Bentuk Energi Alternatif - Guru Geografi
News Update
Loading...

Senin, November 28

Bentuk Energi Alternatif

Saat ini energi konvensional semakin mahal dan berbagai negara mulai berlomba untuk memanfaatkan energi alternatif. Energi alternatif merupakan semua bentuk energi yang berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai pengganti energi konvensional. 

Tujuan dari pengembangan energi alternatif ini salah satunya juga untuk mengurangi kerusakan lingkungan. Energi konvensional merupakan energi yang berasal dari fosil dan tidak dapat diperbaharui seperti minyak bumi dan batu bara. Bentuk-bentuk energi alternatif adalah sebagai berikut:

a. Energi air
Pembangkit listrik tenaga air masih merupakan sumber energi alternatif yang sudah banyak diterapkan sejak zaman dahulu. Energi listrik yang berasal dari energi kinetik air disebut hydroelectric. Energi ini menyumbang sekitar 715 ribu MW atau sekitar 19% kebutuhan listrik dunia. Baca juga: Rumus sex ratio dan dependency ratio

b. Energi matahari
Energi matahari disebut juga sebagai tenaga surya. Energi ini sudah banyak digunakan sebagai pembangkit listrik. Pembangkit listrik bisa dilakukan dengan dua cara yaitu secara langsung menggunakan alat photovoltaic dan secara tidak langsung dengan pemusatan energi matahari atau concentrated solar power. 

Photovoltaic mengubah energi matahari menjadi energi listrik sementara pemusatan energi matahari menggunakan sistem lensa dikombinasikan dengan sistem pelacak untuk memfokuskan energi matahari ke satu titik sehingga dapat menggerakan generator. Di Indonesia Pembangkit Listrik Tenaga Surya ada di Pulau Bali tepatnya di Desa Karangasem dan Bangli. Baca juga: Karakteristik bioma hutan gugur
Bentuk Energi Alternatif
Ladang Panel Surya
c. Energi angin
Turbin biasanya digunakan untuk mengubah energi angin menjadi listrik. Di Indonesia, Pembangkit Listrik Tenaga Bayu terdapat di Pantai Samas Jogjakarta. Data menunjukkan bahwa sekitar 1,5% pasokan listrik dunia dihasilkan oleh tenaga angin dan terus meningkat setiap tahun.

Baca juga:
Cara memperbesar dan memperkecil peta
Klasifikasi iklim Koopen

d. Energi gelombang laut
Gelombang laut dan pasang surut dapat dikonversikan menjadi energi listrik. Pengembangan kedua energi ini dikhususkan untuk diterapkan di daerah terpencil yang belum mendapat listrik negara. Pengembangan energi pasang surut oleh BPPT dilakukan di wilayah Indonesia barat di Rokan Hilir Riau dan di wilayah Indonesia timur terdapat di Merauke Papua. Sementara energi gelombang laut dikembangkan di Pantai Baron Jogjakarta.

e. Energi panas bumi
Panas bumi atau geothermal merupakan energi yang diekstraksi dai panas yang tersimpan di dalam bumi. Energi panas bumi ini berasal dari aktivitas magma di dalam bumi. Panas bumi juga merupakan sumber energi yang dapat diperbaharui sehingga dapat digunakan secara berkesinambungan tanpa khawatir akan habis terpakai. Pengembangan sumber daya geothermal pertama di Indonesia dilakukan tahun 1918 di Kawah Kamojang Garut.

f. Energi Biomassa
Tanaman hidup, pohon mati, limbah pertanian, limbah hutan, kotoran ternak dan serpihan bubut kayu merupakan bentuk dari biomassa. Biomassa umum digunakan sebagai sumber bahan bakar atau untuk produksi industri. Pemanfaatan biomassa menjadi energi alternatif dibedakan dalam berbagai bentuk seperti biodiesel, bioetanol dan biobriket.

Baca juga:
Pengaruh vulkanisme bagi kehidupan
Trik menjawab soal UN SDA Geografi
Baca Juga
Post ADS 1

Yuk Sebarkan Artikel Ini

Yuk, berkomentar di blog ini!.
Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done
close