Mineral merupakan bahan anorganik yang terbentuk secara alamiah, memiliki komposis kimia yang tetap dan bentuk hablur atau kristal, umumnya seragam pada batas volumenya. Suatu campuran dari berbagai mineral disebut batuan.
Cara untuk menentukan macam-macam mineral adalah dengan:
Cara untuk menentukan macam-macam mineral adalah dengan:
1. Mempelajari dalam bentuk potongan (hand specimen) dari mineral dengan menggunakn lensa pembesar dan mengamati kenampakannya.
2. Mengujinya dalam bentuk sayatan tipis (thin slice prep), ketebalan 0,03 mm di bawah mikroskop.
Hingga saat ini telah ditemukan lebih dari 2000 jenis mineral. Sebagian merupakan mineral utama yang membentuk batuan diantaranya adalah mineral yang mengandung unsur-unsur yang menempati bagian terbesar hati yaitu Oksigen (O), Silikon (Si), Alumunium (Al), Besi (Fe), Calsium (Ca), Sodium (Na), Potasium (K) dan Magnesium (Mg).
Mineral dapat dibedakan dengan melihat perbedaan sifat-sifatnya. Berikut in isifat-sifat mineral:
1. Struktur kristal (bentuk hablur)
Suatu bentuk mineral dapat berupa kristal tunggal atau rangkaian kristal. Struktur kristal ini berkembang saat penghabluran dari larutannya. Bentuk kristal punya pola teratur pada sisi-sisinya dengan sudut tertentu.
2. Warna dan gores
Warna mineral adalah warna yang terlihat di permukaannya oleh mata telanjang. Untuk mineral yang berwarna terang kemungkinan dipengaruhi oleh pengotoran. Gores adalah warna dari serbuk mineral dan akan terlihat jika mineral lain dogoreskan pada lempeng kasar dan mengamati warna goresan yang tertinggal di permukaannya.
3. Belahan dan rekahan
Pada beberapa mineral terdapat satu atau lebih arah dimana sepanjang bagian tertentu akan lebih mudah membelah. Arah belahan ini umumnya sejajar dengan arah pecahnya mineral.
4. Kekerasan
Kekerasan mineral adalah ketahanan yang terdapat pada mineral jika permukaannya digores dengan benda tajam. Skala kekerasan mineral paling umum adalah Skala MOHS, urutannya dari yang aling lunak adalah:
1. talk
2. gipsum
3. kalsit
4. flourit
5. apatit
6. ortoklas
7. kuarsa
8. topas
9. korundum
10. intan
5. Kilap
Kilap adalah cahaya yang dipantulkan oleh permukaan mineral dan merupakan derajat kecerahan. Hal ini tergantung pada kualitas fisik permukaan. Berikut ini adalah istilah kilap mineral:
- metallic, seperti logam terpoles, digunakan untuk campuran mineral bijih.
- sub metallic, buram seperti belahan gelas, terutama jenis mineral silikat.
6. Bentuk
Perkembangan kristal atau kumpulan kristal untuk menghasilkan bentuk luarnya akan tergantung suhu dan tekanan pada saat pembekuannya. Suatu keadaan dapat menghasilkan bentuk kristal memanjang, menonjol dan keadaan lainnya menghasilkan bentuk kristal pendek dan berlembar dengan kesamaan simetri.
7. Densitas
Hal ini dapat diukur dengan sederhana di laboratorium bila kristal tidak terlalu mikro. Di lapangan agak sulit untuk menentukan dengan pasti, biasanya dinyatakan dengan perkiraan ringan, sedang atau berat.
8. Transparansi
Merupakan ukuran bagaimana kejelasan suatu objek dilihat melalui atau menembus kristal. Berikut ini adalah derajat transparansi mineral:
- transparant, objek terlihat jelas
- sub-transparant, objek sulit terlihat
- translucent, objek tak terlihat, sinar masih bisa menembus kristal
- sub-translucent, sinar diteruskan hanya pada tepi kristal
- opaque, sinar tidak bisa tembus
9. Reaksi dengan asam
Bila diteteskan asam hidrolik, akan terjadi reaksi. Pada Kalsit, gelembung CO₂ akan terbentuk dan pada beberapa bijih Sulfida terbentuk H₂S₂.
10. Kepadatan
Kepadatan atau keliatan adalah ukuran bagaimana tingkat kehancuran mineral bila tergerus atau ditempa. Berikut ini istilah keliatan mineral:
- Brittle, mudah hancur
- Flexible, dapat dibentuk, tidak dapat kembali ke posisi semula.
- Elastic, dapat dibentuk dan dapat kembali ke posisi semula
- Malleable, dapat dibelah menjadi lembaran
- Sectile, dapat dipotong dengan pisau
- Ductile, dapat dibentuk menjadi semacam benang tipis
Sifat lain untuk beberapa mineral adalah rasa dan sifat kemagnetan. Asosiasi mineral juga kadang digunakan. Beberapa mineral terdapat bersamaan dan kadang tidak pernah ditemukan bersama mineral yang lain.
Di dalam mengindentifikasi mineral di lapangan, yang perlu diketahui adalah mineral yang umum dijumpai yaitu mineral pembentuk batuan. Biasanya tiga atau empat sifat mienrla sudah cukup untuk identifikasi yang positif.
Gambar: pinterest
Di dalam mengindentifikasi mineral di lapangan, yang perlu diketahui adalah mineral yang umum dijumpai yaitu mineral pembentuk batuan. Biasanya tiga atau empat sifat mienrla sudah cukup untuk identifikasi yang positif.
Gambar: pinterest