Assalamualaikum wr. wb, halo teman-teman sekalian apa kabarnya hari ini?. Semoga sehat selalu dan tetap produktif.
Kali ini saya akan bercerita sedikit tentang pengalaman ziarah ke Makam Syekh Abdul Muhyi dan Gua Saparwadi di Pamijahan Tasikmalaya. Syekh Abdul Muhyi adalah tokoh penyebar agama Islam di daerah selatan Jawa Barat khususnya Priangan.
Kali ini saya akan bercerita sedikit tentang pengalaman ziarah ke Makam Syekh Abdul Muhyi dan Gua Saparwadi di Pamijahan Tasikmalaya. Syekh Abdul Muhyi adalah tokoh penyebar agama Islam di daerah selatan Jawa Barat khususnya Priangan.
Lalu dimana lokasi makam Syekh Abdul Muhyi dan kapan waktu terbaik untuk ziarah kesana?. Saya akan bagikan pengalamannya berikut.
Jadi kemarin saat liburan akhir tahun saya dan keluarga jalan-jalan wisata ziarah ke Pamijahan. Lokasi menuju Pamijahan sangat mudah dan tidak akan membuat anda tersesat.
Jadi kemarin saat liburan akhir tahun saya dan keluarga jalan-jalan wisata ziarah ke Pamijahan. Lokasi menuju Pamijahan sangat mudah dan tidak akan membuat anda tersesat.
Kami berangkat dari Sukaraja menuju arah Cipatujah dengan mobil. Jalanan cukup mulus namun berkelok-kelok. Total perjalanan dari Sukaraja ke Pamijahan sekitar 2,5 jam. Pada hari itu untungnya bukan hari weekend dan tidak seramai biasanya. Namun parkir bis dan mobil tetap penuh. Wisata ziarah Pamijahan Gua Saparwadi dan Makam Syekh Abdul Muhyi ini memang sangat terkenal.
Singkat cerita mobil kami sudah masuk ke gerbang wisata Pamijahan. Kami beli karcis masuk seharga 15 ribu rupiah satu mobil kalau gak salah. Lanjut mobil masuk ke parkir dekat gerbang masuk lokasi ziarah. Setelah itu kami harus jalan kaki menuju makam dan gua Saparwadi menyusuri gang kecil perkampungan sejauh 2 km.
Kami menyusuri jalan kecil bertangga yang ramai seperti pasar di kiri kanan. Berbagai suvenir mulai dari baju, ibadah, makanan, dll dijual disini. Saya harap anda siapkan uang receh karena akan ada banyak pos sumbangan di sana sini. Mungkin ada ratusan. Masuk ke makam kami harus daftar dulu di kuncen makam, bayar lagi.
Setelah itu dari jalan kampung belok kanan menuju makam. Karena ke makam gak boleh pakai sendal, maka harus bawa keresek. Di makam banyak orang melantunkan doa kepada Allah SWT. Ingat ya, jangan minta sesuatu ke makam nya, tapi mintanya ke Allah langsung.
Setelah itu dari jalan kampung belok kanan menuju makam. Karena ke makam gak boleh pakai sendal, maka harus bawa keresek. Di makam banyak orang melantunkan doa kepada Allah SWT. Ingat ya, jangan minta sesuatu ke makam nya, tapi mintanya ke Allah langsung.
Doa sudah selesai lalu kami turun lagi dan bergerak menuju Gua Saparwadi. Lokasinya cukup jauh juga dan menguras tenaga. Siap-siap juga bawah senter besar jika ingin masuk gua dan jangan beli senter kecil di pinggir jalan, gak bakalan berguna.
Di sepanjang jalan juga banyak anak meminta-minta uang, dan ini saya gak suka sebenarnya. Mental mengemis kok diajarkan kepada anak-anak. Masuk gerbang gua, kami lapor dan bayar kuncen lagi dan nyewa pemandu lokal. Untung hari itu wisatawan sedikit jadi tidak ada antrian panjang ke dalam gua.
Gua Saparwadi Pamijahan memiliki lubang masuk sempit dan kamu harus hati-hati. Lorong gua dipenuhi bebatuan dan aliran air di bawahnya. Di dalam gua ini terdapat beberapa ruangan yang konon merupakan tempat Syekh Abdul Muhyi untuk bersembunyi dari kejaran kompeni.
Ada lorong menuju Mekah dan Cirebon di tengah gua. Konon dulu dari pintu ini bisa langsung ke Mekah dan Cirebon. Para wali juga sering bertemu di gua ini untuk berdiskusi.
Ada lorong menuju Mekah dan Cirebon di tengah gua. Konon dulu dari pintu ini bisa langsung ke Mekah dan Cirebon. Para wali juga sering bertemu di gua ini untuk berdiskusi.
Di dalam gua ini juga ada stalaktit dan stalagmit namun sedikit. Ada mata air kahuripan yang konon berkhasiat untuk berbagai macam hal. Secara ilmiah memang air yang berasal dari mata air gunung itu adalah air paling murni maka pasti paling bagus untuk tubuh. Gua Saparwadi ini adalah gua kapur atau termasuk ornamen karst.
Daerah Tasik Selatan memang banyak bertipe karst dari mulai Sukaraja hingga Cipatujah. Jadi itulah cerita saya ziarah ke Gua Saparwadi Pamijahan. Foto dokumentasinya di bawah ini ya.
Daerah Tasik Selatan memang banyak bertipe karst dari mulai Sukaraja hingga Cipatujah. Jadi itulah cerita saya ziarah ke Gua Saparwadi Pamijahan. Foto dokumentasinya di bawah ini ya.
Colum di Gua Saparwadi |
Aliran air di dalam gua |
Ruang padepokan wali di dalam gua |
Mata air kahuripan |
Pintu masuk gua Saparwadi |
Gerbang masuk Pamijahan |
Makam syekh abdul muhyi |
Gerbang masuk gua |