Coba perhatikan saat ada orang sedang menggali sumur?. Tentu akan dijumpai berbagai lapisan tanah saat tanah dikeruk semakin dalam. Apakah semua tanah punya perlapisan atau horison yang sama?.
Tidak, setiap daerah punya perkembangan tanah yang berbeda-beda. Banyak faktor yang memengaruhinya diantaranya waktu.
Tidak, setiap daerah punya perkembangan tanah yang berbeda-beda. Banyak faktor yang memengaruhinya diantaranya waktu.
Sama seperti perkembangan manusia, tanah pun punya tingkatan yang berlainan. Mohr dan Baren, dua ahli tanah telah banyak menyumbangkan ilmu pengetahuannya untuk kepentingan pengembangan pertanian. Penelitan mereka berdua menghasilkan adanya lima perkembangan horizon tanah. Tahapan tersebut adalah sebagai berikut:
1. Fase Awal (Initial Stage)
Pada fase ini, tanah belum terbentuk dan masih dalam bentuk batuan yang belum melapuk.
2. Fase Muda (Juvenile Stage)
Pada fase ini batuan induk sudah mulai melapuk namun partikelnya masih kasar dan belum halus seperti tanah.
3. Fase Remaja (Virile Stage)
Pada fase ini mineral tanah berasal dari batuan induk yang sudah melapuk sudah mulai halus. Proses dekomposisi menghasilkan banyak fraksi tanah liat.
4. Fase Tengah Tua (Senile Stage)
Pada fase ini dekomposisi memasuki tahap air dan hanya beberapa jenis mineral pelikan yang masih utuh atau resisten.
5. Fase Tua (Final Stage)
Fase ini merupakan bagian akhir dari sebuah perkembangan tanah dimana butir tanah sudah halus dan bisa dibedakan satu sama lain.
Perkembangan Tanah |
Contoh dari perkembangan tanah adalah sebagai berikut:
1. Entisol = tingkat muda
2. Mollisol = tingkat remaja
3. Alfisol = tingkat tua
Semakin tua tanah maka biasanya perkembangan tanah atau horisonnya semakin sempurna, khususnya di daerah tropis. Dari mulai Horison O sampai R memerlihatkan penampang yang jelas.