Halo sahabat sekalian, bagaimana kabarnya hari ini?. Semoga sehat selalu dan senantiasa produktif. Oke, kali ini saya akan sedikit memberikan informasi terkait PR alias Pekerjaan Rumah.
Seorang guru tentu biasa memberikan PR kepada siswanya bukan?. Tapi akhir-akhir ini ada pernyataan yang menyatakan bahwa memberikan PR itu sia-sia. Ada pakar yang bilang PR membuat anak stress lah, gak berguna dan lainnya.
Namun menurut saya, pendapat tersebut sangat salah karena PR jika dikemas dengan baik maka akan memberikan dampak positif bagi siswa. Jadi memberikan PR itu ada aturan mainnya dan jangan langsung memvonis bahwa PR itu tidak berguna. Berikut ini dampak positif PR bagi siswa.
1. Melatih tanggung jawab
Jika guru memberikan PR kepada siswa, maka sudah tentu siswa wajib mengerjakannya bukan?. Jadi PR akan melatih anak untuk belajar bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikan gurunya.
Nanti pastinya guru akan mengecek tugas tersebut dan jika ada yang tidak mengerjakan maka sudah pasti akan dikenakna sanksi. Ini adalah penilain sikap dan siswa harus punya sikap tanggung jawab terhadap dirinya sendiri.
2. Meningkatkan pemahaman sebuah materi
PR akan membuat kamu dipaksa mengulang membaca dan memahami materi yang telah diberikan di kelas. Jadi dengan mengerjakan PR dengan baik maka daya pemahaman dan analisa mu akan semakin tajam.
Semakin tajam daya pemahaman maka ke depannya kamu akan lebih cepat dalam menyelesaikan sebuah soal permasalahan. Karena inti dari sebuah pembelajaran adalah pengulangan-pengulangan.
3. Melatih kerjasama di rumah
Namanya PR tentu akan dikerjakan di luar sekolah bukan?. Nah sebetulnya hal ini bisa melatih bagaimana kerjasama anak dan keluarga di rumah. Jika anak proaktif maka ia akan meminta bantuan orang tuanya untuk mengerjakan PR.
Atau mungkin anak bisa mengajak teman-temanya untuk berkerja kolaborasi. Ini adalah karakter lain yang muncul saat PR diberikan. Jadi setiap anak nanti ketahuan, ada yang lebih suka menyendiri dan ada yang suka ngumpul bersama-sama menyelesaikan suatu masalah.
Ingat bahwa kerjasama dan kolaborasi adalah salah satu mentalitas abad ke 21 yang mutlak kamu miliki supaya kamu bisa suskes.
4. Melatih penggunaan waktu
Mengerjakan PR tentu membutuhkan waktu yang cukup. Biasanya guru bisa meminta PR dikerjakan dalam tenggat waktu tertentu bisa seminggu, dua hari atau sebulan dll.
Ini membantu siswa belajar bagaimana memanage waktu. Semakin cepat anak mengerjakan PR maka manajemen waktunya sudah baik. Ini akan menjadi kebiasaan yang baik dan terbawa dalam kehidupan sehari-hari.
Gambar: disini
Seorang guru tentu biasa memberikan PR kepada siswanya bukan?. Tapi akhir-akhir ini ada pernyataan yang menyatakan bahwa memberikan PR itu sia-sia. Ada pakar yang bilang PR membuat anak stress lah, gak berguna dan lainnya.
Namun menurut saya, pendapat tersebut sangat salah karena PR jika dikemas dengan baik maka akan memberikan dampak positif bagi siswa. Jadi memberikan PR itu ada aturan mainnya dan jangan langsung memvonis bahwa PR itu tidak berguna. Berikut ini dampak positif PR bagi siswa.
Manfaat PR bagi siswa |
Jika guru memberikan PR kepada siswa, maka sudah tentu siswa wajib mengerjakannya bukan?. Jadi PR akan melatih anak untuk belajar bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikan gurunya.
Nanti pastinya guru akan mengecek tugas tersebut dan jika ada yang tidak mengerjakan maka sudah pasti akan dikenakna sanksi. Ini adalah penilain sikap dan siswa harus punya sikap tanggung jawab terhadap dirinya sendiri.
2. Meningkatkan pemahaman sebuah materi
PR akan membuat kamu dipaksa mengulang membaca dan memahami materi yang telah diberikan di kelas. Jadi dengan mengerjakan PR dengan baik maka daya pemahaman dan analisa mu akan semakin tajam.
Semakin tajam daya pemahaman maka ke depannya kamu akan lebih cepat dalam menyelesaikan sebuah soal permasalahan. Karena inti dari sebuah pembelajaran adalah pengulangan-pengulangan.
3. Melatih kerjasama di rumah
Namanya PR tentu akan dikerjakan di luar sekolah bukan?. Nah sebetulnya hal ini bisa melatih bagaimana kerjasama anak dan keluarga di rumah. Jika anak proaktif maka ia akan meminta bantuan orang tuanya untuk mengerjakan PR.
Atau mungkin anak bisa mengajak teman-temanya untuk berkerja kolaborasi. Ini adalah karakter lain yang muncul saat PR diberikan. Jadi setiap anak nanti ketahuan, ada yang lebih suka menyendiri dan ada yang suka ngumpul bersama-sama menyelesaikan suatu masalah.
Ingat bahwa kerjasama dan kolaborasi adalah salah satu mentalitas abad ke 21 yang mutlak kamu miliki supaya kamu bisa suskes.
4. Melatih penggunaan waktu
Mengerjakan PR tentu membutuhkan waktu yang cukup. Biasanya guru bisa meminta PR dikerjakan dalam tenggat waktu tertentu bisa seminggu, dua hari atau sebulan dll.
Ini membantu siswa belajar bagaimana memanage waktu. Semakin cepat anak mengerjakan PR maka manajemen waktunya sudah baik. Ini akan menjadi kebiasaan yang baik dan terbawa dalam kehidupan sehari-hari.
Gambar: disini