Mendengar kata globalisasi tentu sangat familiar di telinga kita. Globalisasi merupakan suatu fenomena menyebarnya semua aspek kehidupan ke semua penjuru dunia sehingga membuat batas dunia menjadi samar. Lalu sejak kapan globalisasi terjadi?.
Globalisasi punya sejarah tersendiri sejak manusia muncul di Bumi. Kebudayaan Yunani contohnya banyak tersebar di barat daya Asia, Afrika Utara hingga Eropa Selatan. Globalisasi kebudayaan Yunani mulai terlihat sejak Alexander Agung berkuasa. Bahkan ada kota bernama Alexander di Irak (Iskandariyah), Mesir (Alexandria) dan Turki (Troya).
Jalur Sutra di Asia merupakan jalur utama perdagangan antara Cina dengan wilayah Eropa Mediteran. Berbagai ide, barang dan pengetahuan hilir mudik melalui jalur ini. Produk seperti sutra, rempah, keramik dan harta lain dari timur banyak menyebar ke Eropa.
Saat koloni Eropa mulai mengekspansi dunia dan membuat koloni, globalisasi tumbuh pesat. Banyak pelaut Eropa yang bermodalkan gold, glory dan gospel mengarungi samudera dan menjajah negara baru. Baca juga: Terbentuknya gurun pasir di bumi
Globalisasi semakin dipercepat pada abad ke 19 dengan adanya Revolusi Industri. Mesin-mesin dan pabrik mulai didirikan dengan berbagai produknya. Bahan baku mulai diimpor dari negara lain dan hasilnya dijual ke luar. Gambar: flickr
Jalur Sutra menjadi sarana globalisasi di masa lalu |
Rempah di Indonesia misalnya, banyak di kirim ke Eropa untuk dijadikan bahan makanan. Teh, Kayu, Karet terbaik dari Indonesia diambil oleh VOC untuk kepentingan negara di Eropa.
Globalisasi tumbuh dramatis di abad ke 20 dengan lahirnya transportasi udara, perdagangan bebas dan era informasi. Kabel serat optik menghubungkan benua dan memungkinkan manusia bisa berkomunikasi langsung dengan internet.
Globalisasi tumbuh dramatis di abad ke 20 dengan lahirnya transportasi udara, perdagangan bebas dan era informasi. Kabel serat optik menghubungkan benua dan memungkinkan manusia bisa berkomunikasi langsung dengan internet.
Komunikasi memainkan peranan penting dalam globalisasi budaya. Saat ini berita dan informasi menyebar dalam hitungan detik langsung ke seluruh dunia. Manusia dapat membaca informasi tentang negara luar dan langsung bisa menanggapinya.
Sekitar 60% penduduk dunia sekarang menggunakan ponsel. Petani kini bisa melihat pola cuaca dengan bermodalkan informasi di handphone nya.
Mobilitas internasional juga membantu globalisasi. Tiap tahun, jutaan manusia pindah dari satu negara ke negara lain untuk berbagai alasan. Kadang, para pekerja migran bergerak hanya antar negara bagian saja dan bahkan bisa melintasi antar negara.
Para pengungsi negara konflik di timur tengah bahkan rela mengarungi laut hanya untuk mencapai Eropa mencari kedamaian. Baca juga: Geografi Kota Yerusalem
Para pengungsi negara konflik di timur tengah bahkan rela mengarungi laut hanya untuk mencapai Eropa mencari kedamaian. Baca juga: Geografi Kota Yerusalem
Orang tidak hanya bermigrasi hanya karena ingin bekerja, namun juga berwisata. Jutaan orang kini lalu lalang ke luar negeri tiap musim libur tiba. Sebagian wisatawan mancanegara berasal dari negara maju.
Dengan cara ini globalisasi mendorong negara berkembang untuk memberikan layanan khas barat. Hotel, makanan, akomodasi kini harus berstandar internasional.
Para wisatawan juga membawa hal baru yang bisa diadopsi oleh masyarakat pribumi. Baca juga: Majalengka kota 1000 telaga
Dengan cara ini globalisasi mendorong negara berkembang untuk memberikan layanan khas barat. Hotel, makanan, akomodasi kini harus berstandar internasional.
Para wisatawan juga membawa hal baru yang bisa diadopsi oleh masyarakat pribumi. Baca juga: Majalengka kota 1000 telaga