Jika kamu belajar matematika tentu kamu akan mengenal istilah bilangan bulat, bilangan genap, bilangan ganjil dan lainnya, bukan?. Itu adalah bagian dari konsep matematika. Lalu bagaimana dengan konsep geografi?. Ahli geografi Indonesia pada kegiatan seminar dan lokakarya IGI tahun 1988 di Semarang telah merumuskan 10 konsep dasar geografi yaitu:
Baca juga:
Perbedaan angin siklon dan puting beliung
Klasifikasi tekstur tanah debu, pasir, liat
11 Jenis awan baru menurut WMO
Baca juga:
Perbedaan angin siklon dan puting beliung
Klasifikasi tekstur tanah debu, pasir, liat
11 Jenis awan baru menurut WMO
1. Lokasi
Lokasi dibedakan menjadi lokasi absolut dan lokasi relatif. Lokasi absolut merupakan kedudukan suatu objek yang dilihat dari posisi garis astronomis lintang dan bujur atau kedudukan yang dilihat dari alamatnya. Sementara lokasi relatif merupakan kedudukan suatu objek terkait dengan keberadaan objek lainya. Dengan kata lain lokasi relatif adalah lokasi yang dipengaruhi wilayah di sekitarnya. Contoh lokasi relatif Indonesia ada diantara dua samudera dan dua benua. Baca juga: Tipe-tipe delta sungai dan keunikannya
2. Jarak
Jarak merupakan panjang lintasan antara dua objek dalam ruang. Jarak juga dibagi menjadi dua yaitu jarak absolut dengan jarak relatif. Jarak absolut merupakan jarak sebenarnya dan dihitung menggunakan satuan panjang (km, cm, m). Jarak relatif merupakan jarak yang diukur dengan menggunakan satuan waktu tempuh.
3. Keterjangkauan
Merupakan konsep yang terkait dengan kemudahan untuk menjangkau suatu lokasi di permukaan bumi. Hal in sangat terkait dengan keberadaan sarana transportasi.
4. Pola
Terkait dengan pemahaman pola abstrak/susunan suatu objek di permukaan bumi seperti pola pemukiman yang memanjang di pinggir sungai, pola cuaca yang berubah-rubah dan lainnya. Baca juga: Geografi negeri kebab Turki
Terkait dengan pemahaman bentuk relief permukaan bumi akibat proses alamiah maupun bentukkan manusia. Baca juga: Geografi negeri kincir angin Belanda
6. Nilai guna
Terkait dengan manfaat atau kelebihan suatu tempat atau wilayah berdasarkan fungsinya.
7. Aglomerasi
Merupakan kecenderungan pengelompokkan objek atau gejala geografi pada suatu wilayah. Aglomerasi lebih mengarah pada pemusatan kegiatan yang bersifat ekonomi seperti industri.
8. Interaksi
Merupakan hubungan saling timbal balik antar wilayah karena adanya perbedaan keadaan sumber daya. Interaksi dalam wilayah terbentuk karena ada permintaan dan penawaran barang dan jasa seperti ekspor impor.
9. Diferensiasi area
Terkait dengan karakteristik unik dari suatu wilayah dan dipengaruhi oleh unsur fisik dan non fisik pada wilayah yang bersangkutan.
10. Asosiasi
Merupakan perkembangan suatu wilayah yang terjadi karena hubungan dengan faktor pembentuk wilayah yang bersangkutan contohnya wilayah pergunungan akan berkembang menjadi wilayah pertanian sayur mayur karena kondisi tanah dan cuacanya. Wilayah pantai akan berkembang menjadi desa nelayan karena faktor lokasinya dekat laut.
Baca juga:
Pengertian dan dampak polusi cahaya bagi lingkungan
Soal USBN Geografi 2017 dan jawabannya
Baca juga:
Pengertian dan dampak polusi cahaya bagi lingkungan
Soal USBN Geografi 2017 dan jawabannya