalam pembangunan nasional tanah airnya.
Pada zaman penjajahan Jepang, pers dijadikan alat propaganda Jepang. Perkembangan peranan pers Indonesia selanjutnya pad amasa orde lama dan orde baru adalah pers dijadikan sebagai alat dan pengaruh kekuasaan pemerintah.
Kebebasan mengemukakan pendapat dipasung. Penerbitan surat kabar harus mengukuti aturan pusat dan tak jarang penangkapan wartawan terjadi.
Kebebasan mengemukakan pendapat dipasung. Penerbitan surat kabar harus mengukuti aturan pusat dan tak jarang penangkapan wartawan terjadi.
Terjadi juga pembredelan surat kabar yang menyebabkan turunnya angka penjualan. Akibatnya masyarakat cenderung tidak mempercayai surat kabar yang dibredel. Padahal letak kekuatan surat kabar ada pada kepercayaan masyarakat untuk memercayai surat kabar sebagai media informasi.
Pada era reformasi, terjadi keterbukaan dalam pemberitaan dan banyak surat kabar baru yang terbit. Pers ikut aktif dan bahkan menggerakan reformasi. Masyarakat dapat melihat segala bentuk pers, bebas memilih dan mengkritisi isi berita tersebut.
Pada era reformasi, terjadi keterbukaan dalam pemberitaan dan banyak surat kabar baru yang terbit. Pers ikut aktif dan bahkan menggerakan reformasi. Masyarakat dapat melihat segala bentuk pers, bebas memilih dan mengkritisi isi berita tersebut.
Menurut perkembangan peranan pers di Indonesia, peranan pers adalah memberi informasi yang benar kepada publik tentang suatu kejadian. Pers adalah media yang dapat dengan bebas menginvestigasi jalannya pemerintahan dan melaporkannya tanpa takut adanya penuntutan.
Dalam masyarakat demokratis, rakyat bergantung pada pers untuk memberantas korupsi, memaparkan kesalahan penegakan hukum, ketidakstabilan harga pokok dan lainnya.
Dalam masyarakat demokratis, rakyat bergantung pada pers untuk memberantas korupsi, memaparkan kesalahan penegakan hukum, ketidakstabilan harga pokok dan lainnya.
Pers semakin bervariasi zaman now |
Menurut Pasal 6 UU Pers No 40 Th. 1999 tentang peranan pers di Indonesia, isinya adalah:
1. Memenuhi hak masyarakat untuk mengetahui.
2. Menegakan nilai-nilai demokrasi, mendorong penegakan supremasi hukum dan hak-hak asasi manusia, menghormati pluraisme atua kebhinekaan.
3. Mengembangkan pendapat umum berdasarkan informasi yang tepat, akurat, dan benar.
4. Melakukan pengawasan kritis, koreksi dan saran terhadap hal-hal yang berkaitan dengan kepentingan umum.
5. Memperjuangkan keadilan dan kebenaran.
Melalui tangan wartawan, kemahiran dalam menulis, kecerdasan otak dan semangat dalam menuliskan berita, seorang wartawan mampu membawa pemikiran pembaca ke arah isi tulisan.
Peranan pers di satu sisi sebagai pihak pro demokrasi yaitu memberikan gambaran yang benar tentang apa yang terjadi. Di lain pihak sebagai penjaga perubahan, peralihan dan krisis.
Peranan pers di satu sisi sebagai pihak pro demokrasi yaitu memberikan gambaran yang benar tentang apa yang terjadi. Di lain pihak sebagai penjaga perubahan, peralihan dan krisis.
Pers pada waktu yang sama harus melakukan peranannya mencerdaskan bangsa dan masyarakatnya. Pada masyarakat harus tumbuh dan berkembang suatu pola berpikir kritis dan bisa memilih berita yang benar menyampaikan kebenaran atau sekedar berita hoax bohong dan hanya berisi pembenaran suatu pihak demi kepentingannya.
Gambar: disini