Faktor Perbedaan Cuaca Iklim Suatu Wilayah - Guru Geografi
News Update
Loading...

Minggu, Februari 25

Faktor Perbedaan Cuaca Iklim Suatu Wilayah

Cuaca dan iklim suatu tempat berbeda-beda karena dipengaruhi oleh berbagai faktor. Coba bandingkan jika kamu sedang di Jakarta kemudian di akhir pekan berlibur ke daerah Puncak atau Lembang Bandung. 

Pasti kamu akan mengalami perbedaan cuaca yang sangat signifikan dari panas ke sejuk atau dingin. 

Lalu mengapa cuaca di berbagai wilayah berbeda-beda?. Berikut ini sedikit penjelasan tentang faktor yang mempengaruhinya:

Baca juga:
Pengertian dan proses terbentuknya angin passat
Ciri-ciri tanah podsolik dan pemanfaatannya
Faktor Perbedaan Cuaca Iklim Suatu Wilayah
Daerah pegunungan cenderung sejuk 
1. Letak Lintang
Letak astronomis atau lintang adalah salah satu faktor utama yang mempengaruhi cuaca suatu tempat. Daerah di lintang tropis cenderung relatif basah dengan cuaca hangat sepanjang tahun secara umum. 

Hanya ada dua musim yaitu hujan dan kemarau. Di daerah subtropis cuaca bervariasi dari musim semi yang hanagt, musim panas yang terik, musim gugur yang mulai dingin dan musim dingin yang menusuk.

2. Topografi
Kondisi topografi atau ketinggian mempengaruhi keadaan cuaca suatu wilayah. Semakin tinggi tempat maka suhu akan semakin turun alias dingin. Ini adalah hukum gradien termis. 

Daerah dataran rendah lebih banyak menerima panas matahari karena permukaan tanah menyerap panas lewat konveksi dan konduksi sementara daerah dataran tinggi lebih sedikit. 

Selain itu di daerah pegunungan cenderung banyak ditutupi awan sehingga matahari jarang masuk ke permukaan tanah sehingga menurunkan suhu secara umum.

3. Jarak ke laut
Jarak daratan ke laut mempengaruhi kondisi cuaca dan iklim suatu tempat. Daerah yang dekat laut cenderung akan dipengaruhi oleh faktor terutama arus laut. 

Selain itu daerah dekat pantai memiliki angin yang cukup kencang dan terik sekali di siang hari sementara di malam hari akan angat dingin.

4. Kondisi tutupan vegetasi
Daerah yang memiliki tutupan vegetasi minim cenderung lebih panas cuacanya karena tidak ada vegetasi yang menyerap panas. 

Sementara daerah dengan banyak tutupan lahan akan lebih sejuk karena tumbuhan berfungsi untuk menyerap panas dan debu. Coba aja kamu duduk di bawah pohon kan pasti terasa sejuk dan dingin. Baca juga: Teori terbentuknya negara di dunia

5. Anomali cuaca
Anomali cuaca atau suatu keadaan tidak biasa bisa terjadi kapan pun. Beberapa contohnya adalah fenomena el nino dan la nina di Pasifik yang berdampak pada pola hujan dan kemarau di Indonesia. 

Belum lagi pola siklon di samudera yang dapat mempengaruhi kondisi cuaca di daratan sekitarnya. 

6. Awan
Banyak sedikitnya awan mempengaruhi terhadap jumlah radiasi panas yang diterima permukaan bumi. 

Jika suatu daerah tidak ada awan maka akan terasa panas sekali sementara jika banyak awan maka matahari akan terhalang dan intensitas panas di permukaan bumi akan menurun.

Itulah beberapa faktor yang mempengaruhi kondisi cuaca suatu wilayah. Masih banyak lagi sebenarnya faktor yang mempengaruhi cuaca iklim karena atmosfer bumi sangat kompleks dan sulit diprediksi. Baca juga: Pengertian lahan potensial dan kritis

Gambar: disini
Baca Juga
Post ADS 1

Yuk Sebarkan Artikel Ini

Yuk, berkomentar di blog ini!.
Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done
close