Batuan sedimen adalah batuan yang paling banyak tersebar di permukaan bumi. Bila dalam satu lapisan batuan dijumpai suatu perubahan secara lateral, litologi, besar butir, warna, struktur dan sifat lainnya maka lapisan batuan tersebut terdapat perubahan fasies.
Artinya terjadi perubahan kondisi pada saat pengendapan. Fasies sedimentasi dapat diartikan pula sebagai kenampakan atau sifat fisik umum satu bagian dari sebuah tubuh batuan yang berbeda dari bagian yang lainnya. Baca juga: Faktor pro dan nati natalitas
Artinya terjadi perubahan kondisi pada saat pengendapan. Fasies sedimentasi dapat diartikan pula sebagai kenampakan atau sifat fisik umum satu bagian dari sebuah tubuh batuan yang berbeda dari bagian yang lainnya. Baca juga: Faktor pro dan nati natalitas
Dengan melihat dan menganalisa perbedaan karakteristik pada lapisan-lapisan batuan serta fasies maka dapat diketahui mekanisme, kondisi dan tempat pengendapan sedimen sebelum menjadi batuan. Inilah yang dinamakan lingkungan pengendapan dan dari sini digambarkan atau direkonstruksi geografi purba atau paleo geografi ketika pengendapan terjadi di masa lalu.
Endapan pasir di sungai |
Secara umum dikenal tiga lingkungan pengendapan yaitu lingkungan darat (non marine), transisi dan laut (marine). Beberapa contoh lingkungan darat contohnya endapan rawa, sungai dan danau, angin dan gletser. Endapan transisi merupakan endapan yang ada di daerah antara darat dan laut, delta, laguna dan litoral. Sementara endapan laut adalah endapan neritik batial dan abisal. Baca juga: Beda sesar dextral dan sinistral
Endapan Sungai
Sungai merupakan sarana atau wadah utama yang mentransport sedimen sepanjang daratan. Endapannya dijumpai hampir di semua lokasi yang dilalui namun berbeda dari satu tempat ke tempat lainnya tergantung tipe arus, energi pengangkutan dan beban sedimennya. Sungai besar dan lebar arusnya tenang, mengendapkan endapan berbutir kasar hingga halus.
Saat banjir terjadi, lanau dan lempung diendapkan di dataran banjir. Sedimen organik terkumpul pada alur-alur yang sudah tidak dialiri air. Akan tetapi pada sungi yang sempit dan arus besar hasil endapannya berbutir kasar, kerakal dengan pemilahan buruk yang disebut endapan aluvial. Pada kaki lereng curam endapannya berbentuk kipas yang berbutir kasa hingga pasir, pemilahannya buruk dan berstruktur silang silur. Gambar: explanet.info
Saat banjir terjadi, lanau dan lempung diendapkan di dataran banjir. Sedimen organik terkumpul pada alur-alur yang sudah tidak dialiri air. Akan tetapi pada sungi yang sempit dan arus besar hasil endapannya berbutir kasar, kerakal dengan pemilahan buruk yang disebut endapan aluvial. Pada kaki lereng curam endapannya berbentuk kipas yang berbutir kasa hingga pasir, pemilahannya buruk dan berstruktur silang silur. Gambar: explanet.info
Lingkungan Pengendapan |
Endapan Danau
Endapan ini terakumulasi di tepian atau offshore dan di dasar danau. Endapan tepian danau biasanya punya ukuran kerikil dan pasir, pemilahannya baik, berbentuk tepian (beach) atau punggungan memanjang (bar).
Ketika aliran sungai masuk ke danau maka kecepatan dan energinya menurun dan sedimen yang terbawa akan mengendap dan menyebar ke arah danau membentuk delta. Pada bagian depan delta terendapkan sedimen halus dan di dasar terbentuk lapisan-lapisan tipis laminasi.
Ketika aliran sungai masuk ke danau maka kecepatan dan energinya menurun dan sedimen yang terbawa akan mengendap dan menyebar ke arah danau membentuk delta. Pada bagian depan delta terendapkan sedimen halus dan di dasar terbentuk lapisan-lapisan tipis laminasi.
Endapan Angin
Disebut juga eolian deposit yaitu sedimen yang dibawa angin. Ukuran sedimen ini lebih halus dibandingkan yang dibawa oleh air. Hasil endapan akan terkumpul sebagai tumpukan pasir terpilah baik, berbentuk bukit-bukit rendah di padang pasir atau pantai.
Endapan Delta
Delta di laut berkembang ke arah laut dimana sungai bermuara dan mengendapkan beban sedimen yang dibawanya. Delta yang besar-besar pengendapannya sangat kompleks dengan sedimen kasar di bagian alurnya, sedimen halus diendapkan diantara alur-alur serta sedimen paling halus diendapkan di dasar laut. Baca juga: Beda Big Bang dan Keadaan Tetap
Sedimen Lepas Pantai
Air tawar yang menuju muara masih dapat terus mengalir hingga menuju arah laut. Sedimen yang halus terbawa sebagai larutan secara perlahan-lahan mengendap di dasar laut atau bisa juga diserap oleh organisme permukaan dan dipisahkan menjadi bulatan-bulatan kecil dan jatuh ke dasar. Mayoritas sedimen laut yang kasar diendapkan hingga 5-6 km dari daratan setelah disebar oleh arus pantai. Sedimen kasar juga dijumpai di lepas pantai yang terendapkan saat muka air laut turun.
Endapan Karbonat
Sedimen karbonat berasal dari biogenik terakumulasi di paparan benua dimana sedimen yang datang darat sangat sedikit. Iklim dan suhu permukaan laut yang cukup hangat untuk mendukung melimpahnya pertumbuhan organisme yang memisahkan karbonat. Sedimen karbonat biasanya terakumulasi sebagai hamparan melebar dan datar yang membatasi benua atau ke atas membentuk daratan di dasar laut.
Sedimen ini dominan berasal dari rombakan cangkang berukuran pasir, bersamaan dengan endapan anorganik yang menghasilkan lumpur karbonat. Rombakan bertekstur kasar ini terdapat di dekat terumbu koral dan alga di daerah keruh dengan arus cukup kuat.
Sedimen ini dominan berasal dari rombakan cangkang berukuran pasir, bersamaan dengan endapan anorganik yang menghasilkan lumpur karbonat. Rombakan bertekstur kasar ini terdapat di dekat terumbu koral dan alga di daerah keruh dengan arus cukup kuat.
Endapan Laut Dalam
Endapan laut dalam memerlihatkan dengan sedimen campuran yang sebagian besar adalah hasil aktifitas biologi air permukaan dan sebagian sedimen darat yang telah ditransport sangat jauh dari daratan benua yang menuju ke laut dalam. Baca juga: Bahaya mengancam di patahan Lembang Bandung