Dalam geologi pastinya kamu akan menemukan materi tentang ketidakselarasan atau unconformity batuan. Ketidakselarasan batuan dapat menunjukkan episode deformasi dari kerak, erosi dan variasi permukaan bumi.
Fitur unconformity berbentuk batuan berlapis karena itu biasa ditemukan pada batuan sedimen dan bisa juga ada di batuan vulkanik bertingkat. Baca juga: Bentukkan hasil sedimentasi
Fitur unconformity berbentuk batuan berlapis karena itu biasa ditemukan pada batuan sedimen dan bisa juga ada di batuan vulkanik bertingkat. Baca juga: Bentukkan hasil sedimentasi
Dalam proses pengendapan sedimen jika prosesnya sama dan tidak terganggu maka akan menghasilkan perlapisan yang teratur, namun bila perlapisan tersebut berhenti maka akan ada perbedaan perlapisan yang jelas yang disebut ketidakselarasan geologi.
Sedimentasi yang hilang ini menandakan adanya perubahan fenomena/peristiwa di masa lampau yang tiba-tiba atau lama. Ada 4 jenis ketidakselarasan batuan yaitu Angular Unconformity, Disconformity, Non-conformity dan Paraconformity.
Baca juga:
Fenomena transisi demografi
Update terbaru kode promo quipper video
Contoh soal ulangan konsep geografi
Pembahasan UN Geografi 2017
Sedimentasi yang hilang ini menandakan adanya perubahan fenomena/peristiwa di masa lampau yang tiba-tiba atau lama. Ada 4 jenis ketidakselarasan batuan yaitu Angular Unconformity, Disconformity, Non-conformity dan Paraconformity.
Baca juga:
Fenomena transisi demografi
Update terbaru kode promo quipper video
Contoh soal ulangan konsep geografi
Pembahasan UN Geografi 2017
Ketidakselarasn Batuan, pic: geologyin |
Angular Unconformity
Ketidakselarasan menyudut atau angular unconformity adalah sebuah perlapisan dimana batuan yang lebih tua yang telah miring terpotong oleh erosi dan lapisan yang lebih muda diendapkan diatasnya. Urutannya adalah:
- subsidence dan pengendapan sedimen terjadi
- batuan terangkar dan terdeformasi atau terangkat
- erosi menghilangkan lapisan yang terangkat
- subsidence terjadi, laut menutupi tanah dan sedimen baru terbentuk di atas lapisan sebelumnya.
Disconformity
Perlapisan ini juga terbentuk karena erosi diantara dua lapisan sedimen, namun lapisan paling bawah dari sedimen tidak miring sebelum terjadi deposisi pada sedimen lapisan atas. Urutan terjadinya adalah sebagai berikut:
- subsidence dan sedimen mengalami deposisi
- terjadi uplift dan erosi
- subsidence baru dan deposisi terjadi
Karena perlapisan ini arahnya sejajar maka disconformity ini lebih sulit untuk dikenali dalam catatan sedimen. Geolog harus teliti melihat batas kasar diantara dua lapisan tersebut.
Non-Conformity
Ketidaselarasan ini memisahkan batuan beku atau batuan metamorf dengan batuan sedimen. Jenis ini menunjukkan bahwa ada erosi dalam jangka panjang sebelum pengendapan sedimen terjadi. Baca juga: Sesar Lembang Bandung yang berbahaya
Paraconformity
Pada perlapisan ini, batuan tua ter-erosi oleh batuan yang muda di bagian atasnya. Lapisan yang lebih tua seolah sejajar dengan lapisan batuan yang lebih muda jadi sangat tipis sekali. Satu-satunya cara untuk mengenali waktu yang hilang adalah dengan mencari fosil, penanggalan radiometrik dan analisa mineralogi. Baca juga: 4 masa pembabakan geologi bumi
Paraconformity
Pada perlapisan ini, batuan tua ter-erosi oleh batuan yang muda di bagian atasnya. Lapisan yang lebih tua seolah sejajar dengan lapisan batuan yang lebih muda jadi sangat tipis sekali. Satu-satunya cara untuk mengenali waktu yang hilang adalah dengan mencari fosil, penanggalan radiometrik dan analisa mineralogi. Baca juga: 4 masa pembabakan geologi bumi