Jika gravitasi merupakan satu-satunya gaya yang mengakibatkan adanya gerakan vertikal air di dalam tanah, maka tanah akan mengalirkan air sama sekali kering setelah hujan. Kenyataannya adalah bahwa tanah selalu mengandung banyak lengas dan menunjukkan bahwa gaya-gaya yang memegang lengas dalam tanah harus dikenakan sampai tingkatan tertentu.
Lengas Tanah Berbeda-beda |
Fenomena retensi lengas tanah sama sekali belum dimengerti. Gaya utama yang menyebabkan terikatnya air di dalam tanah adalah:
a. Adsorpsi
Molekul air ditarik dan beradhesi pada permukaan partikel tanah secara kuat.
b. Gaya osmotik
Karena bahan kimiawi terlarut seperti garam, maka gaya yang memegang air dalam tanah ditingkatkan dengan jumlah yang sama dengan tekanan osmotik tanah.
c. Gaya kapiler
Teganga muka sama dengan molekul permukaan air yang ditarik terutama oleh molekul di dalam air (adhesi juga kohesi terjadi) dan selaput air dalam tanah dengan demikian dipegang di lapangan/in situ oleh gaya tegangan muka. Gaya kapiler tergantung pada ukuran rongga dan gaya permukaan pada jumlah dan sifat pemrukaan partikel-partikel tanah.
Ciri fisik tanah yang penting adalah porositas nya. Porositas didefiniskan sebagai nisbah volume rongga dengan volume total tanah. Banyak istilah telah digunakan untuk memberi batasan energi yang mengikat air dalam tanah.
Istilah tegangan air tanah dan isapan tanah digunakan untuk memberikan batasan secara berturut-turut bahwa air tanah berada dalam keseimbangan dengan tekanan yang kurang dari atmosfir dan tanah memberikan tekanan terhadap air.
Gambar: http://www.knowledgebank.irri.org/
Istilah tegangan air tanah dan isapan tanah digunakan untuk memberikan batasan secara berturut-turut bahwa air tanah berada dalam keseimbangan dengan tekanan yang kurang dari atmosfir dan tanah memberikan tekanan terhadap air.
Gambar: http://www.knowledgebank.irri.org/