Saat ini perkembangan teknologi komunikasi semakin dan mengalami evolusi. Perkembangan yang pesat membuat pola hidup manusia juga mengalami evolusi.
Saya yang lahir di tahun 80an tentu mengalami masa perubahan tersebut dari mulai booming siaran radio, tape, lalu muncul handphone, internet, blackberry hingga kini android. Semua itu berubah dalam jangka waktu sekitar 20 tahunan.
Pagi ini saya membaca salah satu surat kabar nasional yang di dalamnya membahas tentang gaya hidup masa kini yaitu VLog.
Saya yang lahir di tahun 80an tentu mengalami masa perubahan tersebut dari mulai booming siaran radio, tape, lalu muncul handphone, internet, blackberry hingga kini android. Semua itu berubah dalam jangka waktu sekitar 20 tahunan.
Pagi ini saya membaca salah satu surat kabar nasional yang di dalamnya membahas tentang gaya hidup masa kini yaitu VLog.
Vlog merupakan kepanjangan dari video blogger. Vlog ini adalah evolusi dari blog. Kehadiran kanal video online macam youtube dan metube membuat masyarakat masa kini gemar membuat video pribadi lalu menguploadnya di medsos.
Tujuan dari upload ini tentunya ada yang hanya iseng, cari sensasi hingga mencari uang. Kini orang lebih suka untuk melihat video youtube dibanding televisi.
Program televisi kini sudah monoton, sarat konten politik dan tidak banyak variasi. Bandingkan dengan di youtube yang menyediakan berbagai macam jenis video.
Tujuan dari upload ini tentunya ada yang hanya iseng, cari sensasi hingga mencari uang. Kini orang lebih suka untuk melihat video youtube dibanding televisi.
Program televisi kini sudah monoton, sarat konten politik dan tidak banyak variasi. Bandingkan dengan di youtube yang menyediakan berbagai macam jenis video.
Kapan kamu nge-vlog? |
Saya sebagai guru tentu melihat ini adalah sebuah tantangan dan peluang untuk menggunakan vlog sebagai media pendidikan. Saya lihat sudah mulai banyak guru-guru yang membuat tutorial pembelajaran di youtube.
Ini tentu salah satu evolusi pembelajaran. Saya sendiri kini masih menjadi blogger dan sedang masa transisi untuk menjadi vlogger.
Ini tentu salah satu evolusi pembelajaran. Saya sendiri kini masih menjadi blogger dan sedang masa transisi untuk menjadi vlogger.
Menyebarkan blog dan vlog positif dapat menjadi branding tersendiri bagi guru. Ingat Sharing-mu, Personal Branding-mu. Kamu adalah apa yang kamu tulisakan, kamu tampilkan, kamu lakukan.
Jika kamu sering membuat konten negatif, sara, menghujat maka itulah gambaran sebenarnya dirimu. Jadi sudah saatnya guru-guru Indonesia berani tampil sebagai vlogger-vlogger yang menyebarkan ilmu bagi masyarakat.
Presiden Indonesia saja sudah punya channel youtube, masa kita kalah?.
Jika kamu sering membuat konten negatif, sara, menghujat maka itulah gambaran sebenarnya dirimu. Jadi sudah saatnya guru-guru Indonesia berani tampil sebagai vlogger-vlogger yang menyebarkan ilmu bagi masyarakat.
Presiden Indonesia saja sudah punya channel youtube, masa kita kalah?.