Sedimen Dasar Laut Indonesia - Guru Geografi
News Update
Loading...

Sabtu, Februari 11

Sedimen Dasar Laut Indonesia

Sedimen pada dasarnya merupakan butiran-butiran yang dapat ditransportasikan oleh alirna air dan seringkali diendapkan sebagai lapisan butiran-butiran yang solid di dasar sungai, laut atau tubuh air lainya. 

Sedimen adalah proses pengendapan material. Sedimen merupakan produk manusia penghambat aliran air karena kecepatan aliran akan berkurang dengan adanya muatan material. Baca juga: Pergerakan angin muson di Indonesia

Sedimen juga dapat dipindahkan oleh angin dan es. Padang pasir dan gumuk adalah contoh endapan yang dipindahkan oleh angin. Glacial moraine dan till merupakan contoh sedimen yang dialirkan oleh es. Gaya gravitasi juga menyebabkan terbentuknya sedimen seperti talus, longsoran sisi gunung yang membentuk fenomena karst.

Baca juga:
Sebaran tanah podzolik dan pemanfaatannya 
Pembahasan SBMPTN Geografi 2015

Laut, samudera dan danau menumpuk sedimen setiap saat. Material dapat diendapkan di daratan atau di lautan atau juga berupa terrigenous (material yang berasal dari perut bumi) yang berada di daratan tapi diendapkan di lingkungan darat, laut dan danau. 

Sedimen yang terendapakan menjadi sumber terbentuknya batuan sedimen yang dapat berisi fosil dari binatang-binatang laut atau sungai yang mati dan terselubungi oleh lapisan sedimen yang menumpuk.

Lingkungan laut dan samudera seringkali menjadi tempat sedimen diendapkan. Sedimen dapat terdiri dari material yang berasal dari perut bumi yang dibawa oleh sungai dan aliran air dekat laut atau dapat berupa sedimen laut lain misalnya pasir. 

Di laut bagian tengah, organisme tertentu juga berperan serta dalam pembentukan sedimen karena kulit dan rumah binatang-binatang laut yang mati akan tenggelam ke dasar laut. Beberapa jenis sedimen yang dapat ditemui di wilayah perairan Indonesia antara lain. Baca juga: Skala geologi bumi
Sedimen Dasar Laut Indonesia
Sedimen lumpur sungai menuju laut
a. Batu keras
Semua sedimen ayng terdiri dari partikel atau batuan yang bergaris tengah lebih dari 2 mm.
b. Pasir dan lanau
Sedimen yang terdiri dati partikel yang bergaris tengah antara 2 mikron - 2 mm.
c. Lumpur
Semua sedimen yang berasal dari perut bumi berukuran sangat kecil dan mengandung komponen-komponen pasir dan partikel silt. Sedimen tersebut termasuk lumpur biru, lumpur hijau, lumpur hitam, abu gunung api, lempung hijau dan sebagainya.
d. Selut gampingan
Semua endapa mengeras yang partikelnya berukuran pasir atua lebih halus mengandung sekitar 30% atau lebih CaCO₃ kecuali enapan yang semuanya tersusun dari cangkang moluska atau koral.
e. Selut silikaan
Semua endapan mengeras yang paling sedikit 30% cangkang organisme silikaan.
f. Lempung
Semua endapan pelagis yang berbutir halus bergaris tengah kurang dari 4 mikron, tersusun atas kurang lebih 30% jasad organisme dan kurang lebih 30% CaO₃.
g. Koral
Semua endapan yang berasal dari bangkai terumbu karang. 
Baca Juga
Post ADS 1

Yuk Sebarkan Artikel Ini

Yuk, berkomentar di blog ini!.
Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done
close