Halo teman-teman semuanya, apa kabar hari ini?. Semoga sehat selalu dan senantiasa produktif berkarya.
Kali ini saya akan memberikan contoh soal hitungan geografi yang sering muncul di ujian dari kelas X sampai kelas XII.
Soal hitungan geografi ini ada yang bertipe mudah dan ada juga yang lumayan sulit. Kuncinya adalah latihan sesering mungkin mengerjakannya. Berikut ini kumpulan soal latihan geografi fisik hitungan peta dan gradien termis. Selamat belajar.
Baca juga:
Rumus iklim schmidt ferguson
Perbedaan sirkum pasifik dan mediterania
Pengertian dan ciri negara berkembang
1. Menghitung Gradien Termis (Penurunan Suhu di Troposfer)
Prinsip = setiap kenaikan topografi 100 m, maka suhu turun rata-rata 0,6⁰C di troposfer.
∆ T = 26, 3⁰ - (h/100 x 0,6⁰)
- 26,3⁰ = suhu rata-rata daerah pantai (0 meter)
- h = ketinggian tempat yang dicari
- 0,6⁰ = penurunan suhu per 100 meter
2. Mencari skala peta dengan dua titik lokasi
Membandingkan 2 titik di peta dengan 2 titik di lapangan. Contoh jarak A-B di peta adalah 10 cm, sementara jarak A-B di lapangan adalah 1.000 m. Berapa skala peta nya?
10 cm : 1.000 m (100.000 cm)
1 : 10.000 cm
3. Mencari skala/jarak di peta dengan perbandingan di peta lain yang sudah ada skalanya
Contoh: Jarak A- B di peta Q = 2 cm dan tidak ada skalanya. Di peta Z, skala peta 1: 10.000 dan jarak A-B adalah 9 cm. Berapa skala peta 1?
2 x Q = 9 x 10.000
2 x Q = 90.000
Q = 90.000/2 = 45.000
jadi, skala peta Q adalah 1: 45.000
4. Menghitung Contur interval peta topografi
Rumus Ci = 1/2.000 x skala peta (dalam meter)
Contoh: Diketahui Ci pada peta adalah 25 m. Berapa skala peta topografi tersebut?
Jawab:
25 = 1/2.000 x skala
Skala = 2000 x 25 = 50.000
jadi skala peta nya 1: 50.000
5. Menentukan jarak asli di lapangan
Contoh: Jarak A-B di peta = 5 cm dengan skala 1: 100.000
Jarak sebenarnya adalah 5cm x 100.000 cm = 5 km
6. Mengubah skala garis ke angka
Berapa skala peta di atas?. Ubah ke skala angka!
5 cm = 9 km
5 cm = 9.000.000 cm (ubah km ke cm dulu)1
1 cm = 180.000 cm (dibagi 5)
Jadi skalanya 1: 180.000
7. Menghitung selisih derajat lintang dan bujur
Rumus astronomis, tiap 1⁰ = 60 menit = 111 km
Contoh di peta diketahui sebagai berikut
Berapa skala peta di atas!
Jarak A-B = 10 cm maka jarak sebenarnya adalah 40⁰ 22' - 40⁰ 20' = 2'
2' = 2/60 x 111 km = 3,7 km (darimana 60?, karena 1⁰ =60 menit)
Berarti 10 cm di peta = 370.000 cm di lapangan (konversi km ke cm dulu)
atau 1 cm = 37.000 cm
Jadi skalanya adalah 1: 37.000
8. Mencari titik ketinggian (kontur) peta topografi
Rumus : J1/J2 x Ci
J1 = jarak B-C di peta topografi
J2 = jarka A-C di peta topografi
Ci = contur interval
Contoh:
Jarak kontur A ke B pada peta adalah 5 cm sementara B-C adalah 3 cm. Titik A berada pada ketinggian 50 m dan titik C adalah 25 m. Skala peta diketahui 1: 50.000. Berapakah ketinggian B?
1. Cari dulu kontur interval nya
Ci = 1/2.000 x skala
= 1/2.000 x 50.000
= 25 m
J1 = B-C = 3 cm
J2 = A- C = (B-C) + (A-B) = 3+5 = 8 cm
2. Jarak BC di lapangan = J1/J2 x Ci
= 3/8 x 25 m
= 9, 375
= 9, 4 meter (dibulatkan)
Jadi ketinggian B adalah 25 m (ketinggian C) + 9,4 m = 34,4 m
Baca juga:
5 Potensi fisik wilayah Indonesia
Menghitung skala peta yang diperkecil dan diperbesar
Kali ini saya akan memberikan contoh soal hitungan geografi yang sering muncul di ujian dari kelas X sampai kelas XII.
