Persebaran desa sangat bergantung pada keadaan fisiografis alamnya sehingga bentuknya akan sangat bervariasi di tiap daerah. Penduduk yang menempati permukaan bumi akan mencari lokasi yang cocok dalam hubungannya dengan alasan yang berlainan, antara lain lokasinya strategis dekat jalan, terjangkau transportasi, bebas bencana, aman dan lainnya.
Tentunya setiap manusia sangat mendambakan hidup di lingkungan yang nyaman, aman dan bisa beraktifitas dengan baik tanpa ancaman. Menurut Pane H. Landis seorang sosiolog pedesaan menjelaskan bahwa pola sebaran lokasi pemukiman teurama di desa dibedakan menjadi empat kategori yaitu:
Desa Dekat Lahan Pertanian, pic: cdn.yourarticlelibrary.com |
a. The Farm Village Type
Tipe desa ini penduduknya tinggal bersama di suatu tempat dengan lahan pertanian di sekitarnya. Masyarakat berkegiatan ekonomi di lahan pertanian tersebut.
b. The Nebulous Farm Type
Tipe desa yang sebagian besar penduduknya tinggal bersama di suatu tempat dengan lahan pertanian di sekitarnya. Sebagian keil penduduk tersebar di luar pemukiman pokok. Sebenarnya tipe ini sama dengan tipe the farm village namun karena terlalu padat ada beberapa penduduk yang bermukim di luat pemukiman inti.
c. The Arranged Isolated Farm Type
Tipe desa yang penduduknya bermukim di sepanjang jalan utama desa yang terpusat pada pusat perdagangan dan lahan pertanian berada di sekitar pemukiman. Masing-masing unit keluarga terisolasi. Jarak antara satu rumah dengan rumah yang lain terlalu jauh. Pola pemukiman di sepanjang sungai dan pantai merupakan tipe desa ini.
d. The Pure Isolated Type
Tipe desa ini penduduknya tinggal secara terpisah dengan lahan pertanian dan masing-masing berpusat pada pusat perniagaan. Tipe ini biasa terjadi pada daerah dengan tingkat kesuburan yang tidak merata. Baca juga: Konsep trickle down effect