Pernah mengunjungi museum geologi dan melihat fosil disana?. Darimana fosil berasal?. Di dalam batuan sedimen pada dasarnya sering ditemukan sisa-sisa organisme atau tumbuhan karena tertimbun, tidak terjadi oksidasi lalu terawetkan.
Selama proses ini (diagenesis), bagian mahluk hidup tadi tidak rusak dan turut menjadi bagian dari batuan sedimen atau memebntuk lapisan batuan sedimen itu sendiri misalnya batugamping coquina.
Selama proses ini (diagenesis), bagian mahluk hidup tadi tidak rusak dan turut menjadi bagian dari batuan sedimen atau memebntuk lapisan batuan sedimen itu sendiri misalnya batugamping coquina.
Sisa-sisa organisme atau tumbuhan yang terawetkan dalam batuan ini dinamakan fosil. Jadi fosil merupakan bukti sisa-sisa kehidupan di masa lampau.
Fosil ini dapat berupa cangkang kerang, tulang atau gigi, jejak kaki atau cetakannya. Proses pembentukkan fosil dinamakan fosiliasi. Baca juga: Pola aliran sungai di permukaan bumi
Proses Pembentukkan Fosil, pic:facts-about-fossils.com |
Fosiliasi terjadi melalui tahapan-tahapan atau proses yaitu:
a. Penggantian (replacement)
Pada fase ini bagian yang keras dari organisme diganti oleh berbagai mineral misalnya cangkang binatang laut yang semula dari kalsium karbonat diganti menjadi silika.
b. Petrifaction
Pada fase ini bagian lunak batang tumbuhan diganti oleh presipitasi mineral yang terlarutkan dalam air sedimen.
c. Karbonisasi
Pada fase ini daun atua mineral tumbuhan yang jatuh dalam lumpur di rawa terhindar dari oksidasi. Saat diagenesa material itu dirubah menjadi cetakan karbon dengan tidak mengubah bentuk asalnya.
Fosil adalah kunci untuk mengenali dan menentukan kondisi lingkunga di masa lalu. Dengan membandingkan kehidupan masa sekarang sebagai pembanding dan penerapan prinsip uniformitarianisme, maka dapat diperkirakan kondisi iklim pada masa lampau. Misalnya fosil dari tumbuhan dapat memerlihatkan kondisi curah hujan dan suhu di zaman lampau dan fosil mikroorganisme yang terapung dapat menunjukkan keadaan suhu dan salintas laut.
Contoh Fosil Pada Batuan, pic: dmp.wa.gov.au |
Fosil juga merupakan dasar utama dalam menemukan umur relatif suatu lapisan dan penting untuk menyusun sejarah bumi dari 600 juta tahun lalu. Fosil merupakan penunjuk waktu dalam geologi.
Ahli yang pertamakali memerhatikan fosil dalam batuan ialah William Smith seorang surveyor Inggris. Ia meneliti singkapan batuan pada jalanan yang terkelupas dan galian parit. Baca juga: Batuan beku dalam dan batuan beku luar
Ahli yang pertamakali memerhatikan fosil dalam batuan ialah William Smith seorang surveyor Inggris. Ia meneliti singkapan batuan pada jalanan yang terkelupas dan galian parit. Baca juga: Batuan beku dalam dan batuan beku luar
Dalam urutan formasi yang terdiri dari selang-seling batupasir dan serpih, dijumpai beberapa fosil yang tidak sama. Tiap lapisan serpih punya fosil tersendiri. Dengan menyamakan fosil dan urutan batuan, ia mengembangkan metode dimana ia dapat memprediksi lokasi dan sifat batuan di bawah permukaan.
Sejak penemuannya itu, maka berkembang ilmu yang mempelajari fosil paleontologi. Lalu diketahuilah bahwa jasad sebelum memfosil hidup di masa tertentu sehingga dapat dijadikan penunjuk kehidupan masa tersebut. Fosil-fosil tertentu punya sebaran geografis yang luas dengan masa hidup pendek yang dinamakan fosil penunjuk atau fosil indeks (index fossil).
Sejak penemuannya itu, maka berkembang ilmu yang mempelajari fosil paleontologi. Lalu diketahuilah bahwa jasad sebelum memfosil hidup di masa tertentu sehingga dapat dijadikan penunjuk kehidupan masa tersebut. Fosil-fosil tertentu punya sebaran geografis yang luas dengan masa hidup pendek yang dinamakan fosil penunjuk atau fosil indeks (index fossil).