Kelahiran atau fertilitas merupakan peristiwa lahirnya seorang bayi dari seorang ibu yang ditandai dengan danya kehidupan (life birth).
Tanda kehidupan yaitu dengan adanya kejadian bernapas, menangis dan bergerak.
Istilah lain dari fertilitas adalah fekunditas yaitu kemampuan secara fisiologis dan biologis seorang ibu untuk melahirkan bayi hidup selaam amsa reproduksi.
Istilah lain dari fertilitas adalah fekunditas yaitu kemampuan secara fisiologis dan biologis seorang ibu untuk melahirkan bayi hidup selaam amsa reproduksi.
Perhitungan fertilitas lebih rumit jika dibandingkan dengan mortalitas karena seorang ibu hanya sekali hidup namun punya kemampuan lebih dari satu kali untuk melahirkan hidup selama masa reproduksi.
Di lain pihak, proses kelahiran melibatkan dua orang yaitu suami isteri sementara kematian hanya melibatkan satu orang. Fertilitas punya beberap cara perhitungan yang sangat berguna bagi berbagai kepelruan, diantaranya:
Di lain pihak, proses kelahiran melibatkan dua orang yaitu suami isteri sementara kematian hanya melibatkan satu orang. Fertilitas punya beberap cara perhitungan yang sangat berguna bagi berbagai kepelruan, diantaranya:
1. Angka Kelahiran Kasar (Crude Birth Rate)
Tingkat kelahiran kasar (CBR) dapat diartikan sebagai banyaknya kelahiran hidup pada tahun tertentu tiap 1.000 penduduk pada pertengahan tahun. Rumus angka kelahiran kasar adalah sebagai berikut:
CBR = Angka kelahiran kasar
Pm = penduduk pada pertengahan tahun
B = jumlah kelahiran hidup pada tahun tertentu
K = Konstanta (biasanya 1.000)
Contoh:
Di tahun 2012 jumlah penduduk Bogor memiliki CBR 42,3, artinya pada tahun tersebut tiap 1.000 penduduk terdapat kelahiran 42,3 bayi. Perhitungan CBR dibagi oleh seluruh penduduk baik laki atua perempuan padahal yang melahirkan adalah perempuan.
2. Angka Kelahiran Umum (General Fertility Rate)
Perhitungan GFR lebih teliti dibanding CBR karena dalam perhitungan GFR, pembagi-nya adalah penduduk wanita yang berada dalam usia reproduksi yaitu 15-49 tahun. Rumus angka kelahiran umum adalah:
GFR = Angka kelahiran umum
B = jumlah bayi
P (15-49) = jumlah penduduk wanita berusia 15 - 49 tahun
K = konstanta (biasanya 1.000)
Contoh: Bila data kependudukan Madiun menunjukan angka GFR adalah 61, maka terdapat 61 bayi yang lahir hidup dari 1.000 penduduk wanita yang berusia 15 - 49 tahun tertentu pada pertengahan tahun.
3. Tingkat Kelahiran Berdasarkan Usia (Age Specific Fertility Rate)
Tingkat kelahiran berdasarkan usia atau ASFR ini perhitungannya lebih detail dibandingkan dua perhitungan sebelumnya, mengingat perhitungan ini berdasarkan kelompok usia dengan interval lima tahun dari seorang wanita selama masa reproduksinya. Rumus hitung ASFR adalah
ASFR = Kelahiran bayi dari ibu berusia spesifik
a = 15-19 tahun
b = 20-24 tahun
c = 25-29 tahun
d = 30-34 tahun
e = 35-39 tahun
f = 40-44 tahun
g = 45-49 tahun
Bi = jumlah bayi yang dilahirkan ibu berusia di atas
Pfi = Jumlah penduduk wanita pada rentang usia di atas
Misal jika ASFR (15-19) di Kota Karawang adaah 15, maka artinya terdapat 15 kelahiran dari 1.000 penduduk wanita yang berusia 15-19 tahun pada tahun tersebut.
Baca juga:
Rumus hitung pertumbuhan penduduk alami dan total
Faktor pro dan anti mortalitas
Baca juga:
Rumus hitung pertumbuhan penduduk alami dan total
Faktor pro dan anti mortalitas
Jangan lupa dukung chanel guru geografi di youtube berikut ini!. Ada banyak pembahasan materi lengkap, subscribe yo!.