Soal hitungan geografi ini ada yang bertipe mudah dan ada juga yang lumayan sulit. Kuncinya adalah latihan sesering mungkin mengerjakannya. Berikut ini kumpulan soal latihan geografi fisik hitungan peta dan gradien termis. Selamat belajar.
Baca juga:
Rumus iklim schmidt ferguson
Perbedaan sirkum pasifik dan mediterania
Pengertian dan ciri negara berkembang
1. Menghitung Gradien Termis (Penurunan Suhu di Troposfer)
Prinsip = setiap kenaikan topografi 100 m, maka suhu turun rata-rata 0,6⁰C di troposfer.
∆ T = 26, 3⁰ - (h/100 x 0,6⁰)
- 26,3⁰ = suhu rata-rata daerah pantai (0 meter)
- h = ketinggian tempat yang dicari
- 0,6⁰ = penurunan suhu per 100 meter
2. Mencari skala peta dengan dua titik lokasi
Membandingkan 2 titik di peta dengan 2 titik di lapangan. Contoh jarak A-B di peta adalah 10 cm, sementara jarak A-B di lapangan adalah 1.000 m. Berapa skala peta nya?
10 cm : 1.000 m (100.000 cm)
1 : 10.000 cm
3. Mencari skala/jarak di peta dengan perbandingan di peta lain yang sudah ada skalanya
Contoh: Jarak A- B di peta Q = 2 cm dan tidak ada skalanya. Di peta Z, skala peta 1: 10.000 dan jarak A-B adalah 9 cm. Berapa skala peta 1?
2 x Q = 9 x 10.000
2 x Q = 90.000
Q = 90.000/2 = 45.000
jadi, skala peta Q adalah 1: 45.000
4. Menghitung Contur interval peta topografi
Rumus Ci = 1/2.000 x skala peta (dalam meter)
Contoh: Diketahui Ci pada peta adalah 25 m. Berapa skala peta topografi tersebut?
Jawab:
25 = 1/2.000 x skala
Skala = 2000 x 25 = 50.000
jadi skala peta nya 1: 50.000
5. Menentukan jarak asli di lapangan
Contoh: Jarak A-B di peta = 5 cm dengan skala 1: 100.000
Jarak sebenarnya adalah 5cm x 100.000 cm = 5 km
6. Mengubah skala garis ke angka
Berapa skala peta di atas?. Ubah ke skala angka!
5 cm = 9 km
5 cm = 9.000.000 cm (ubah km ke cm dulu)1
1 cm = 180.000 cm (dibagi 5)
Jadi skalanya 1: 180.000
7. Menghitung selisih derajat lintang dan bujur
Rumus astronomis, tiap 1⁰ = 60 menit = 111 km
Contoh di peta diketahui sebagai berikut
Berapa skala peta di atas!
Jarak A-B = 10 cm maka jarak sebenarnya adalah 40⁰ 22' - 40⁰ 20' = 2'
2' = 2/60 x 111 km = 3,7 km (darimana 60?, karena 1⁰ =60 menit)
Berarti 10 cm di peta = 370.000 cm di lapangan (konversi km ke cm dulu)
atau 1 cm = 37.000 cm
Jadi skalanya adalah 1: 37.000
8. Mencari titik ketinggian (kontur) peta topografi
Rumus : J1/J2 x Ci
J1 = jarak B-C di peta topografi
J2 = jarka A-C di peta topografi
Ci = contur interval
Contoh:
Jarak kontur A ke B pada peta adalah 5 cm sementara B-C adalah 3 cm. Titik A berada pada ketinggian 50 m dan titik C adalah 25 m. Skala peta diketahui 1: 50.000. Berapakah ketinggian B?
1. Cari dulu kontur interval nya
Ci = 1/2.000 x skala
= 1/2.000 x 50.000
= 25 m
J1 = B-C = 3 cm
J2 = A- C = (B-C) + (A-B) = 3+5 = 8 cm
2. Jarak BC di lapangan = J1/J2 x Ci
= 3/8 x 25 m
= 9, 375
= 9, 4 meter (dibulatkan)
Jadi ketinggian B adalah 25 m (ketinggian C) + 9,4 m = 34,4 m
Baca juga:
5 Potensi fisik wilayah Indonesia
Menghitung skala peta yang diperkecil dan diperbesar