Bahan pangan merupakan kebutuhan manusia yang paling penting untuk menunjnag kehidupan. Ada wilayah menjadi basis pertanian tertentu namun meskipun melimpah hasil panen, tetap krisis pangan terus menjadi ancaman seiring berambahnya populasi manusia dan gangguan iklim yang terus terjadi.
Krisis bahan pangan memerlukan suatu langkah yang cepat agar masalah tersebut dapat diatasi di masa depan. Peningkatan produktifitas pertanian harus dikembangkan lebih baik untuk memastikan ketahanan pangan negara tetap terjaga. Baca juga: Ciri awan cirrus, stratus dan cumulus
Ada banyak teknik untuk meningkatkan produktifitas pangan seperti meningkatkan intensitas tanam, berlatih multiple cropping, mengadopsi teknik hidroponik dan lainnya. Namun diantara beberapa teknik tersebut, multiple cropping adalah langkah yang paling efektif.
Multiple cropping atau diversifikasi/tumpangsari pertanian adalah menanam lebihd ari satu jenis tanaman dalam satu lahan dalam satu musim tanam. Teknik ini membuat efektifitas dalam penggunaan tanah, air dan pupuk. Jadi hasil panen akan lebih meningkat dan petani lebih diuntungkan. Baca juga: Faktor cuaca suatu tempat
Sistem Tumpangsari |
Tanaman yang rentan terhadap serangan hama serangga dapat menurunkan hasil panen. Dengan multiple cropping, kejadian gagal panen karena agen biotik dapat diminimalkan. Salah satu tanaman dapat dapat menutupi tanaman lainnya sehingga menjadi agen pengendali hayati.
Misalnya canola adalah tanaman tumpangsari dengan gandum. Serangga kutu gandum akan berpindah dari gandum ke canola. Baca juga: Memahami patahan lembang
Misalnya canola adalah tanaman tumpangsari dengan gandum. Serangga kutu gandum akan berpindah dari gandum ke canola. Baca juga: Memahami patahan lembang
Namun teknik tumpangsari ini harus memastikan pasokan air yang cukup untuk tumbuh kembang tanaman secara bersamaan. Faktor lain yang harus dipertimbangkan adalah perkembangan varietas yang memiliki tahap pertumbuhan kritis. Hal ini akan berpengaruh pada penggunaan pupuk dan nutrisi yang dibutuhkan sehingga biaya bisa diminimalisir.
Multiple cropping juga bisa membantu memelihara kesuburan tanah. Contohnya, tumpangari legume dengan tanaman lain dapat meningkatkan proses fiksasi nitrogen yang nantinya akan meningkatkan kadar nutrisi tanah.
Pertanian Tumpangsari |
Multiple cropping akan mempersempit ruang bagi gulma untuk tumbuh karena akan terjadi eksuidasi alleochemicals. Namun, gulma merupakan musuh tersembunyi yang dapat merusak tanaman. Mengurangi pertumbuhan gulma akan meningkatkan produktifias pertanian. Baca juga: Kondisi geografi Indonesia
Kurangnya informasi, penelitian dan sumber daya terampil menjadi alasan masih kurangnya pelaksanaan multiple cropping. Petani-petani harus diberikan ilmu dan keterampilan modern dalam mengelola lahan agar kesejahteraan mereka bisa meningkat.
Gambar: organic-center.org, buzzle.com
Gambar: organic-center.org, buzzle.com